header marita’s palace

Review Lactacyd Baby: Membebaskan Bayi dari Ruam Popok


Review Lactacyd Baby untuk Membebaskan Bayi dari Ruam Popok
Review Lactacyd Baby ini membuatku tersadar akan sesuatu. Bahwasanya punya bayi lagi itu bikin rumah rasanya rame dan penuh tawa. Melihat tingkah polahnya yang lucu, dari tawanya, ngocehnya bahkan tangisannya aja lucu, membuat hidup jadi semakin hidup. Meski begitu perawatan bayi pun memiliki sederetan tantangan yang kadang bikin kepala pening.

Aku baru diberi kesempatan hamil anak kedua ketika Ifa berumur empat tahun lebih tiga atau empat bulan. Saat itu Ifa sudah nggak ngedot, sudah bisa pipis sendiri ke kamar mandi, sesekali mandi dan ganti baju sendiri, serta sudah tidak lagi pakai produk-produk bayi.

Kalau dulu aku rempong saat belanja harus beli sabun dan sampo yang berbeda untukku dan Ifa. Sejak Ifa berusia empat tahun aku bisa menghemat sedikit pengeluaran karena tahu sendiri kan produk bayi cenderung lebih mahal dari produk orang dewasa. Ternyata belanja nyantaiku nggak bertahan lama karena kemudian aku hamil. Akhir November 2016 Affan lahir di tengah-tengah keluarga kecil kami. Aku mulai hunting lagi deh produk-produk bayi.

Alhamdulilllah, baik Ifa dan Affan tidak pernah punya masalah dengan kulit yang parah-parah banget. Kulit mereka tidak termasuk yang sensitif banget, jadi pakai produk apa saja tidak masalah. Palingan beberapa kali kena biang keringat karena udara yang panas. Bahkan aku sering berganti-ganti produk di usia awal mereka. Biasalah kalau habis lahiran kan kado produk bayi bejibun tuh, bisa dihabiskan dalam waktu berbulan-bulan, hehehe.

Bertemu Lactacyd Baby

Hingga suatu hari Affan terkena ruam popok. Hal ini terjadi gara-gara kesalahanku juga sih. Gayanya mau ikut emak-emak lain yang suka berburu diskon popok sekali pakai, cari harga paling murah biar nggak berat di dompet.

Ternyata hal itu malah membuat si Affan terkena ruam. Aku lupa kalau Ifa pun dulu juga mengalami hal yang sama saat aku mengganti merek pospaknya. Ifa dan Affan hanya cocok menggunakan pospak dengan merk tertentu, tidak bisa asal berganti pospak begitu saja.

Akhirnya kalang kabut lah aku mencari obat ruam yang cocok. Beberapa nama produk kucoba, namun aku merasa nggak ada hasilnya. Ya, meskipun akhirnya ruam popoknya hilang setelah aku ganti pospak si Affan ke merek yang biasa dia pakai. Tapi melihat doi nyeri saat diganti pospak selama beberapa hari cukup bikin hati ngilu. Maaf ya dek, bunda udah bikin kamu sakit, hiks.

Keunggulan Lactacyd Baby
Suatu hari aku ketemu sama seorang teman yang juga punya bayi. Sebagaimana emak-emak pada umumnya, kita ngobrol tentang anak masing-masing. Aku cerita deh kalau Affan barusan kena ruam popok dan aku belum nemu obat yang tepat. Si temanku ini bilang “pakai lactacyd baby aja.”

Ternyata aku kudet bo, aku pikir produk lactacyd itu cuma buat wanita saja, ternyata ada produk bayinya juga to. Beneran kurang piknik deh aku. Akhirnya aku cari tahu deh tentang si Lactacyd Baby ini lebih lanjut.

Sebelum Review Lactacyd Baby, Kenalan Dulu Yuk!

Meski agak slebor soal memilih produk-produk bayi, apalagi buat Affan yang notabene anak kedua, jadi lebih santai lah. Beda waktu si kakak dulu yang agak-agak perfeksionis. Tapi sejak Affan kena ruam, gaya santaiku mulai aku kurangi. 

