header marita’s palace

7 Hal yang Paling Kukangenin di Dalam Hidupku



Assalammu'alaikum, pals. Selamat malam... 


Bagaimana puasa hari ini? Insya Allah tetap lancar dan khusyuk ya. Nggak terasa kita sudah menjalani sepuluh hari pertama di bulan ramadhan, semoga ke depannya ibadah-ibadah kita di bulan penuh berkah ini semakin ringan dan lancar dijalani.

Sebagaimana bulan ramadhan yang tanpa terasa sudah masuk ke sepuluh hari kedua, #ArisanBlogGandjelRel pun sudah masuk ke periode ketiga. Kali ini giliran mbak Rizka Alyna dan Mbak Alley yang menentukan tema. Bisa pas banget dua nama yang dapat arisan di periode ini punya hubungan kerabat dengan Mak Irits, tahu dong ya siapa dia? 


Temanya kali ini adalah tentang hal yang paling dikangenin di dalam hidup. Wah, bisa baper lagi nulis soal kangen-kangen begini. Berhubung beberapa postingan terakhir sudah penuh kebaperan, jadi kali ini aku mau banting setir nulis yang ringan-ringan aja deh, hehe. Setelah aku kumpulin, ternyata ada tujuh hal yang bikin aku kangen. Banyak juga ya ternyata? Mau tahu apa aja? Cekidot!

Teater

Salah satu hal yang paling kukangenin di dalam hidup adalah gemerlap panggung teater. Aku kangen proses casting. Bagaimana deg-degannya mengincar karakter yang ingin aku mainkan. Aku kangen proses reading - bagaimana memasuki sebuah karakter, membayangkan bagaimana gestur tubuhnya, suaranya, latar belakang kehidupannya. Aku kangen proses latihan - dari yang latihan vokal di pantai, minum jamu brotowali, latihan di Tugu Muda jadi tontonan banyak orang, latihan fisik naik turun tangga sebanyak lima lantai di kampus tercinta. Dan tentunya.. kangen dengan pementasan; puncak dari semua latihan yang sudah dilakukan, kostum dan tata rias yang semakin menguatkan karakter, hangatnya lampu yang menyinari wajah, dan tentu saja penonton yang setia mengikuti pementasan hingga akhir. 

Teman-teman Komunitas Sawo Kecik

Terakhir kali menginjakkan kaki di panggung teater itu kurang lebih 9 tahun yang lalu. Saat itu aku berperan sebagai Shakuntala. Sebuah peran yang aku mainkan tanpa restu suamiku, hiks. Tapi saat itu perannya challenging banget, jadi sedih aja kalau nolak. Setahun yang lalu sempat mau kumpul lagi sama teman-teman seperjuangan di Komunitas Seni Sawo Kecik, berhubung jadwal selalu nggak pernah cocok, impian untuk manggung lagi pun menguap. At least, pengen lah nonton pementasan teater lagi. Sejak punya anak aku belum pernah nonton teater lagi karena nggak diijinkan pergi malam sendirian sama suami, dan nggak memungkinkan pergi tanpa anak-anak, padahal area nonton teater pasti penuh orang ngrokok.

Lomba 17-an

Hal kedua yang aku kangenin adalah lomba 17-an. Sebenarnya sampai sekarang sih lomba 17-an masih banyak beredar di kampung-kampung ya, cuma yang aku kangenin itu lomba baca puisinya, hehe. Dulu waktu masih SD, di kampungku selalu mengadakan lomba baca puisi perjuangan, dan aku selalu menang.. entah itu juara satu, dua atau tiga. Rasanya semangat nasionalisme langsung membumbung tinggi ketika membacakan puisi-puisi perjuangan, seperti Karawang Bekasi milik Chairil Anwar. 

Baca Puisi (Pic from web Unsyiah)

Dulu waktu masih aktif berteater, salah satu hal yang kusukai adalah membaca puisi. Terakhir kali ikut lomba puisi itu saat peringatan ulang tahun salah satu partai terbesar di negeri ini, kalau nggak salah dapat juara dua. Pialanya gede banget dan tentu saja dapat uang jajan. Sayang pialanya rusak saat pindahan ke rumah yang sekarang.

Kuliah


Yup, kuliah adalah hal yang aku kangenin sekaligus ingin aku wujudkan. Alih-alih meneruskan pasca sarjana jurusan Sastra Inggris, aku justru pengen ambil S1 lagi di jurusan yang lain. Jurusan yang ternyata menjadi minatku sejak lama, namun tidak kusadari; psikologi. Kalau punya kesempatan pengen banget deh ambil jurusan itu, terus ambil spesialisasi di psikologi pendidikan mungkin. Berhubung belum ada dananya, sekarang kuliah di Institut Ibu Profesional dulu deh sambil kuliah di universitas kehidupan, hehe.

Pacaran

Eits, maksudnya pacaran sama paksu ya, bukan cari pacar lagi, hehe. Waktu masih punya anak satu saja mau berduaan sama paksu susahnya minta ampun, apalagi sekarang ada dua.... tambah susah. Kekurangan waktu pacaran ternyata mengakibatkan uring-uringan, bad mood nggak pada tempatnya dan meranggasnya romantisme, hayah. 



