header marita’s palace

Penyebab Rambut Rontok Berlebihan pada Pria, Temukan Juga Solusinya!

penyebab rambut rontok berlebihan pada pria
Rambut rontok nggak hanya terjadi pada wanita lo, pals. Justru sekarang ini banyaak ditemukan penyebab rambut rontok berlebihan pada pria.
Bahkan fakta berbicara jika lebih dari separuh pria berusia 50 tahun sudah memiliki tanda-tanda kerontokan rambut. Apalagi pada pria berusia 70 tahun, 4 dari 5 orang telah mengalami rontok hingga cenderung botak.

Mengapa hal ini bisa terjadi ya? Biasanya sih faktor genetik cukup kuat, tetapi ada juga beberapa kemungkinan alasan lain.

Mitos Terkait Rambut Rontok Berlebihan pada Pria

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai penyebab rambut rontok pada pria, kenali dulu beberapa mitos yang selama ini dipercaya oleh masyarakat terkait penyebab rambut rontok pada pria. Apa saja ya?
mitos tentang rambut rontok
  • Mengenakan topi - Terlalu sering menggunakan topi memang bisa membuat rambutmu memiliki garis di sekitar pemakaian topi. Namun sering pakai topi tidak bikin rambut rontok kok, pals.
  • Berenang - Beberapa orang mempercayai bahwa berenang di kolam yang mengandung klorin atau air asin akan membuat rambut cepat rontok. Faktanya, ini cuma mitos.
  • Pemakaian Tabir Surya - Mitos yang nggak bisa dipercaya. Justru tabir surya akan melindungi area di mana garis rambut mulai berkurang.
  • Pengering Rambut - Memang sih terlalu sering menggunakan pengering dapat menyebabkan rambut menjadi lebih rapuh, tetapi tidak akan menyebabkan kerontokan rambut secara permanen.
Nah, sudah tahu ya apa saja yang masuk ke dalam mitos penyebab rambut rontok. Sekarang kita cari tahu yuk penyebab rambut rontok yang sesuai fakta dan data!

Apa Sajakah Penyebab Rambut Rontok Berlebihan pada Pria?

Dari berbagai sumber yang aku baca, ada banyak penyebab rambut rontok berlebihan pada pria. Namun aku akan menyebutkan enam di antaranya saja ya. Apa sjaa tuh?

1. Genetika

Kerontokan rambut parah pada pria bahkan bisa menyebabkan kebotakan. Biasanya disebut dengan-- Androgenetic Alopecia.

Kondisi ini muncul karena dipicu oleh gen yang didapatkan dari orang tua. Bagaimana persisnya kebotokan ini diwariskan belum ada penjelasan yang pasti.

Namun kamu harus bersiap jika ada anggota keluarga yang mengalami kebotakan, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya. Selain adanya faktor genetik, biasanya kebotakan didukung juga dengan perubahan hormonal yang menyebabkan folikel rambut menyusut.

Proses kebotakan pada pria biasanya terjadi secara bertahap dengan pola yang sama. Umumnya dimulai dengan penipisan garis rambut di atas pelipis dan mahkota rambut.

Bergantung pada riwayat keluarga, kebotakan pada pria dapat dimulai sejak usia remaja. Rambutmu hanya akan menjadi lebih tipis, tetapi juga akan menjadi lembut, halus, dan lebih pendek.

2. Masalah Kesehatan

Rambut rontok yang terjadi secara sementara bisa menjadi tanda masalah medis, seperti anemia atau masalah tiroid. Diet rendah protein dan zat besi juga dapat menyebabkan rambut pria menipis.

Risiko kerontokan rambut akan menjadi lebih tinggi jika seseorang menderita diabetes atau lupus. Selain itu rambut rontok juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu yang sedang dikonsumsi, khususnya obat-obatan untuk penyakit:
  • Kanker
  • Radang sendi
  • Depresi
  • Encok
  • Tekanan darah tinggi
  • Masalah jantung
Perawatan radiasi atau kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan, tetapi biasanya rambut akan tumbuh kembali seiring waktu, setelah perawatan berakhir.
penyebab rambut rontok berlebih

3. Stres

Penurunan berat badan yang tiba-tiba atau berlebihan, syok fisik atau emosional yang parah, pembedahan, atau bahkan demam dan flu dapat menyebabkan kerontokan rambut yang dapat berlangsung selama beberapa bulan.

4. Infeksi

Hal-hal seperti kurap dapat membuat bercak bersisik di kulit kepala dan bintik-bintik botak. Apabila perawatan infeksi telah dilakukan, rambut biasanya tumbuh kembali dengan normal.

5. Sistem Kekebalan Tubuh

Jika seorang pria mengalami kerontokan rambut secara tiba-tiba dan meninggalkan bintik-bintik botak bulat seukuran seperempat di berbagai tempat di kepala, bisa jadi itu adalah kondisi genetik yang disebut Alopecia Areata. Hal ini sering dimulai pada masa kanak-kanak.

Kondisi ini makin mungkin terjadi apabila ada anggota keluarga dekat yang juga mengalaminnya. Sistem kekebalan tubuh kamu akan menyerang folikel rambut sehingga menyebabkan sebagian kecil rambut rontok.

Kondisi ini tidak menyebabkan rasa sakit atau penyakit yang terlibat. Kondisi ini juga tidak menular. Kemungkinan rambutmu tumbuh kembali cukup besar, tetapi mungkin juga bisa rontok lagi.

