header marita’s palace

Definisi Digital Marketing, Strategi, Konsep dan Fungsinya

definisi digital marketing, strategi, konsep dan fungsinya
Definisi digital marketing merujuk pada setiap pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik dalam menyampaikan pesan promosi dan mengukur dampaknya. Dalam praktiknya, pemasaran digital biasanya mengacu pada kampanye pemasaran yang muncul di komputer, ponsel, tablet, atau perangkat lain.

Pemasaran dengan jenis ini dapat mengambil banyak bentuk, termasuk video online, iklan bergambar, dan posting media sosial. Pemasaran digital sering dibandingkan dengan “pemasaran tradisional” seperti iklan majalah, papan iklan, dan surat langsung. Anehnya, televisi sampai saat ini masih dimasukkan dalam jenis pemasaran tradisional.

Daripada memusingkan televisi cocoknya masuk ke jenis pemasaran yang mana, yuk cari tahu lebih lanjut tentang apa itu digital marketing dan printilannya.

Apa Itu Digital Marketing?

Digital marketing atau pemasaran digital, juga disebut pemasaran online. Definisi digital marketing adalah segala macam jenis promosi merek untuk terhubung dengan pelanggan potensial menggunakan internet dan bentuk komunikasi digital lainnya.

Digital marketing tidak hanya mencakup email, media sosial, dan iklan berbasis web, tetapi juga pesan teks dan multimedia sebagai saluran pemasaran. Pada dasarnya, jika kampanye pemasaran melibatkan komunikasi digital, maka itulah yang disebut dengan pemasaran digital.

Strategi Digital Marketing

Secara sederhana, pemasaran digital menjalankan beberapa strategi berikut ini:
  • Menetapkan tujuan pemasaran.
  • Identifikasi audiens target pemasaran.
  • Tetapkan anggaran untuk setiap saluran digital.
  • Ciptakan keseimbangan yang baik antara strategi digital berbayar dan gratis.
  • Buat konten yang menarik.
  • Optimalkan aset digital untuk seluler.
  • Lakukan riset kata kunci.
  • Ulangi cara pemasaran yang telah berhasil berdasarkan laporan analitik.

Konsep Digital Marketing

Ada banyak spesialisasi dalam pemasaran digital terkait beragam cara berinteraksi menggunakan media digital. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Search Engine Optimization (SEO)

Disebut juga dengan optimisasi mesin pencari. Secara teknis merupakan alat pemasaran daripada bentuk pemasaran itu sendiri. The Balance mendefinisikannya sebagai "seni dan ilmu yang akan membuat halaman web menarik bagi mesin pencari."

Bagian "seni dan sains" dari SEO adalah yang paling penting. SEO adalah ilmu karena mengharuskan kita untuk meneliti dan menimbang berbagai faktor yang berkontribusi untuk mencapai peringkat setinggi mungkin. Saat ini, elemen terpenting yang perlu dipertimbangkan dalam mengoptimalkan halaman web meliputi:
  • Kualitas konten
  • Tingkat keterlibatan pengguna
  • Ramah seluler
  • Jumlah dan kualitas tautan masuk
Penggunaan strategis dari faktor-faktor ini menjadikan SEO sebagai ilmu, tetapi ketidakpastian yang terlibat menjadikannya sebuah seni.

Dalam SEO, tidak ada rubrik yang dapat diukur atau aturan yang konsisten untuk peringkat tinggi. Google hampir selalu mengubah algoritmanya, jadi tidak mungkin membuat prediksi yang tepat. Yang dapat kita lakukan adalah memantau dengan cermat kinerja halaman kita dan melakukan penyesuaian yang tepat.

2. Pemasaran Konten

SEO adalah faktor utama dalam pemasaran konten, strategi yang didasarkan pada distribusi konten yang relevan dan berharga kepada audiens target.

Seperti dalam strategi pemasaran apa pun, tujuan pemasaran konten adalah untuk menarik prospek yang pada akhirnya berubah menjadi pelanggan. Tapi itu berbeda dari iklan tradisional. Alih-alih menarik prospek dengan nilai potensial dari suatu produk atau layanan, ia menawarkan nilai secara gratis dalam bentuk materi tertulis.

