Bulan Agustus telah tiba, bendera berkibar di mana-mana. Beragam perlombaan untuk memperingati 17an mulai digelar. Salah satunya Challenge Kreasi Merah Putih yang membuat nasionalismeku bergelora.
Pada zamannya, aku termasuk anak dan remaja yang sangat menanti lomba-lomba 17an, khususnya lomba baca puisi dan karaoke. Sayangnya sekarang dua lomba tersebut sudah jarang diadakan. Kalaupun masih ada, urat maluku sepertinya sudah tak seputus dulu, jadi ya mikir-mikir buat ikutan.
Mendengar ada lomba memasak Kreasi Merah Putih, sejujurnya aku jiper. Bukan apa-apa, tahu sendiri kan aku ini typical emak-emak yang paranoid sama dapur? Wkwk.
Masuk dapur sih setiap hari, tapi ya yang dibikin itu-itu saja. Apa bisa aku mengikuti challenge yang satu ini? Duh, membayangkannya saja aku tak mampu.
Namun entah kenapa, informasi mengenai Challenge Kreasi Merah Putih terus menggedor-gedor nuraniku. Apalagi pas anak sulungku membaca info tersebut. Dia semakin mendorongku untuk ikutan tantangan tersebut.
Kalau udah anak yang minta tuh, rasanya langsung meleleh. Kata si sulung, “Bikin brownies aja bun, yang kaya biasanya itu loh. Kan enaak, aku suka. Nanti aku bantuin deh.”
Ide bagus sih. Hmm, tapi bentar deh, brownies kan bukan makanan asli Indonesia. Gimana dong? Lalu kucoba memutar otak, gimana ya biar brownies tetep ada sentuhan nusantaranya?
Ada yang bilang kalau brownies itu dibuat nggak sengaja oleh seorang koki. Di sebuah restoran, seorang koki mencoba-coba memasukkan cokelat yang telah dilelehkan ke sebuah adonan biskuit yang kekurangan tepung terigu. Tak dinyana, hasil coba-cobanya itu justru disukai pelanggan dan jadi fenomenal.
Referensi lain menceritakan kalau brownies dibuat pertama kali oleh seorang ibu rumah tangga yang hendak memasak kue cokelat tapi lupa memasukkan baking powder ke dalam adonannya. Akhirnya, kuenya pun bantat.
Namun karena sedang ada tamu yang datang ke rumah, si ibu pun akhirnya memotong-motong kue bantat tadi dan menyajikannya. Eh, para tamu malah seneng mendapati kue yang belum pernah dinikmati sebelumnya.
Pada zamannya, aku termasuk anak dan remaja yang sangat menanti lomba-lomba 17an, khususnya lomba baca puisi dan karaoke. Sayangnya sekarang dua lomba tersebut sudah jarang diadakan. Kalaupun masih ada, urat maluku sepertinya sudah tak seputus dulu, jadi ya mikir-mikir buat ikutan.
Mendengar ada lomba memasak Kreasi Merah Putih, sejujurnya aku jiper. Bukan apa-apa, tahu sendiri kan aku ini typical emak-emak yang paranoid sama dapur? Wkwk.
Masuk dapur sih setiap hari, tapi ya yang dibikin itu-itu saja. Apa bisa aku mengikuti challenge yang satu ini? Duh, membayangkannya saja aku tak mampu.
Namun entah kenapa, informasi mengenai Challenge Kreasi Merah Putih terus menggedor-gedor nuraniku. Apalagi pas anak sulungku membaca info tersebut. Dia semakin mendorongku untuk ikutan tantangan tersebut.
Kalau udah anak yang minta tuh, rasanya langsung meleleh. Kata si sulung, “Bikin brownies aja bun, yang kaya biasanya itu loh. Kan enaak, aku suka. Nanti aku bantuin deh.”
Ide bagus sih. Hmm, tapi bentar deh, brownies kan bukan makanan asli Indonesia. Gimana dong? Lalu kucoba memutar otak, gimana ya biar brownies tetep ada sentuhan nusantaranya?