Sebelum membeli Lactacyd Baby untuk Affan, aku pastikan kalau produk ini memang must have item. Nggak mau lah kaya beli kucing dalam karung. Apalagi sebagai ibu yang kena virus Mak Irit, tidak hanya lihat dari sisi manfaat tapi juga sisi ekonomisnya, hehe. Takutnya udah beli mahal-mahal, ternyata ya begitu-begitu saja kaya produk lainnya yang sejenis. Kan perih kalau ngalamin yang begini.

Akhirnya hasil survey dan research kecil-kecilan, aku bisa menyatakan kalau produk bikinan Sanofi Group Indonesia ini memang recommended banget. Setidaknya ada beberapa alasan kenapa kita harus pakai produk ini untuk mengatasi ruam dan masalah kulit lainnya pada bayi;

Alasan #1; Produk Terpercaya!

Lactacyd Baby International Products


#LactacydBaby merupakan brand internasional yang kualitasnya sudah teruji. Bahkan dari hasil kepo ke beberapa situs di luar negeri, aku jadi tahu kalau Lactacyd Baby punya beraneka macam produk, ada Lactacyd Baby Bath, Lactacyd Baby Liquid Powder, Lactacyd Baby Wipes bahkan ada yang buat toodler. Kalau di Indonesia baru ada satu produk yaitu Lactacyd Baby Liquid. Semoga produk yang lain segera hadir di Indonesia ya, biar semakin komplit gitu. 

Alasan #2; Produk Multifungsi. 

Meski di Indonesia baru ada satu jenis produk, namun ternyata produk tersebut multifungsi lo. Fungsi pertama yaitu untuk perawatan kulit tubuh. Tahu sendiri kan kalau bayi itu manusia kecil yang kulitnya masih sensitive banget, misalnya ya ruam popok seperti yang dialami Affan, biang keringat, bruntusan di wajah, iritasi di area lipatan, atau bekas merah di kulit akibat gigitan nyamuk.



Untuk mengatasi masalah kulit yang seperti ini, kita cukup gunakan sebagai sabun mandi. Untuk bayi, caranya yaitu teteskan 3-4 sendok teh Lactacyd Baby ke dalam air yang akan digunakan untuk mandi, mandikan si bayi hingga bersih lalu bilas. Selain untuk bayi, ternyata produk dari Sanofi ini juga masih bisa dipakai hingga anak berusia tiga tahun. 

Kalau untuk anak balita, cara pakainya cukup seperti kita menggunakan sabun cair biasa. Taruh beberapa tetes Lactacyd Baby di tangan lalu oles ke tubuh anak secara merata, bilas hingga bersih.

Selain digunakan sebagai sabun mandi, Lactacyd Baby juga bisa digunakan dengan cara menuangkannya beberapa tetes ke kapas, lalu oleskan ke area-area yang mengalami iritasi atau kemerahan, biasanya sih di area lipatan, seperti leher, ketiak, atau siku tangan bagian dalam. 

Begitu juga kalau bayi mengalami ruam popok seperti Affan, teteskan Lactacyd Baby di kapas, lalu oleskan di area yang mengalami ruam popok; biasanya sih di area pantat dan pangkal paha.

Fungsi yang kedua yaitu digunakan sebagai perawatan untuk kulit kepala. Cara penggunaannya sama saat kita menggunakan shampoo dari produk lain. Teteskan sesuai kebutuhan lalu oleskan di rambut bayi, lalu bilas deh. Oya, jangan lupa sebelum menggunakan Lactacyd Baby, kocok dulu botolnya .

Nah, produk multifungsi yang begini nih paling favorit buat aku, soalnya aku sering hilang fokus, terus suka ketuker gitu. Shampoo aku pakai buat badan, sabun malah aku pakaikan di kepala. Parah banget ya?

Alasan #3; Berbahan Alami.

