header marita’s palace

Catatan Pribadiku Tentang Charity Programme #25 MSS: Senyum, Pelukan, dan Air Mata Bahagia di AEON Semarang

charity programme #25 Muslimah Swimming Squad

Perempuan yang paling kuat adalah mereka yang tetap tersenyum, bahkan ketika hidup memberi alasan untuk berhenti. Hari itu, aku bertemu 60 di antaranya.

Ada momen-momen dalam hidup yang rasanya seperti mengetuk dada, membuat kita berhenti sejenak, menarik napas, lalu berkata dalam hati: “Ah, begini ya rasanya melihat kebaikan bekerja secara nyata.

Itulah yang kurasakan pada Jumat, 5 Desember 2025, saat menghadiri Charity Programme #25 di AEON DP Mall Semarang.

Aku datang bukan sebagai blogger, bukan sebagai content creator, bukan untuk meliput kegiatan ini.

Aku hadir sebagai bagian dari keluarga besar Muslimah Swimming Squad (MSS)—tepatnya sebagai relawan MSS Chapter Semarang, yang kebetulan ikut menjadi panitia dalam program charity kali ini.

Dan jujur, berada di tengah-tengah momen penuh haru itu membuatku mampu melewati separuh hari dengan hati yang lebih penuh daripada saat aku berangkat pagi tadi.

Ketika 60 Ibu Ojol Diberi Ruang untuk Bernapas

Pagi itu, bahkan saat gerbang utama DP Mall belum terbuka, satu per satu para ibu tunggal pengemudi ojek online mulai berdatangan. Ada yang mengenakan jaket Grab, ada yang memakai atribut Gojek, beberapa dari Shopee, dan bahkan ada yang berasal dari komunitas ojol perempuan Ojesy.

Totalnya ada 60 orang—perempuan-perempuan tangguh yang menjalani dua peran sekaligus: sebagai ibu dan sebagai tulang punggung keluarga.

Di balik senyum mereka, ada cerita yang mungkin tidak semua orang tahu: perjuangan menyambung biaya sekolah anak, mengatur uang harian, melawan capek, menahan takut saat cuaca buruk… tapi tetap jalan terus, karena anak butuh makan, butuh pakaian, butuh masa depan.

Dan hari itu, masing-masing dari mereka mendapat kesempatan untuk berbelanja kebutuhan pokok senilai Rp500.000 secara gratis.

Sederhana? Mungkin untuk sebagian orang, iya. Tapi bagi para ibu ini, kebaikan kecil itu terasa seperti ruang bernapas.

Pals, aku melihat sendiri bagaimana mata mereka berbinar saat mendorong troli, memastikan apa yang mereka pilih benar-benar bermanfaat untuk keluarga. Ada yang membeli susu, beras, perlengkapan sekolah, bahkan sesekali menyelipkan camilan favorit si kecil.

Satu ibu bahkan memandangku sambil tersenyum malu, “Mbak, saya beliin anak saya roti favoritnya ya… mumpung ada rezeki.”

Kalimat sesederhana itu saja sudah membuat tenggorokanku tercekat. Menahan air mataku untuk tidak berderai jatuh. Seperti ditampar oleh Allah, "Masih mau banyak ngeluh? Masih mau kurang bersyukur?"

MSS: Komunitas Perempuan yang Peduli, Bukan Sekadar Renang

Banyak orang mengira MSS hanyalah komunitas muslimah yang hobi renang. Tapi bagiku, MSS jauh lebih dari sekadar aktivitas olahraga.

Program charity ini adalah bukti besarnya ruang hati perempuan-perempuan dalam MSS. Kegiatan ini lahir dari kepedulian, dirancang oleh para relawan, dan diwujudkan melalui solidaritas bersama.

Charity Programme #25 ini sendiri merupakan gagasan dari Muslimah Swimming Squad, dan menjadi bagian penting dalam rangkaian milad ke-6 dan Musyawarah Nasional MSS 2025 yang berlangsung pada 5–7 Desember 2025 di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai panitia, aku mengikuti betul bagaimana acara ini disiapkan: mulai dari koordinasi relawan, menghubungi sponsor, hingga memastikan para ibu ojol merasa nyaman saat hadir.

Saat hari H tiba, rasa lelah panitia terbayar lunas oleh senyum-senyum itu.

Acara ini juga dihadiri oleh:

  • 60an member MSS Semarang,
  • 30an relawan MSS dari berbagai kota di Indonesia,

dan tamu undangan, seperti

  • Ibu Faisa Mukti Septyani, S.Sos., M.Si. (Kabid Kesetaraan Gender & Perlindungan Anak – DP3AP2KB Jateng),
  • Bapak Riza, Store Manager AEON DP Mall,
  • serta dua perwakilan dari PT Tresnamuda Pelayaran sebagai sponsor utama.

Melihat semua pihak hadir dan mendukung, aku merasa bangga sekaligus terharu. Ada energi kebersamaan yang hangat—sesuatu yang tidak setiap hari bisa ditemukan.

Motivasi dari Founder MSS yang Mengajak Kami Memeluk Diri Sendiri

Salah satu momen yang paling menyentuh hari itu adalah ketika Founder MSS, Teh Euis Kurniawati, menyampaikan motivational sharing untuk para ibu ojol.

Beliau bercerita tentang ketangguhan, tentang bagaimana perempuan sering kali memikul banyak hal tanpa terlihat. Tentang pentingnya memberi ruang bagi diri sendiri untuk istirahat, untuk merasa cukup, untuk disayangi.

Dan sesi itu ditutup dengan ajakan sederhana namun penuh makna:

“Ayo, mari kita ucapkan terima kasih kepada diri sendiri… sambil memeluk tubuh kita masing-masing.”

Aku memeluk diriku sendiri. Para ibu ojol memeluk dirinya. Para relawan MSS pun ikut memeluk.

AEON Mall terasa seperti ruang aman tempat perempuan bisa menangis tanpa malu, merayakan dirinya tanpa takut. Aku tidak akan pernah lupa suasana itu.

Mensyukuri Milad, Merayakan Hari Ibu, dan Melanjutkan Kebaikan

Tahun ini MSS merayakan milad ke-6. Dan charity ini adalah cara kami mensyukuri perjalanan itu—sebuah perjalanan komunitas yang awalnya kecil namun kini menjadi rumah besar bagi banyak perempuan.

Kegiatan ini juga sengaja digelar pada Desember, bertepatan dengan bulan peringatan Hari Ibu.

Karena siapa lagi yang lebih tepat untuk dirayakan selain para perempuan pekerja keras yang berdiri di hadapanku hari itu?

Aku melangkah menuju kantor siang ini dengan hati yang penuh. Penuh syukur, penuh haru, penuh tekad bahwa kebaikan kecil yang kita lakukan ternyata tidak pernah benar-benar kecil.

Dan sebagai relawan MSS Semarang, aku merasa diberi kehormatan untuk menjadi saksi—dan sedikit bagian—dari kebaikan itu. Nah, buat sohib kongkow yang mau bertumbuh menjadi muslimah sehat, bahagia dan berdaya, join Muslimah Semarang Squad yuk!***

‹ OlderNewest ✓

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com