Sejarah Brownies
Sambil nungguin aku berpikir, temen-temen kongkow tahu nggak sih legenda brownies itu seperti apa? Dari hasil baca referensi ke sana ke mari, ternyata ada banyak cerita mengenai sejarah kue cokelat yang satu ini.Ada yang bilang kalau brownies itu dibuat nggak sengaja oleh seorang koki. Di sebuah restoran, seorang koki mencoba-coba memasukkan cokelat yang telah dilelehkan ke sebuah adonan biskuit yang kekurangan tepung terigu. Tak dinyana, hasil coba-cobanya itu justru disukai pelanggan dan jadi fenomenal.
Referensi lain menceritakan kalau brownies dibuat pertama kali oleh seorang ibu rumah tangga yang hendak memasak kue cokelat tapi lupa memasukkan baking powder ke dalam adonannya. Akhirnya, kuenya pun bantat.
Namun karena sedang ada tamu yang datang ke rumah, si ibu pun akhirnya memotong-motong kue bantat tadi dan menyajikannya. Eh, para tamu malah seneng mendapati kue yang belum pernah dinikmati sebelumnya.
Entah mana sejarah yang paling tepat. Satu hal yang pasti, kue brownies ini jelas bukan resep asli Nusantara. Melainkan resep asli dari Amerika. Bahkan resepnya sudah ditemukan sejak tahun 1896 pada sebuah buku resep Sekolah Memasak Boston yang disusun oleh Fannie Merritt Farner.
Berjalannya waktu, resep brownies punya modifikasi beraneka ragam. Ada yang dinamai Fudgy Brownies, Cakey Brownies dan Chewy Brownies. Dan sejujurnya aku nggak begitu tahu bedanya di mana sih, tahunya enak aja, wkwk.
Yang aku tahu sih, awalnya brownies hanya dipanggang, tapi kini mulai banyak bermunculan brownies kukus. Apapun bentuk dan jenisnya, tak bisa dipungkiri, kalau brownies bukanlah resep asli yang bisa dimasukkan dalam jajaran Kreasi Merah Putih. Terus biar browniesnya bisa ada sentuhan Indonesianya gimana ya, pals?
Ketan Hitam dan Pandan kan Indonesia banget ya?
Fyi, Indonesia adalah pengekspor ketan hitam terbesar lo. Bahkan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung adalah dua wilayah penghasil ketan hitam terbaik di Nusantara.
Sedangkan pandan? Hmm, jadi ingat eyang dan ibuku yang suka menambahkan daun pandan setiap kali memasak nasi ataupun bubur untuk menghasilkan aroma khas. Sepertinya pandan pun tak bisa dijauhkan dari beberapa resep makanan khas Nusantara kan?
Jadi bisa dibilang kalau mau bikin brownies dengan sentuhan Indonesia, varian ketan hitam dan lapis pandan ini pas banget deh.
Sadar diri aku bukanlah pecinta masak, meski suka nyobain resep secara asal, cuzz lah aku mencari resep brownies kukus ketan hitam lapis pandan. Setelah berseluncur ke sana ke mari, ketemu deh sama resep yang dibagikan oleh @dapoererna.
Berjalannya waktu, resep brownies punya modifikasi beraneka ragam. Ada yang dinamai Fudgy Brownies, Cakey Brownies dan Chewy Brownies. Dan sejujurnya aku nggak begitu tahu bedanya di mana sih, tahunya enak aja, wkwk.
Yang aku tahu sih, awalnya brownies hanya dipanggang, tapi kini mulai banyak bermunculan brownies kukus. Apapun bentuk dan jenisnya, tak bisa dipungkiri, kalau brownies bukanlah resep asli yang bisa dimasukkan dalam jajaran Kreasi Merah Putih. Terus biar browniesnya bisa ada sentuhan Indonesianya gimana ya, pals?