Walaupun pemasaran konten masih sangat efektif, tapi sekaligus juga rumit. Penulis konten pemasaran harus dapat berperingkat tinggi dalam hasil mesin pencari sambil juga melibatkan orang-orang yang akan membaca materi, membagikannya, dan berinteraksi lebih jauh dengan merek. Ketika konten relevan, itu dapat membangun hubungan yang kuat di seluruh saluran.

3. Pemasaran Media Sosial

Pemasaran media sosial berarti mengarahkan lalu lintas dan kesadaran merek dengan melibatkan orang dalam diskusi online. Platform paling populer untuk pemasaran media sosial adalah Facebook, Twitter, dan Instagram, dengan LinkedIn dan YouTube tidak jauh di belakang. Karena pemasaran media sosial melibatkan partisipasi audiens yang aktif, itu telah menjadi cara yang populer untuk mendapatkan perhatian.

Pemasaran media sosial menawarkan metrik keterlibatan bawaan, yang sangat berguna dalam membantu kita memahami seberapa baik kita mampu menjangkau audiens. Kita dapat memutuskan jenis interaksi mana yang paling berarti bagi kita, apakah itu berarti jumlah pembagian, komentar, atau total klik ke situs web.

Pembelian langsung bahkan mungkin bukan tujuan dari strategi pemasaran media sosial. Banyak merek menggunakan pemasaran media sosial untuk memulai dialog dengan audiens daripada mendorong mereka untuk segera membelanjakan uang. Ini sangat umum pada merek yang menargetkan audiens yang lebih tua atau menawarkan produk dan layanan yang tidak sesuai untuk pembelian impulsif. Itu semua tergantung pada tujuan perusahaan.

4. Pemasaran Afiliasi

Pemasaran afiliasi memungkinkan seseorang menghasilkan uang dengan mempromosikan bisnis orang lain. Kita bisa menjadi promotor atau bisnis yang bekerja dengan promotor, tetapi prosesnya sama dalam kedua kasus tersebut.

Defisini digital marketing dengan konsep ini bekerja menggunakan model bagi hasil. Jika kita adalah afiliasi, kita mendapatkan komisi setiap kali seseorang membeli barang yang kita promosikan. Jika kita pedagang, kita membayar afiliasi untuk setiap penjualan yang mereka bantu.

Beberapa pemasar afiliasi memilih untuk meninjau produk hanya dari 1 perusahaan, mungkin di blog atau situs pihak ketiga lainnya. Lainnya memiliki hubungan dengan beberapa pedagang.

Kalau teman-teman kongkow tertarik untuk menjalankan bisnis afiliasi, langkah pertama adalah membuat koneksi dengan pihak lain. Kita dapat menggunakan platform yang dirancang untuk menghubungkan afiliasi dengan pengecer, atau kita dapat memulai atau bergabung dengan program pengecer tunggal.

Jika teman-teman kongkow seorang pengecer dan memilih untuk bekerja secara langsung dengan sistem afiliasi, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membuat program menarik bagi calon promotor. Kita harus menyediakan alat-alat yang mereka butuhkan untuk berhasil kepada afiliasi tersebut. Itu termasuk insentif untuk hasil yang bagus serta dukungan pemasaran dan materi yang sudah jadi.

5. Email Marketing

Konsep pemasaran email itu sangat sederhana. Yaitu kita mengirim pesan promosi dan berharap target penerima akan mengkliknya. Namun, eksekusinya jauh lebih kompleks. Pertama-tama, kita harus memastikan bahwa email kita diinginkan. Oleh karenanya, kita harus melibatkan hal-hal berikut ini:
  • Mengindividualisasikan konten, baik di isi maupun di baris subjek.
  • Menyatakan dengan jelas jenis email apa yang akan diterima pelanggan.
  • Menawarkan opsi berhenti berlangganan yang jelas.
  • Mengintegrasikan email transaksional dan promosi.
  • Kita ingin target melihat kampanye sebagai layanan yang berharga, bukan hanya sebagai alat promosi.
Pemasaran email adalah teknik yang terbukti sangat efektif: 89% profesional yang disurvei menyebutnya sebagai penghasil prospek paling efektif.

