header marita’s palace

Lakukan 5 Kebiasaan Saat Ramadan Ini: Bikin Senang & Berpahala!

5 kebiasaan saat ramadan

Ramadan tiba, ramadan tiba… marhaban ya ramadan. Lirik lagu tersebut selalu viral saat bulan puasa tiba. Bukan hanya karena kasus salah lirik yang sempat hits beberapa waktu lalu ya. Namun lagu tersebut seakan sudah menjadi theme song saat memasuki bulan ramadan.
Nggak hanya di televisi, dan video-video komersial, pusat-pusat perbelanjaan pun silih berganti memutar lagu tersebut.

Ngobrolin bulan suci yang senantiasa dinanti oleh umat muslim ini, tak akan bisa lepas dari beberapa kebiasaan saat ramadan. Kebiasaan-kebiasaan tersebut ternyata nggak hanya menyenangkan namun juga bisa menuai pahala. Mau tahu apa sajakah kebiasaan tersebut?

5 Kebiasaan Saat Ramadan yang Selalu Dirindukan

Nah, di antara banyaknya aktivitas di bulan ramadan, menurutku 5 hal ini adalah kebiasaan yang selalu dinanti dan selalu membawa momen-momen spesial.

1. Sahur

Saat masih kecil, aku tinggal di gang sebelah masjid. Jadi setiap jam 03.00, suara panggilan membangunkan sahur sudah terdengar. Kalau ibuku belum bangun, aku merasa ketakutan. Karena sepi dan tiba-tiba terdengar, “Sahuuu… sahuuur…”

Lucunya saat ramadan sudah berlalu, suara yang kadang bikin kaget itu justru bikin kangen. Sayangnya harus nunggu setahun kemudian untuk bisa menikmatinya, hehe.

Kalau di tempat teman-teman kongkow ada nggak panggilan sahur dari Toa masjid seperti itu? Bisa jadi nggak ada, karena tergantung kebiasaan setempat ya. Karena ada yang menganggap hal itu mengganggu ketenangan di pagi hari.
sahur berkah
Buatku sih selama membangunkannya masih santun dan tidak sampai teriak-teriak hingga bikin gendang telinga orang pecah, aku masih nggak masalah dengan seperti itu. Namun jika dirasa hal tersebut mengganggu warga lain, terutama yang non muslim ya sebaiknya sih ditiadakan atau dibicarakan baik-baik agar ketemu solusi yang sama-sama enak.

Oya, selain panggilan sahur dari Toa, biasanya kalau hari libur, anak-anak kecil dan remaja suka berkeliling perumahan menggunakan kentongan dan alat musik sederhana dari bekas kaleng biskuit. Lalu klothekan (membunyikan kentongan dan alat musiknya) sambil menyuarakan “sahur… sahur…” dengan nada yang khas. Seru sekali.

Nah, selain hal-hal yang menyenangkan dan bikin kangen semacam itu, ternyata sahur juga mempunyai banyak keutamaan lo, pals. Ada yang tahu apa saja keutamaan sahur?

Waktu yang Baik Untuk Berdoa

Termaktub dalam Q.S Ali 'Imran ayat 17 dan Q.S adz-Dzariyat ayat 18, waktu sahur adalah salah satu momen paling mustajab untuk melangitkan doa-doa.
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (Q.S Ali 'Imran: 17)
Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.(Q.S adz-Dzariyat: 18).
Biar dapat keutamaan ini, tentu saja jangan malas bangun di saat sahur. Terus jangan mengisi perut saja yang dipikir, isi juga waktu sahur dengan doa-doa terbaik. Mumpung lagi flash sale pahala, rahmat dan ampunan di bulan suci lo.