Sentuhan Nusantara pada Brownies Kukus Ketan Hitam Lapis Pandan
Ahaa! Tiba-tiba aku ingat kalau brownies nggak melulu berhubungan dengan cokelat dan keju. Aku pernah melihat sebuah produk tepung premix instan yang biasa kugunakan punya varian Brownies Kukus Ketan Hitam Lapis Pandan.Ketan Hitam dan Pandan kan Indonesia banget ya?
Fyi, Indonesia adalah pengekspor ketan hitam terbesar lo. Bahkan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung adalah dua wilayah penghasil ketan hitam terbaik di Nusantara.
Sedangkan pandan? Hmm, jadi ingat eyang dan ibuku yang suka menambahkan daun pandan setiap kali memasak nasi ataupun bubur untuk menghasilkan aroma khas. Sepertinya pandan pun tak bisa dijauhkan dari beberapa resep makanan khas Nusantara kan?
Jadi bisa dibilang kalau mau bikin brownies dengan sentuhan Indonesia, varian ketan hitam dan lapis pandan ini pas banget deh.
Sadar diri aku bukanlah pecinta masak, meski suka nyobain resep secara asal, cuzz lah aku mencari resep brownies kukus ketan hitam lapis pandan. Setelah berseluncur ke sana ke mari, ketemu deh sama resep yang dibagikan oleh @dapoererna.
Resep Asli Brownies Kukus Ketan Hitam Lapis Pandan
Ada tiga bahan yang harus disiapkan untuk membuat brownies kukus dengan cita rasa Indonesia ini. Sebut saja Bahan A, B dan C. Berikut ini perinciannya lebih lanjut:- Bahan A, terdiri dari 6 butir telur, 200 gram gula pasir, 1/2 sendok makan SP, 1/2 sendok teh baking powder, dan 1/2 sendok teh vanili.
- Bahan B, terdiri dari 100 gram tepung ketan hitam, 20 gram bubuk cokelat, 10 gram bubuk charcoal hitam, 30 gram kental manis, 20 gram santan instan dan 75 ml minyak.
- Bahan C, meliputi 100 gram tepung terigu protein sedang, 30 gram kental manis, 20 gram santan instan, 75 ml minyak dan endapan pandan secukupnya atau bisa diganti dengan menggunakan pasta pandan.
- Pertama-tama, kocok bahan A sampai mengental. Kemudian adonan dibagi menjadi dua.
- Adonan yang pertama ditambahkan dengan bahan B. Masukkan tepung ketan hitam, bubuk cokelat dan charcoal, aduk dengan kecepatan tinggi hingga rata. Lalu tambahkan kental manis, santan dan minyak secara bergantian. Aduk hingga rata.
- Setelah adonan tersebut siap, tuangkan ke dalam loyang yang sudah dioleskan minyak dan diberi alas kertas roti. Kukus dengan api sedang kurang lebih 15 menit. Oya, sebelumnya dandang sudah harus dipanaskan terlebih dahulu ya.
- Sambil menunggu adonan pertama setengah matang, kita siapkan adonan kedua. Kali ini campur dengan bahan C. Tak jauh berbeda dengan langkah pertama, masukkan tepung, kental manis, santan dan minyak secara berurutan. Aduk hingga rata.
- Setelah 15 menit, tuangkan adonan kedua ini di atas adonan ketan hitam. Agar hasilnya bagus dan tidak bergelombang, matikan dulu apinya baru dituang ya, pals. Setelah itu kukus lagi kurang lebih 25 menit.
- Cek apakah sudah matang menggunakan tusuk gigi atau garpu. Jika sudah, angkat dan dinginkan. Cuzz potong deh sesuai selera.
Resep Instan Brownies Kukus Kreasi Nusantara
Jadilah biar lebih gampang, aku memilih pakai tepung premix andalan yang biasa kupakai saat si sulung ngajakin main masak-masakan.
Dalam kemasan tepung premix ini sudah disediakan dua pack tepung; tepung ketan hitam dan tepung pandan. Lengkap dengan baking powdernya masing-masing. Kalau menurut arahan pada kemasannya sih, cukup menambahkan tiga butir telur dan santan instan.
