header marita’s palace

Lemari Baju yang Selalu Menarik



Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Masih dalam rangkaian tantangan 10 hari melatih kemandirian Affan, yang di minggu ini aku fokuskan pada keberanian doi untuk berani berjalan sendiri. Tidak banyak berbeda dengan hari-hari sebelumnya, aku masih melakukan beberapa cara yang pernah kuceritakan di postingan hari pertama tantangan ini.

Belum banyak yang berubah pula dari Affan. Jika diberdirikan, ia belum mau berdiri lebih dari tiga detik. Selebihnya ia akan pelan-pelan jongkok atau mencari pegangan. Kecepatan merangkaknya semakin cepat setiap harinya, kaya flash baby aja tuh anak, hehe. Jika bisa dikatakan ada perkembangan, mungkin soal titah. Affan terlihat mulai suka dititah. Beberapa kali aku mencobanya menitah di luar rumah sambil melihat mbak Ifa bermain dengan kakak-kakak tetangga, ia terlihat excited dan berusaha mengejar si mbak.

 Namun ketika menyadari kecepatan jalan dengan dititah lebih lama dari kecepatan merangkaknya, ia pengen melepaskan tangannya dan merangkak menuju posisi si mbak.

Sejak Affan bisa berdiri sendiri dengan pegangan, salah satu hobinya adalah berdiri di meja kerjaku seperti ini. Awalnya sih dia suka berdiri di sini untuk gangguin bundanya kerja, lama-lama jadi hobi, hehe. Selain belajar berdiri di meja kerja, dia juga otomatis belajar naik turun dari tempat yang lebih tinggi, yaaa anggap aja lagi naik turun tangga. Berhubung rumahku nggak dua lantai, naik turun meja ini cukup efektif ngajarin Affan turun dari tempat yang lebih tinggi dengan lebih aman, karena di bawahnya ada kasur. Kalau jatuh, empuk deh.







Dulu saat Affan pertama kali naik meja, dia turunnya nunjem gitu, alias kepala duluan. Lalu pelan-pelan aku arahkan untuk memundurkan badannya dan kakinya dulu yang diturunkan satu per satu. Dua hingga tiga kali latihan akhirnya sekarang sudah biasa untuk menurunkan badan dengan benar jika harus berada di tempat yang lebih tinggi. Terbukti tiap kali dia turun dari lantai dapur yang lebih tinggi dari lantai lainnya di rumah, ia akan perlahan menurunkan kakinya dulu, begitu juga saat turun dari halaman rumah ke jalan depan, dia segera putar halaman dan perlahan turun. Lucu deh mengamati  bayi belajar. Memang ya fitrahnya anak-anak belajar itu luar biasa.

Selain belajar berdiri dan turun dari tempat yang lebih tinggi, meja kerja ini jadi tempat favorit karena Affan bisa main buka tutup lemari. Lucunya kalau mbaknya dulu buka tutup lemari dari arah depan, si Affan suka dorong-dorong lemari agar terbuka dari belakang. Setelah itu dikeluarkanlah isi lemari, senangnya kalau sudah berhasil mengeluarkan semua isinya, hehe. Kalau udah begini, emaknya yang rempong, “Ok stop, Affan. Sudah banyak yang keluar. No no.” Semakin dihentikan, malah semakin senang aja tuh bujang kecil, wkwkwk. Kalau emaknya masukin bajunya, dikeluarkan lagi, dikira ngajak main. Eh, si mbak bukannya bantuin, malah ikut berantakin, tambah seneng lah si adik, wkwk. Akhirnya dibiarin dulu aja lah sepuasnya. Kalau udah tidur, baru dimasukkan. Paling kalau ayahnya pulang, “ini kenapa kamarnya jadi kapal pecah?” . “Tuh tersangkanya…” Jawabku asal sambil nunjuk duo ifAffan yang terlelap.

Itu deh hasil belajar bersama Affan hari ini. Semoga bermanfaat. See ya.

Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.



#Harikeempat
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com