Biasanya dulu kami siasati ngobrol berdua saat Ifa sudah tidur, tapi sekarang menyempatkan untuk ngobrol berdua saja susahnyaaa... Ifa sudah tidur, gantian Affan bangun. Affan sudah tidur, Ifa belum mau tidur. Ifa dan Affan tidur, kami ikutan tidur, hehe. Pengen banget bisa ngedate, sekedar makan bareng atau nonton film berdua, tapi suami kalau diajakin pasti nolak. Pasti doi langsung mikir nanti anak-anak dititipin ke siapa, kalaupun sudah dikasih solusi tempat penitipan yang terpercaya, ujung-ujungnya "kasihan anak-anak", katanya. Ya sudahlah... sabaaar, nunggu Ifa agak gedean dan bisa ditinggal sendiri sama Affan di rumah, hehe.


Badan Kurus

Kangen banget punya badan kurus nan ideal, setidaknya sama kaya waktu awal nikah dulu. Sebenarnya sekarang juga nggak overweight sih, tapi perut, lengan dan paha tidak bisa menipu, huhu. Suami sih fine-fine aja, nggak protes.. "ya wajar wong udah punya anak dua, lagian malah bagus kok berisi." Tapi aku yang lihat di cermin nggak pede sendiri, hehe. Kayanya habis lebaran kudu ikut kelas BL, zumba apa yoga nih :).

Having A Trip

Jalan-jalan terakhir kali - 2015

Aku suka iri lihat teman-teman yang bisa having a trip with family, entah itu di dalam atau ke luar negeri. Jangankan ke luar negeri, ke Bali aja aku belum pernah, wkwkwk. Malang nian nasibku. Terakhir jalan-jalan agak jauhan itu naik kereta ke Solo tahun 2015. Jalan-jalan paling jauh ke Sulawesi; Makassar (dulu Ujung Pandang), Pare-pare dan Mamuju, itu pas aku SMP, tahun 1998 atau 1999. Semoga tahun ini bisa kesampaian deh keinginan untuk menuntaskan rindu ini. Paling nggak, kemping di gunung Ungaran gitu... (kasih kode ke suami yang dari dulu ngajak naik gunung, belum kesampaian juga).

Kastengel bikinan Tante

Kastengel, pic from Merdeka.com

Yang terakhir; makan kastengel bikinan tantenya suami. Endezz banget. Sampai hari ini belum nemu kastengel yang taste-nya sama atau mendekati bikinannya tante Yusri. Rahasianya terletak pada keju yang digunakan pada adonan. Kejunya nggak cuma digunakan untuk topping kuenya. Kalau nggak salah ingat, tante pake dua jenis keju.. keju merah sama keju apa gitu namanya.. lupa. Berhubung sekarang tante Yusri pindah ke Lampung, jadi kalau lebaran begini nggak bisa nikmatin kastengel yang ngejuuu banget itu. 

Yeaaay.. selesai juga akhirnya merunut 7 hal yang paling aku kangenin di dalam hidup. Kalau kamu, apa saja yang bikin kamu kangen, pals? Bagi dong ceritanya ke aku. Btw, sampai jumpa di postingan berikutnya ya! Thanks for reading and happy fasting

Wassalammu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

14 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Aku malah kangen puasa waktu aku kecil, pengeeeen banget suasananya bisa kayak dulu. Eh sama kangen pas ikutan band dan lomba nyanyi kemana-mana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku kemarin jane meh nulis soal hal yang kurindukan saat puasa.. Tapi ora sida hihi.. Memang puasa pas jek cilik memorable banget kok ya mbak :)

      Delete
  2. Aku juga kangen pacaran ki mb..hehe..baca puisi juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih mbak berasa gersang hehehe... Kapan bs pacaran lg wkwkwk

      Delete
  3. ideeemmm... aku kangen pacaran dengan suami seperti dulu. berdua kemana-mana, gandengan tangan, cerita sambil ditatap penuh mesra, terus jalan ngalor ngidul nggak ada tujuan yang penting bisa jalan duaan.. hahahahah...(*ih, ini sudah imsak ngapain aku nulis ginian coba?)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haduh sama banget mbak.. hihi.. sekarang belum apa-apa udah diteriakin aja sama si kakak, "ayah bunda kok ngobrol sendiri, aku dicuekin." Hahahaha

      Delete
  4. Hampir semuanya juga kangen hehehe

    ReplyDelete
  5. Waah kangen badan kurusnya kok sama siiih. Hihi. Etapikan badannya mbak Marita baik-baik aja... *lalulihat perut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Timbangan sih udah mulai normal, tapi perut ini lo.. hiks...

      Delete
  6. Hahahah kangen pacaran, aku nggak tau yang ini rasanya gimana wakakakka

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha rasanya gitu deh, dunia berasa milik berdua :D

      Delete
  7. Aku juga kangen pengen kurus eh bukan agak langsing kek dulu lagi mungkinkah :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. insya Allah mungkin mbak. Kalau nyusuinnya lancar biasanya cepet turun lo mbak. Dulu aku pas Ifa tiga bulan udah balik normal, ini udah enam bulan masih kelebihan dua kilo.. tapi yang bikin gemes, perutnya ini loooo...

      Delete