Dalam kemasan tepung premix ini sudah disediakan dua pack tepung; tepung ketan hitam dan tepung pandan. Lengkap dengan baking powdernya masing-masing. Kalau menurut arahan pada kemasannya sih, cukup menambahkan tiga butir telur dan santan instan.
Namun karena sedang menghindari santan, aku mengubah sedikit resep tersebut dengan menggantinya menggunakan Tiga Sapi Susu Evaporasi dan Tiga Sapi Kental Manis. Proses pembuatannya sendiri tak banyak berbeda dengan resep aslinya, pals. Hanya tentu saja jauh lebih cepat dan ringkas.
Oya, kalau di kemasan tepung premixnya disebutkan cukup menambahkan tiga telur. Satu setengah telur untuk adonan pertama dan satu setengah telur lainnya untuk adonan kedua.
Berhubung aku kesusahan memisahkan setengah telur, akhirnya kubulatkan saja jadi empat telur. Sungguh emak-emak tak profesional, wkwk. Dua telur untuk adonan pertama, dan dua telur untuk adonan kedua.
Oya, kalau di kemasan tepung premixnya disebutkan cukup menambahkan tiga telur. Satu setengah telur untuk adonan pertama dan satu setengah telur lainnya untuk adonan kedua.
Berhubung aku kesusahan memisahkan setengah telur, akhirnya kubulatkan saja jadi empat telur. Sungguh emak-emak tak profesional, wkwk. Dua telur untuk adonan pertama, dan dua telur untuk adonan kedua.
Berikut ini langkah membuatnya:
- Adonan pertama yang dibuat adalah adonan ketan hitam. Masukkan dua butir telur, yang sudah dipecahkan pastinya ya. Aduk rata menggunakan mixer berkekuatan tinggi sampai mengembang dan kental.
- Lalu masukkan tepung ketan hitam dan baking powdernya. Lanjutkan aduk hingga rata. Setelah itu, aku tuangkan Tiga Sapi Susu Evaporasi sebanyak 110 ml.
- Setelah adonan ketan hitam siap, cuzz masukkan ke dalam loyang yang sudah diolesi margarin. Berhubung nggak punya kertas roti ya aku langsung tuangin aja ke loyang sih, wkwk. Cuzz langsung dikukus di dalam dandang yang sudah dipanaskan sebelumnya.
- Sambil menunggu 10 - 15 menit, siapkan adonan pandannya. Caranya nggak jauh berbeda. Yang pertama dimixer adalah dua butir telur sampai rata dan memutih kental.
- Kemudian tuangkan tepung pandan beserta baking powder yang sudah ada dalam kemasan. Aduk sampai mengembang. Tahapan paling akhir, masukkan 110 ml Tiga Sapi Susu Evaporasi.
- Saat adonan pertama sudah setengah matang, tuangkan adonan tepung pandan di atasnya. Lalu lanjutkan mengukus kurang lebih 15 - 20 menit. Jika sudah matang, angkat dan dinginkan. Potong sesuai selera dan sajikan dengan teh atau kopi hangat, hmm nikmatnya Alhamdulillah tiada tara.
Aku sendiri menyajikannya bersama kopi yang kutambahkan dengan Tiga Sapi Kental Manis. Rasanya nggak kalah sama kopi di gerai-gerai mahal. Yummy.
Untuk menambahkan rasa manis, aku tuangkan juga Tiga Sapi Kental Manis sebagai topping di atas brownies kukusnya sebelum dipotong-potong. Anak-anak dan suami lahap sekali menyantap kue yang kubuat untuk mengikuti Challenge Kreasi Merah Putih ini. Senangnya…
Challenge Kreasi Merah Putih, Jangan Lupa Gunakan Produk Tiga Sapi!