Keberkahan di Dalam Sahur

Sahur adalah salah satu sunnah nabi. Jadi kalau kita mengaku umatnya Rasulullah SAW, cuzz ah nggak boleh malas lagi bangun di saat sahur. Meski hanya minum segelas air. Hal tersebut nggak hanya isapan jempol lo, karena bisa kita temukan dalam dua hadits berikut:
Nabi Muhammad Saw bersabda, "Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur)." (HR. Ahmad).
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu. Dia berkata, Nabi SAW bersabda, "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (H.R Bukhari & Muslim).
Duh, kapan lagi coba minum dan makan diiring salawat dari para malaikat?

Semoga dengan mengetahui dua keutamaan sahur di atas sudah semakin membuat kita semangat makan sahur ya, pals. Sejatinya sahur itu juga salah satu bentuk ketaatan kita. Kalau sahurnya saja sudah malas-malasan, apalagi menjalani puasanya kan?

2. Tadarus

Kebiasaan saat ramadan yang menyenangkan sekaligus berpahala berikutnya adalah tadarus alias membaca Al Quran. Biasanya kalau pas zaman sekolah, sambil menunggu buka anak-anak berbondong-bondong ke masjid atau mushala. Yang masih belum selesai iqro akan belajar iqro. Yang sudah masuk ke Al Quran, akan disimak bacaan Qurannya. Setelah itu dilanjut mendengarkan kisah para nabi atau sahabat dari Ustaz/ ustazah.

Begitu kurang beberapa menit menjelang buka, anak-anak akan digiring membaca doa buka bersama lalu disusul dengan membagikan takjil. Seru dan bahagia sekali masa-masa itu.
keutamaan tadarus al quran
Oh ya selain menjelang buka, tadarus juga biasanya dilaksanakan setelah sholat tarawih. Biasanya sih untuk bapak-bapak, ibu-ibu atau anak-anak remaja. Di saat tadarus malam ini, ada banyak jajanan juga lo. Jadi kadang meski nggak ikut ngaji, anak-anak suka ikut melingkar di masjid untuk mengambil jajanan, hehe.

Sekarang hal tersebut tidak lagi bisa dilakukan, apalagi sejak pandemi. Pesantren ramadan belum dijalankan lagi. Tadarus setelah tarawih pun hanya dilakukan terbatas. Sisanya tadarus bisa dilakukan sendiri-sendiri di rumah.

Meski tadarus sendirian di rumah, jangan sampai semangat membaca Al Qurannya jadi kendor, pals. Nih, baca deh keutaamaan tadarus Al Quran di bulan ramadan:

Pahala Berlipat Ganda

Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa membaca Al Quran di bulan ramadan memiliki pahala yang berkali lipat. Membaca satu huruf akan dinilai dengan satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan di bulan ramadan akan dibalas dengan 10 kebaikan. Baca satu ayat saja sudah berapa kebaikan yang kita kumpulkan, pals?
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR. Tirmidzi).

Memberi Syafaat di Hari Akhir

Jangan sampai bolong baca Al Quran di bulan ramadan, karena kelak bisa menjadi syafaat kita di hari akhir. Hal itu termaktub dalam salah satu sabda Rasulullah: 
Puasa dan Al Quran akan memberi syafaat (pertolongan) pada seorang hamba di hari kiamat.

Dikumpulkan di Surga Bersama Malaikat

Memangnya nggak pengen nanti bisa punya kapling di surga, pals? Lewat bacaan Quran, kita bisa lo mendapatkan tempat di surga. Bahkan meski bacaan kita nggak lancar sekalipun, namun berusaha untuk tetap membaca, kita tetap diberikan pahala. Bener-bener ya nggak ada yang bisa menandingi kebaikan Allah SWT.
Nabi SAW pernah bersabda, "Orang yang mahir membaca Al Quran kelak (mendapat tempat di surga) bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Sementara orang yang kesulitan dan berat jika membaca Al Quran, maka ia mendapatkan dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Berbuka

Momen berbuka memang selalu dinanti oleh siapapun. Nggak tua, nggak muda. Sebelum pandemi biasanya acara buka bersama jadi ajang berkumpul bagi banyak orang. Biasanya juga dijadikan momen reunian.

