header marita’s palace

Belajar Jalan Sambil Lempar Bola



Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Kali ini aku mau berbagi cerita masih dalam rangka tantangan 10 hari game level 2 – nya kelas Bunda Sayang batch #3 Institut Ibu Profesional. Buat yang sudah baca postingan sebelumnya, pastinya tahu dong kalau aku telat banyak di tantangan kali ini, namun tetap optimis bisa selesai tepat waktu kok.

Masih bersama Affan untuk menjalani proses One Week One Skill, kami masih fokus bermain bersama untuk melakukan beberapa stimulasi agar Affan semakin berani dan pede melepas pegangannya saat berdiri dan berjalan. Hari ini aku masih menggunakan teknik yang sama dengan sebelumnya seperti memosisikan Affan berdiri lalu perlahan aku lepas pegangannya dari tubuhku, belum banyak berubah durasinya, sekitar tiga detik lalu perlahan dia jongkok dan memilih duduk.

Affan juga masih nyaman berjalan dengan rambatan style, berpegang dari satu benda ke benda lainnya hingga mencapai lokasi yang diinginkan. Jika tidak ada lagi yang bisa dipegang, ia akan segera mengambil posisi merangkak lalu meneruskan perjalanannya. Sesekali aku juga menitahnya, namun masih seperti kemarin-kemarinnya, kalau Affan ingin cepat ke tujuan, dia akan menolak dititah dan memilih merangkak.

Berhubung memotivasi bujang kecil untuk berani berjalan sendiri tanpa pegangan tentunya tidak bisa kelar dalam sehari dua hari, hari ini aku juga sekaligus mengajak Affan untuk belajar melempar bola. Qodarullah waktu jadwal beli mainan tanggal 20 November lalu, mbak Ifa memilihkan bola-bola plastik untuk Affan. Aku pun menyetujui pilihannya karena kupikir bagus untuk melatih motorik Affan sekaligus bisa mengenalkan warna untuknya. Meski setelah sampai rumah, justru mbak Ifa yang lebih banyak menggunakannya. Entah itu dibawa mandi atau dibuat masak-masakan. Sementara Affan malah lebih tertarik pada papan tulis magnet punya mbak Ifa.


Main Lempar Bola Yuk

Dari kecil mbak Ifa memang suka sama bola. Sampai sekarang pun mbak Ifa paling hobi main lempar tangkap bola sama ayah bundanya. Nah, melihat si mbak yang selalu ceria tiap kali main lempar tangkap bola, Affan jadi ikutan excited nih. Tiap kali aku, ayahnya atau si mbak melempar bola ke arahnya, dia paham kalau bola tersebut harus dilempar balik ke si pelempar sebelumnya, lucunya karena belum jago melempar, ia akan memegang bola tersebut lalu merangkak ke arah kami lalu memberikan bola tersebut kepada kami. Kalau jarak kami dekat dengannya, bola itu langsung diberikan. Kata ayahnya, “anak sopan…” Hihi, iya juga sih… kan kalau ngasih barang ke orang nggak boleh dilempar ya, wkwk.

Berhubung melempar bola ke arah depan juga termasuk salah satu parameter perkembangan untuk anak usia 12 – 18 bulan, maka hari ini selain fokus stimulasi kemampuan berdiri dan berjalan si Affan, aku juga mengajak Affan bermain lempar bola.



Awalnya sama seperti sebelumnya, Affan tiap kali menerima bola akan segera diberikan kepadaku dengan amat sopan, wkwkw. Hingga setelah sekitar 3 – 5 kali, Affan mulai ngeh dan mau melempar bolanya, tentu saja masih belum sempurna. Tapi dia mulai bisa membedakan antara “memberikan” dan “melempar” bola.

Good job, Affan” tiap kali aku bilang seperti itu, Affan pun segera bertepuk tangan sambil tertawa riang, hehe. Memang ya piknik murah meriah dan bikin hepi itu bermain sama anak kok. Tingkah mereka yang menggemaskan itu bikin hidup jadi semakin hidup.

Kira-kira besok mau main apa lagi sama Affan ya?

Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

#Harikedua
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com