Nah, buat sohib kongkow yang tertarik mengikuti tantangan Kreasi Merah Putih, jangan lupa untuk menyertakan produk dari Tiga Sapi ya! Buat yang suka main-main ke dapur, dua produk andalan dari Tiga Sapi ini pastinya udah nggak asing lagi.Produk pertama ada Tiga Sapi Susu Evaporasi. Bocoran dari temen-temenku yang suka masak nih, susu evaporasi yang satu ini sering menjadi andalan mereka buat bebikinan masakan dibanding merk lain. Alasannya karena Tiga Sapi punya susu evaporasi yang dipacking dalam kemasan kotak, satu-satunya di Indonesia loh!
Harga Lebih Hemat dan Isi Lebih Banyak. Kalau Sudah Dibuka, Bisa Ditutup Kembali. Harga ekonomis: Rp.15.000/ Pcs 500g. Isi lebih banyak 25%
Buat yang masih asing dengan susu evaporasi, fyi ini adalah jenis susu yang kadar airnya dihilangkan hingga 60%. Makanya susu ini punya tekstur yang lebih kental dan creamy.
Susu evaporasi juga menghilangkan kandungan lemak jenuh di dalamnya. Produk ini tentu jauh lebih sehat untuk dijadikan bahan masakan ataupun campuran minuman. Tak hanya itu, karena rasanya yang gurih, susu evaporasi dari Tiga Sapi juga cocok untuk digunakan sebagai pengganti santan seperti yang kulakukan.
Susu evaporasi juga menghilangkan kandungan lemak jenuh di dalamnya. Produk ini tentu jauh lebih sehat untuk dijadikan bahan masakan ataupun campuran minuman. Tak hanya itu, karena rasanya yang gurih, susu evaporasi dari Tiga Sapi juga cocok untuk digunakan sebagai pengganti santan seperti yang kulakukan.
Saat aku posting foto Kreasi Merah Putih beserta produk susu evaporasi Tiga Sapi, tak sedikit yang kemudian bertanya padaku di mana bisa mendapatkan produk tersebut. Buat teman-teman penyuka baking dan kepo sama produk ini, kalian bisa mendapatkannya di toko bahan kue, baik online maupun offline ya. Aku sendiri mendapatkannya di marketplace dari sebuah toko bahan kue terbesar di kotaku.
Produk kedua yaitu Tiga Sapi Kental Manis. Produk Tiga Sapi yang satu ini juga gampang banget kok mendapatkannya. Di supermarket dan minimarket terdekat selalu tersedia.
Lebih Praktis dan Ekonomis. Memiliki manfaat: Sumber kalsium dan Vit D3, Tinggi vit A & B1. Harga ekonomis: Rp.12.000/kaleng 490g.
Walau mengandung banyak manfaat, manis rasanya dan disukai anak-anak, tetap bijak saat menyajikan kental manis ya, pals.
Kental manis hanya boleh digunakan sebagai tambahan saat memasak kue, atau saat bikin kopi dan kreasi minuman lainnya.
Kental manis hanya boleh digunakan sebagai tambahan saat memasak kue, atau saat bikin kopi dan kreasi minuman lainnya.
Nah, begitulah ceritaku saat nekat mengikuti Challenge Kreasi Merah Putih bersama produk dari Tiga Sapi. Jangan sampai lewatkan tantangan seru dari Tiga Sapi ya, pals. Terutama buat kalian yang suka masak-memasak.
Aku yang masuk dapurnya bisa dihitung pakai jari aja berani ikutan kok. Apalagi kalian yang jago, wajib banget lah buat ikutan. Caranya gampang kok.
Pertama-tama tentu saja kalian harus bikin olahan masakan khas tradisional menggunakan produk Tiga Sapi, boleh Tiga Sapi Susu Evaporasi atau Tiga Sapi Kental Manis. Boleh juga menggunakan keduanya.
Setelah hasil olahannya jadi, jangan lupa dicekrek yang cakep. Lalu unggah deh ke akun Instagram kalian. Oya, jangan lupa follow account Instagram dan Facebook @lezatnyatigasapi.
Tag @lezatnyatigasapi dan tiga orang teman. Agar Bu Tisa (nama admin Instagramnya Tiga Sapi) bisa mengecek postingan kamu, pastikan akun Instagram jangan di-private ya. At last but not least, berikan caption menarik dan sematkan hashtag #KreasiMerahPutih.
