tentang bulan yang tidak lagi purnama.
tentang senja yg tak lagi jingga.
pun fajar yang tak lagi merekah.
ada melodi tentang umpatan,
lantas menyayat
kesepian yang menua.
aku lahir kemudian terbuang di rahim
sepi,
membuncahkan bahagia bermuara angkara,
akulah sundal yang mengukir pasung
kedangkalan logika..
tentang kebebalanku yang tak mudah mengerti garis
kehidupan.
sudah layaknya kau lepeh aku,
sudah sepantasnya kau jalangkan aku..
sungguh cadar telah terbuka,
dan kemaluan
menganga...
lalu nelangsa memudarkan rasa..
-matilah saja kita-
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com