Namun sejak pandemi buka bersama mulai jarang dilakukan. Namun buatku tak masalah, karena justru bisa menjadi momen berbuka bersama keluarga dengan lebih intens dan khidmat. Bisa lebih dekat dengan suami dan anak-anak.

Berbeda dengan sahur yang lebih baik diakhirkan, berbuka memiliki keutamaan jika disegerakan. Kita bisa jadi golongan orang-orang yang dicintai Allah karena menyegerakan berbuka lo.
keutamaan berbuka puasa
Sebagaimana bisa dilihat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, 
 Nabi SAW bersabda; Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang yang paling Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku ialah orang yang paling segera berbuka."
Akan lebih baik lagi jika dalam berbuka, kita mengikuti sunnah nabi yang diriwayatkan oleh Anas RA. Rasulullah SAW bersabda, 
“Berbukalah dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Bila tidak ada maka dengan kurma. Bila tidak ada maka dengan minum air.” (HR Abu Daud, Hakim dan Tirmizy)
Nah, hadits tersebut juga menjadi pengingat agar jangan kalap saat berbuka. Takutnya semua dimakan, perut kekenyangan malah nggak bisa berdiri saat shalat maghrib dan isya.

Oya, sebagaimana waktu sahur, waktu menjelang berbuka juga momen paling mustajab untuk melangitkan doa lo. Jadi akan lebih baik jika sambil menunggu buka, diisi dengan membaca dzikir sore dan menyampaikan munajat yang kita inginkan.

4. Tarawih

Shalat tarawih jelas masuk dalam deretan kebiasaan saat ramadan. Ya, karena memang yang satu ini nggak akan bisa ditemukan di bulan-bulan lainnya. Terlepas dari perbedaan jumlah rakaat, entah itu 8 atau 20, tarawih akan selalu menjadi ibadah yang senantiasa dinantikan.
keutamaan tarawih
Sama halnya dengan aktivitas di nomor-nomor sebelumnya, tarawih juga pastinya punya keutamaan. Apa saja ya?

Mendapat Ampunan dari Allah

Nggak ada satupun manusia yang luput dari dosa, dan pastinya mau banget dong dosa-dosa kita berguguran. Pas banget di bulan suci ini, seperti diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim,
Dari Abu Hurairah R.A yang artinya,"Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
Imam An Nawawi dalam kitab Al Minhaj Syarh Shahih Muslim menjelaskan makna 'qiyam Ramadan' pada hadits tersebut mengacu pada shalat Tarawih. Artinya, jika kita melaksanakan shalat tarawih dengan penuh ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah, insya Allah dosa-dosa kita akan diampuni olehNya.

Tarawih Berjamaah Mendapat Pahala Shalat Semalaman

Buat yang malas-malasan shalat tarawih berjamaah, mungkin perlu baca hadits ini:
Siapa yang sholat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh. (HR. An Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad.)
Huhu, bikin aku kangen shalat tarawih berjamaah, sejak Affan lahir belum bisa shalat tarawih jamaah di masjid lagi. Eh, saat Affannya mulai bisa diajak ke masjid, pandemi datang. Anak-anak belum diperbolehkan masuk ke mushalla RT nih. Semoga tahun depan sudah bisa berjamaah. Tahun ini berjamaah sama anak-anak dulu.

5. Mengikuti Challenge

Kalau yang terakhir ini nggak ada tuntunan syariatnya sih, pals. Hanya saja dalam rangka mengisi ramadan, banyak sekali komunitas yang mengadakan challenge menulis. Buatku ini menarik, karena bisa dimanfaatkan untuk mengisi ramadan dengan kegiatan yang positif.
challenge ramadan seru
Daripada kita banyakan melamun, dan bikin lapar hausnya terasa, kan lebih baik dialihkan dengan menjalani berbagai challenge yang bisa meningkatkan kapasitas diri. Selama ramadan 1442 Hijriyah ini, aku mengikuti beberapa challenge. Tidak hanya challenge menulis, namun juga challenge kegiatan ramadan bersama anakku.