Berikan usaha terbaik karena akan diambil pemenang favorit setiap pekannya. Pemenang favorit di setiap pekan akan mendapatkan saldo e-wallet sebesar Rp250.000. Sementara itu pemenang utama berhak mendapat hadiah total sebesar Rp5.000.000,-.
Wow banget kan? Masa mau dilewatkan begitu saja sih tantangan sekece ini? Ayo segera bebikinan dan unggah ke Instagram. Mumpung challenge ini masih berlangsung sampai 31 Agustus 2022. Semangaaat!
Btw, kalau sohib kongkow ikutan Challenge Kreasi Merah Putih, mau bikin makanan apa? Ditunggu resep dan olahan kecenya ya.
Uwah aku tergiur, pinter banget buat kue bentuknya love lagi. Gemes, ini choco pandan kayaknya enak atasnya coklat. Ah pasti lumer ini mah, jadi pengin buat. Terima kasih sharingnya!
ReplyDeleteWah jadi pingin join challengenya juga. Look so yummy mba ;) aku malah belom pernah coba bikin yang kukus cake tapi dilapis gtu. Soon ah pingin coba dilapis tapi panggang. Bisa kan y? Makasih inspirasi resepnya mba. Jadi pengalaman baru pakai susu evaporasi.
ReplyDeleteWow keren juga ini resep brownies kukusnya. Niat hati nyari Sejarah brownies malah dapat poin resepnya. Suka banget sama brownies soalnya. Mau ku Coba resep ala mbak Marita aja sih Pakai susu evapo3tiga sampai dan tepung premix. Dari 3 telur jadi 4 ini haha
ReplyDeleteAda yang nyebut ketan itam ya. Jadi langsung terpanggil jiwa penggemarnya. Btw brownies kukusnya kayaknya lembut banget tuh. Pastinya bahan sangat menentukan termasuk pemilihan susu seprti Tiga Sapi.
ReplyDeleteMbak Marita ini paling bisa deh kalau bikin orang lapar... Kok tahu sih kalau brownies kukus itu kudapan paling favorite? Apalagi kalau ada ketan hitamnya... bikin mupeng deh. Baiklah, aku forward ke istri ya resepnya... Biar segera direalisasi
ReplyDeletehahaha paranoid sama dapur ya kok sama hwkaakka dan harus mikir keras kdang tiap pagi aku tanya, masak apaya? buat nyari inspirasi aku tanyain semua anggota di rumah hwakaka aku kemrin pakai Tiga Sapi susu evaporasi nya untuk ayam ungkep dan enak gurih creamy gitu testimoni suamiku
ReplyDeleteSelama ini aku bikin brownies pake yg instan. Tapi kayaknya lebih nikmat punya mbak Marita deehhh.
ReplyDeleteMbaaaak kok idenya keceee sih bebikinan brownies pandan dan ketan hitam, kebayang harum enaknya gituuu lhooo. Jd gak mainstream ya rasa browniesnya, kl yg ketan hitam sm pandan ini beuh khas bgt aroma ala khas Nusantaranya gt. Btw kujuga coba kopi campur Tiga Sapi Kental Manis dan sedikit yg evaporasi jg makin yummy. Makasii uda ngasi tau mengenai tepung premix, jd aku mau cecobaan nggak perlu lama2. ((mayann nyuci2nya wkwkkw aduhduh))
ReplyDeleteWaaah enak banget pasti brownies dari tepung ketan hitam. Dulu rajin sekali membuat kue yang satu ini. Memang rasanya maknyuss. Wah lain kali saya tukar deh resep santan dengan susu evaporasi tiga sapi.