6. Gangguan Kontrol Impuls

Beberapa orang memiliki gangguan berupa keinginan untuk mencabut rambut mereka sendiri, baik itu rambut dari kulit kepala, alis, atau tempat lain. Kondisi kronis ini dikenal sebagai Trikotilomania.

Hal ini bisa mempengaruhi 1-2% orang dewasa dan remaja. Jika kondisi ini nggak segera diatasi, bisa dibayangkan betapa banyak rambut yang rontok karena dicabuti sendiri kan?

Cara Mengatasi Kerontokan Berlebih pada Pria

Setelah mengetahui apa saja penyebab umum dari kerontokan rambut pada pria, kini saatnya kita mencari solusi yang sesuai untuk masalah tersebut. Tentu saja setiap masalah memiliki solusi yang berbeda.

1. Melakukan Pengobatan

Rambut rontok yang disebabkan oleh faktor genetik biasanya terjadi karena meningkatnya kadar DHT di dalam tubuh. Oleh karena itu diperlukan pengobatan yang dapat menurunkan kadar DHT dalam tubuh.

Cara lain yaitu dengan memindahkan folikel rambut yang ada ke fase anagen. Saat ini, dua pilihan pengobatan paling populer untuk mengobati kebotakan pria adalah obat Finasteride dan Minoxidil.

2. Mengatasi Stres

Kerontokan rambut yang berhubungan dengan stres tidak disebabkan oleh hormon androgen. Oleh karenanya obat-obatan seperti Finasteride nggak efektif untuk mengobati atau mencegah kerontokan rambut jenis ini.

Sebagian besar waktu, kerontokan rambut yang disebabkan Telogen Effluvium membaik secara bertahap seiring berjalannya waktu dari peristiwa stres atau traumatis. Menurut Journal of Clinical and Diagnostic Research, bentuk kerontokan rambut ini biasanya membutuhkan waktu tiga hingga enam bulan untuk berhenti.

Namun untuk mencapai pertumbuhan kembali yang lebih signifikan dapat memerlukan lebih banyak waktu. Dalam beberapa kasus bisa berlangsung hingga 12 hingga 18 bulan.

3. Atur Ulang Dietmu

Jika kamu merasa yakin bahwa diet atau penurunan berat badan yang terlampau cepat menyebabkan rambut rontok, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau ahli gizi.

Tergantung pada situasi pribadi masing-masing, dokter atau ahli gizimungkin merekomendasikan perubahan pada pola makan dan kehidupan sehari-hari untuk menjaga rambut kembali sehat. Selain itu juga membantumu menumbuhkan kembali rambut yang telah hilang.

Pada sebagian besar kasus kerontokan rambut yang disebabkan oleh masalah diet, biasanya akan membaik setelah masalah yang mendasarinya diobati. Hal ini biasanya diatasi dengan perubahan kecil pada diet atau menggunakan suplemen untuk meningkatkan asupan vitamin, mineral, atau nutrisi penting lainnya.

Dalam beberapa kasus, obat topikal seperti Minoxidil juga bisa efektif untuk mempercepat pertumbuhan kembali rambut setelah penurunan berat badan yang terlampau ekstrem atau masalah diet.
cara mengatasi rambut rontok berlebih

4. Konsultasikan Dosis Obat

Sebagian besar waktu, kerontokan rambut yang disebabkan oleh obat-obatan secara bertahap akan membaik dengan sendirinya setelah kamu berhenti menggunakan obat yang menyebabkan kerontokan rambut.

Dalam kasus lain, kamu mungkin dapat menghindari atau membatasi tingkat keparahan kerontokan rambut dengan menyesuaikan dosis obat. Tentu saja untuk penyesuaian Ini, kamu perlu berbicara terlebih dahulu dengan dokter.

Mengubah dosis obat tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika tidak didampingi dokter, dosis yang diubah serampangan justru bisa meningkatkan risiko efek samping atau masalah kesehatan lainnya.

Oleh karenanya, jika kamu yakin bahwa obat yang diresepkan menyebabkanmu kehilangan rambut, jangan lakukan perubahan apa pun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Dokter bisa saja menyarankan untuk mengubah dosis atau beralih ke jenis obat lain yang cenderung aman bagi rambut. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan untuk mengonsumsi jenis obat tambahan.

5. Hentikan Penggunaan Shampo

Jika ternyata sampo yang menyebabkan kerontokan rambut, cobalah beralih ke sampo yang lebih lembut. Kamu juga bisa mencoba memakai sampo yang memiliki fungsi untuk meningkatkan pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan.

Berlawanan dengan mitos yang banyak dipercaya orang awam, ternyata nggak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa gel rambut atau pomade terkait dengan kerontokan rambut. Meskipun produk ini bisa membuat kulit kepala berminyak dan mempengaruhi penampilan rambut, produk ini sama sekali nggak akan menyebabkan rambutmu rontok hingga botak..

Jika kamu masih mengalami kerontokan rambut yang terus-menerus setelah mengganti sampo, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit yang terpercaya di klinik kecantikan.

Semoga informasi mengenai penyebab rambut rontok berlebihan pada pria dan cara mengatasinya bermanfaat buat sohib kongkow. Sampai jumpa di cerita-ceritaku selanjutnya ya!

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com