Fungsi Digital Marketing

Tak mungkin banyak orang berbondong-bondong terjun melakukan pemasaran digital jika tidak memiliki fungsi atau manfaat tertentu. Yuk cari tahu apa saja fungsi dari pemasaran digital!

Jangkauan geografis yang luas

Saat kita memposting iklan online, orang dapat melihatnya di mana pun mereka berada selama kita tidak membatasi iklan secara geografis. Hal ini memudahkan untuk mengembangkan jangkauan pasar bisnis kita.

Penghematan biaya

Pemasaran digital tidak hanya menjangkau audiens yang lebih luas daripada pemasaran tradisional tetapi juga membawa biaya yang lebih rendah. Biaya untuk iklan surat kabar, iklan televisi, dan peluang pemasaran tradisional lainnya sangat tinggi.

Dengan pemasaran digital, kita cukup membuat 1 konten yang menarik pengunjung ke blog. Kita juga dapat membuat kampanye pemasaran email yang mengirimkan pesan ke daftar pelanggan yang ditargetkan sesuai jadwal, dan mudah untuk mengubah jadwal atau konten tersebut jika dibutuhkan.

Hasil yang dapat diukur

Untuk mengetahui apakah strategi pemasaran kita berhasil, kita harus mencari tahu berapa banyak pelanggan yang ditariknya dan berapa banyak pendapatan yang akhirnya didorongnya.

Dengan pemasaran digital, pemantauan hasil menjadi sederhana. Perangkat lunak dan platform pemasaran digital secara otomatis melacak jumlah konversi yang ingin kita dapatkan, apakah itu berarti tarif buka email, kunjungan ke homepage, atau pembelian langsung.

Personalisasi lebih mudah

Pemasaran digital memungkinkan kita mengumpulkan data pelanggan dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh pemasaran offline. Data yang dikumpulkan secara digital cenderung jauh lebih tepat dan spesifik. Kita bisa mengumpulkan semua data terkait pelanggan secara otomatis. Dengan pemasaran digital, semua informasi ini sudah ada di ujung jari Anda.

Lebih banyak koneksi dengan pelanggan

Pemasaran digital memungkinkan kita berkomunikasi dengan pelanggan secara real-time. Lebih penting lagi, ini memungkinkan mereka berkomunikasi dengan kita.

Pikirkan tentang strategi media sosial yang kita terapkan. Sangat bagus ketika target audiens melihat posting terbaru kita, tetapi lebih baik lagi ketika mereka mengomentarinya atau membagikannya. Ini berarti lebih banyak buzz seputar produk atau layanan yang kita tawarkan, serta peningkatan visibilitas setiap kali seseorang bergabung dalam percakapan.

Interaktivitas juga menguntungkan pelanggan. Tingkat keterlibatan mereka meningkat saat mereka secara aktif tanpa paksaan menceritakan brand kita. Rasa kepemilikan tersebut dapat menciptakan rasa loyalitas merek yang kuat.

Konversi mudah dan nyaman

Pemasaran digital memungkinkan pelanggan mengambil tindakan segera setelah melihat iklan atau konten kita. Dengan pemasaran digital, mereka dapat mengklik tautan atau menyimpan posting blog dan langsung bergerak di sepanjang saluran penjualan. Mereka mungkin tidak langsung melakukan pembelian, tetapi mereka akan tetap terhubung dengan bisnis kita dan memberi kesempatan untuk berinteraksi lebih jauh dengan mereka.

Demikianlah sedikit informasi terkait definisi digital marketing, strategi, konsep dan fungsinya. Semoga bermanfaat buat teman-teman kongkow, terutama yang sedang belajar mempromosikan produk secara digital. Good luck!

1 comment

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Baca ini lagi kayak belajar tentang bisnis lagi, hemm marketing yang semasa SMK menjadi pelajaran yang menyebalkan sekarang jadi peluang bisnis, hehe.

    ReplyDelete