ReplyDeleteSaya biasanya suka banget susu kental manis tiga sapi dicampur dengan kopi atau membuat teh tarik. Aaaah kawannya brownies. Pas mantab
saya suka banget dengan olahan kue basah termasuk brownies salah satunya, jadi pengen makan brownies deh mba, padahal baru beberapa hari lalu membeli brownies kering dan basah. bahannya mudah, cara buatnya juga mudah auto pengen cobain deh
ReplyDeleteIdenya unik sekali
ReplyDeleteBelum pernah tahu saya kalau bikin brownies bisa seperti ini dan hasilnya keren. Udah pasti rasanya juga gak kalah enak ya
Bagus nih harus mencobanya juga
waaow..nelihat penampilan brownis kukus ketan pandannya..membuat kemecer!! izin simpan resepnya utk dibuatkan adikku ya mba.. oya semiga sukses dg challenge ini..
ReplyDeleteanak-anakku suka banget brownies ketan hitam & pandan bgini mbak. tapi biasanya beli sih. hehehe...ijin save resep ya mbak. siapa tau pas dapet wangsit langsung semangat bikin pke tiga sapi juga.
ReplyDeleteKeren banget resepnya. Rasanya pun pasti juga enak. Ini bronis kukus anak-anak pasti suka. Ijin save resepnya mbak. Terima kasih.
ReplyDeleteAduduuuhhh jadi kebayang nikmatnya ngemil brownis sambil minum kopi. Dan keduanya menggunakan bahan yang sama, Tiga Sapi Susu Evaporasi dan yang Kental Manis.
ReplyDeleteAku kok jadi pengen ngikut challenge nya, Rit. Abis dikomporin sih, tapi masak apa yaaa, ntar deh nyari resepnya dulu. Kayaknya makanan gurih enak nih pakai Tiga Sapi Susu Evaporasi
Waah, kayaknya lezat banget iniii, apalagi pakai Tiga Sapi, ya. Pasti lebih yummy.
ReplyDeleteBrownis ini memang kue yg paling enak.. Mau rasa apapun pasti tetap nikmat deh.. Apalagi kalau pakai Tiga Sapi ini ya pasti lebih terasa susunya dan gurihnya jg pas.. Mau deh next cobain ini lagi..
ReplyDeleteBelom pernah nyoba produk susu evaporasi Tiga Sapi nih, pengen coba juga resepnya mbak Marita. Mana Browniesnya bentuk heart shape gitu gemess hahaha.
ReplyDeleteAsyik ada resep baru nih. Bosen juga sama brownies yg biasa. Pake tepung ketan item kayanya lucu juga. Contek ya mbak resepnya
ReplyDeleteEeeh mbak marita bikin brwonies juga ternyata hahaha bisa nih di recook resepnya, kebetulan aku termasuk yg mager bikin brownies hahaha
ReplyDeleteJadii gimanaa iniih, maen kesana iciiip iciip brownisnyaaa ahhhh, mantaaaaab mbak, padahal bikin brownis ini effortnya banyak bangeeet, ak tim nunggu jadi ajaaa
ReplyDeleteAku belom pernah masak brownies bun. Enak banget pasti ya, selama ini beli sih heheh jadi tertantang buat bikin juga nih
ReplyDeleteBaru tau lho aku ada tepung ketan itam mbak. Ntar luang pen coba deh, blm pernah soalnya bebikinan brownis
ReplyDeleteAku sering bikin nih brownies kukus lapis pandan, tapi belum pernah pakai susu Tiga Sapi. Wah, variasi rasa nih, pastinya lebih gurih. Bikin ah...pas punya tepung ketan hitam...Makasih resepnya
ReplyDeletewah baru tau bisa jadi bronies juga, banyak banget ya varian yang cocok. Ini mah bisa bikin apapun untuk keluarga ya, mau cari resep yang pas ah. Biar anak makin semangat makan
ReplyDeleteMakasih banyak resepnya, Kak. Daku belum pernah bikin brownies pandan dan ketan hitam. Makin lezat ya kalau pakai susu evaporasi cap tiga sapi, plus bergizi tinggi.
ReplyDeleteKebetulan lagi senang-senangnya bikin kreasi masakan. Makasih udah sharing resepnya,patut dicoba nanti
ReplyDeleteBrownies kukus selalu diterima lidah kapanpun disodorkan :D . Belum pernah nyoba brownie ketan hitam pandan gini, ngebayanginnya aja bikin laper, apalagi kalau ditambah produk Tiga Sapi, makin pengen nyicip.
