header marita’s palace

5 Profesi yang Berhubungan dengan Pena, Mana yang Kamu Idamkan?


Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Masih maraton mengejar ketertinggalanku dalam challenge Wanita dan Pena. Alhamdulillah masuk ke tantangan hari kedelapan. Kali ini temanya profesi. Membicarakan tentang profesi, maka tak bisa lepas dari tanggung jawab. 

Ya, setiap profesi pasti ada tanggung jawab yang melekat padanya. Tidak mungkin ada profesi yang cuma enak-enaknya saja, selalu ada tanggung jawab yang dipikul dan konsekuensi dalam setiap prosesnya. Namun, jika sudah cinta sama profesi yang kita jalankan, apapun tanggung jawab dan konsekuensinya pasti akan kita nikmati ya, pals?

Profesi dan Pena

Ngobrolin tentang profesi, kali ini aku mau mencoba membuat daftar profesi yang berkaitan dengan dunia tulis-menulis ah. 

1. Penulis Buku



Zaman belum ada sosial media dan teknologi belum semaju sekarang, ketika kita membicarakan tentang penulis pasti tidak akan jauh dari yang namanya buku, koran atau majalah. Ya, media yang bisa menampung tulisan masih sangat terbatas. 

Agar karyanya bisa ditayangkan di koran atau majalah pun tidak mudah, perlu perjuangan dan kerja keras tanpa batas. Yang pasti nggak boleh mlempem hanya karena sekali kirim belum diterima, jangan kaya aku.. hehe. 

Dulu ketika membicarakan penulis, pasti berpikirnya bahwa sosok yang menerbitkan buku, entah itu novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi ataupun buku-buku non fiksi. Sampai sekarang pun minat untuk menjadi penulis buku masih tinggi. 

Meski sudah banyak platform menulis yang berkembang, seperti blog, wattpad, web forum, namun sepertinya belum puas rasanya disebut sebagai penulis kalau belum menerbitkan buku. Menurutku sih, hehe. Bahkan meski sudah ada beberapa buku antologi yang mencantumkan namaku, tetap saja rasanya belum puas kalau belum punya buku solo. Jadi kapan hilal buku solo akan terlihat?

2. Blogger


Sejak tahun 2000an sepertinya platform blog mulai diperkenalkan ya? Masih ingat multiply? Saat zaman multiply banyak penulis-penulis baru lahir dari sana. 

Selain menjadi tempat menulis, multiply menjadi forum untuk bersilaturahmi sesama pecinta kata. Seru deh saat itu bisa stalking akun-akun penulis favorit. 

Saat ini minat orang untuk blogging juga bertambah besar. Blogging dirasa lebih mudah dibanding harus menulis buku. Semua orang bisa punya blog, bahkan gratisan pun bisa. 

Untuk menayangkan tulisan pun kita nggak perlu nunggu editor say yes baru ditayangkan, kita cukup lakukan self editing, jika dirasa sudah oke bisa langsung publish. Awalnya platform ini hanya dipakai sebagian besar orang untuk menggantikan diary. 

Namun perlahan blogger telah mulai diakui menjadi profesi, meski belum ada sertifikasinya. Lewat ngeblog banyak orang yang sudah merasakan manfaatnya, baik dari segi materi dan non materi.

3. Penulis Konten

Selain blogger, profesi sebagai penulis konten juga tersedia. Tugas penulis konten adalah menerbitkan artikel-artikel secara berkala pada portal online. 

Selain penulis konten yang direkrut langsung oleh sebuah brand, ada juga freelance content writer yang bekerja sama dengan agensi kepenulisan. Jika ingin berprofesi sebagai penulis konten, harus selalu siap dengan keyword dan deadline yang diberikan.

4. Editor


Di dalam sebuah penerbitan atau agen penulisan, pasti ada profesi editor di dalamnya. Fungsinya tentu saja melakukan editing untuk semua tulisan yang masuk. Editor menyeleksi apakah tulisan yang diterima layak muat di sebuah koran atau layak tayang di web. 

Editor juga membantu penulis buku untuk mengecek apakah ada kesalahan penulisan dalam naskahnya. Tertarik menjadi editor? Btw, jika teman-teman suka menulis, at least juga harus bisa melakukan self editing lo, biar nggak banyak typo dan tulisan enak dibaca.


5. Penulis Status

Masa penulis status dimasukkan ke profesi? Eh, sekarang ini dari status bisa jadi duit lo. Banyak tuh orang jualan berbondong-bondong belajar tentang hypnowriting, copy writing, dsb. 

Status-status para pedagang online ini pun ngalir dan enak dibaca lo, nggak kalah sama tulisannya bang Darwis Tere Liye. Bahkan sudah banyak buktinya penulis-penulis yang lahir dari status-status viral dan kemudian dibukukan. 

Coba aja teman-teman buat status yang menginspirasi hingga disukai ribuan orang, dishare ratusan orang, siapa tahu ada penerbit yang berkeinginan untuk menerbitkan status teman-teman.

Dari lima profesi di atas, teman-teman tertarik berkarya di ranah yang mana? Menurut teman-teman, ada jenis profesi lainnya kah berkaitan dengan dunia tulis-menulis? Boleh dong tambahkan di kolom komentar. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca. 

Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com