kau hampa kini.. karenaku. .. . kemudian serentetan peristiwa kuingat, satu per satu. tentang q, kamu, lalu qt. .. . kau datang kala mendung menggelayuti senja. di antara kelelahan q m…
kau menatapku seakan aku lonte-lonte yang nongkrong di jalan2 itu. .. .. aku memang mendua, tapi tak berkhianat.. aku memang berdusta, tapi tak berpaling.. cih.. lagi2 kau mencibir. buk…
Jika ini malam terakhirku ada di sampingmu, menjadi garwamu. Aku minta benamkan spermamu ke dalam tubuhku,biar benih itu merangsek ke seluruh ruang rahimku, hingga kumiliki duplikatmu kelak. Jika…
dan inilah jdny.. dan inilah kemudian yg terhampar atas tanya2 q. .. . hanya ada sakit lalu luka air mata dan sesal. .. . benar aq mendua,sayang benar ia telah mencuri scuil t…
Aku menggila kini remuk redam apa jadinya nanti kala... aku yang menghujat ketaksetiaan aku yang mencela perselingkuhan jatuh terlelap dalam buai kelam? bukan lagi T…
Kalau aq benar mendua,apa jadinya kita? masihkah akan ada kecup hangat itu di kening q tiap malam? masih adakah peluk damai untuk q tiap resah? masih lincahkah bibirmu membanggakanku? nanti…
Sebut saja ia Rihani. Tak lebih. “Cantik?” “Tidak, tak lebih cantik dari ibuku”. Ah kulihat keningmu berkerut melihat jawabku. Kenapa? Karena ia tak cantik? Iya, memang tak cantik, menurutku.…