Ini dia beberapa challenge yang kuikuti:

Colorful Ramadan

Diselenggarakan oleh Komunitas Ibu Profesional Semarang. Setiap dua hari sekali akan dibagikan modul yang berisi materi terkait fiqih dan hal-hal berkaitan dengan ramadan. Agar materi yang diberikan lebih mengena untuk anak-anak, diberikan tantangan yang harus dilakukan anak-anak dan orangtuanya.

Ada beragam tantangan menarik, dari menghias rumah untuk menyambut ramadan, membuat flap book, memasak menu takjil berbahan pisang, belajar siklus bulan dan masih banyak tantangan seru lainnya. Cucok buatku yang kadang mager mencari kegiatan buat anak.

Ramadan Writing Challenge

Aku lupa challenge yang biasa disingkat dengan RWC ini sudah berjalan berapa tahun. Namun seingatku aku sudah ikut 2 atau tiga kali. Diadakan setiap ramadan tiba oleh komunitas One Day One Post.

Tema-tema hariannya cukup menantang untuk ditaklukkan. Btw, memasuki hari kesepuluh, aku mulai seret dan belum update lagi nih. Doakan aku semoga setelah ini bisa dapat ide untuk menyelesaikan postingan yang tertunda ya, pals.

Oh ya, postingan RWC ini hanya dipost di media sosial Instagram dan Facebook. Ya kalau mau dikembangkan menjadi postingan blog, boleh juga sih. Asal siap nggak post satu artikel tiap hari, hehe.

30 Hari Menulis Nyala

Senada seperti RWC dari ODOP, namun kali ini diadakan oleh komunitas dan publishing Nyala Frasa. Tema-tema yang disediakan Nyala Frasa juga nggak kalah menarik. Ada challenge pekanan yang bisa mendapat kesempatan untuk dibukukan.

Daily Sharing TJI

Nggak jauh berbeda dengan RWC dan Nyala Frasa, hanya saja ini digelar oleh The Jannah Institute milik mbak Prita HW. Jika ODOP dan Nyala Frasa temanya disediakan harian, TJI sudah menyediakan tema postingan di awal bulan. Jadi kita bisa siap-siap membuat postingan sehari sebelumnya.

BPN Ramadan 2021

Jika tiga challenge di atas berfokus pada media sosial, buat teman-teman kongkow yang mau menguji nyali posting sehari satu artikel, cuzz bisa ikutan challenge menulis blog dari Blogger Perempuan. BPN Ramadan sudah digelar selama bertahun-tahun. Mungkin sekitar 3 atau 4 tahun.

Aku bahkan sempat merasakan dapat hadiah berupa merchandize karena mengikuti event ini. Di ramadan 1442 Hijirah ini aku juga mencoba ikut kembali, namun di blog satunya, hehe. Lumayan lah dapat ide nulis untuk 30 hari.

ODOP Ramadan by ISB

Nggak hanya Blogger Perempuan yang nantangin untuk update blog setiap hari, Indonesian Social Blogpreneur (ISB) juga menggelar challenge menulis blog one day one post mulai hari ini sampai tujuh hari ke depan.

Dan tulisan yang teman-teman kongkow baca saat ini adalah jawabanku untuk tantangan dari ISB tersebut. Semoga bermanfaat ya, dan selamat menjalani kebiasaan saat ramadan yang pastinya menyenangkan, berkah dan banyak pahala. Sampai jumpa besok, insya Allah!

1 comment

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Alhamdulillah dari beberapa chalengge Ramadan, tahun ini bisa ikut Ramadan Writing Challengge (rwc) dari ODOP. Mudah-mudahan next Ramadan bisa ikut event challenge yang lainnya juga, biar tambah produktif ramadannya

    ReplyDelete