ReplyDeleteAduh cantik brownies kukusnya, berbentuk love pula ya, makin antusias dong anak-anak makannya,, apalagi Mba Ririt dan suami ya, sambil ngeteh berdua ngemil brownies asyikkkk
ReplyDeleteWah brownies kukus. Solusi banget buat aku yang belum punya oven tapi pengen coba bikin brownies sendiri. Save dulu resepnya nanti mau cobain
ReplyDeleteDua hidangan yang nikmat buat disantap baik bareng keluarga ataupun dihabiskan sendiri, hihi
ReplyDeleteApalagi dengan salah satu bahannya adalah tiga sapi.
Sebagai tim yang biasa bikin bronis pake tepung instan, aku iri kamu bikin bronis anti gagal mbaa huhu. Boleh dicoba ngga sih? Ampun deh ngiler
ReplyDeleteJadi produk dari susu cap tiga sapi ini ada dua ya mbak, susu evaporasi dan susu kental manis
ReplyDeleteDua duanya enak buat bikin kue brownies ya
Wahh banyak juga yang ikutan Challenge Merah Putih pakai produk Tiga Sapi yaaa
ReplyDeleteAku belum pernah coba nih yg varian ketan hitam. Penasaran banget sih rasanya kayak apa. Aku mau coba ah resepnya ya kak.
ReplyDeletewah menarik nih resepnya brownies ketan hitam pandan yaaa, aku suka nih yang rasa-rasa pandan, enak!
ReplyDeleteAku kesini lagi untuk intip resepnya mba, kayakny enakyaa pakai tepung ketan hitam
ReplyDeletewah unik juga ya nih resep browniesnya kearifan lokal dengan rasa ketan hitam pandan, kayanya menarik untuk dipraktekkin nih resepnya
ReplyDeleteKalau ada yang jual kemasan tepung premix atau siap saji, saya pun pasti memilih itu saja. Daripada nyari bahan bahan lain, repot saya hehehe... Mana takut salah juga. Kalau udah sedia tepung premix kan udah pasti ya
ReplyDeleteAmaziing, kak Marita.
ReplyDeleteIni definisi paranoid dapur, tapi jadi kreasi menu nikmat, Brownies Kukus Ketan Hitam Lapis Pandan. Ini persis yang salah satu merk ternama dari Bandung itu...
Suka banget.
Dan ingin mencoba membuat menggunakan produk Tiga Sapi Susu Evaporasi dan Kental Manis.
wah aku suka banget nih sama brownies, kalau lihat resepnya sangat mudah ya. Pernah sekali nyoba bikin brownies, tapi nggak jadi seperti yang diinginkan. pengin coba resepnya nih, pakai 3 sapi
ReplyDeleteAh mbak jadi pengen buat, liat gambar brownisnya. Wah lumayah dong bikin kreasi pakai susu evaporasi sekalian ikut challenge bisa dapet saldo e wallet hihi
ReplyDeleteWaaah, jadi nambah nih referensi teman ngemil di rumah aja, bikin brownies kukus sendiri.. caranya mudah buat aku yg jarang nongkrong di dapur coach, jadi bisa ditiru deh 😁
ReplyDeleteBrownies kukus memang favorit banget, pingin coba bikin ah..
ReplyDeleteCantik kali itu cemilannya. Mau dimakan sayang, tapi kalo ngga dimakan kok sayang. Masa seenak itu mau dianggurin. Aaaa.... pengen aku :D
ReplyDeleteYummy, yummy, yummy it's so yummy... dah kebayang enak itu brownies-nya, masuk daftar yg perlu dicoba recook resep plus susu evaporasinyaaa..
ReplyDeleteMbak Marita walau bilangnya paranoid sama dapur, tp selalu punya ide kreatif... Bisa jadi ide buatku yg sama-sama paranoidnya. Hehehe
ReplyDelete