Selain fungsinya, sebagai ibu yang punya bayi wajib banget untuk aware soal bahan yang digunakan oleh sebuah produk perawatan. Lactacyd Baby sudah melewati uji dermatologi klinis, jadi dipastikan bakalan aman untuk digunakan setiap hari oleh bayi. 

Ya, gimana nggak aman… bahan yang dikandungnya itu alami banget karena dihasilkan dari ekstrak susu, disebut dengan Lactic Acid dan Lactoserum. Dua kandungan ini telah terbukti untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.


Secara lengkapnya ini nih kandungan Lactacyd Baby yang aku intip di kemasan belakang kardusnya, terdiri dari: Aqua, TE-lauryl sulfate and Ammonium lauryl sulfae, Arachys hypogea oil and Diethylene glycol stearate and Ethylene glycol stearate, Lactic acid, Whey filtrate (Lactoserum), Ethylhydroxyethylcellulose, Natural Orange flavor, Sodium methyl paraben, Sodium hydroxide, Cholesterol, Phosphoric acid.

Selain kandungannya yang alami, kelebihan lain dari Lactacyd Baby adalah produk ini telah diformulasikan secara khusus hingga memiliki pH dengan kadar 3-4. Ternyata kadar pH dengan angka tersebut adalah pH paling cocok untuk kulit bayi yang masih sensitif.

Alasan #4; Kemasan Oke dan Ekonomis.

Lactacyd Baby Liquid dikemas dalam botol dengan tutup flip flop yang memudahkan saat dibuka, tapi tetap aman karena tidak akan tumpah bleber ke mana-mana saat dibawa bepergian. Selain itu bentuk botolnya juga memudahkan untuk dipegang, sehingga nggak gampang jatuh saat digunakan.



Ada tiga jenis ukuran kemasan; 60 ml, 150 ml dan 230 ml. Yang paling penting, harganya! Yoi, sebagai tim emak irit garis keras, tentunya harga menjadi pertimbangan saat membeli sebuah produk. Untuk kemasan paling kecil alias 60 ml, harga yang aku dapat di minimarket dan apotek terdekat berkisar dua puluh lima ribu rupiah. Sedangkan untuk ukuran sedangnya yang 150 ml, harganya sekitar enam puluh sembilan ribu rupiah. Kalau ukuran yang paling gede (230 ml), siapkan saja sekurang-kurangnya sembilan puluh ribu rupiah.

Banyak yang bilang Lactacyd Baby itu mahal jika dibandingkan produk sejenis. Namun setelah tahu kalau produk ini sangat multifungsi, buatku harganya sebanding dengan apa yang diberikan. Malah menurutku jatuhnya justru lebih hemat, karena hanya dengan satu botol Lactacyd Baby kita sudah dapat sabun, skincare lotion, dan sampo lo. Itu kalau kita beli sendiri-sendiri pasti jatuhnya lebih mahal kan?

Kelebihan lain dari Lactacyd Baby yang hadir dalam tiga pilihan kemasan ini yaitu kita bisa membeli sesuai budget. Namun hasil dari obrolan dengan teman-teman, untuk pemakaian harian lebih pas menggunakan kemasan dengan ukuran sedang (150 ml). 

Ukurannya nggak terlalu besar, tapi juga nggak terlalu kecil, kecuali kalau kita punya bayi dan balita di rumah, ukuran yang paling besar bisa jadi pilihan biar nggak bolak-balik beli saat kehabisan stok. Sedangkan ukuran yang paling kecil lebih cocok dibawa saat traveling. Tidak banyak makan tempat saat ditaruh di baby bag.

Alasan #5; Bayi Suka!

Yup, survey yang aku lakukan dari hasil tanya-tanya sama teman-teman pengguna Lactacyd Baby, anak-anaknya ternyata demen banget sama produk ini. Meskipun tidak banyak busa yang dikeluarkan karena diolah dari bahan alami, namun Lactacyd Baby memiliki wangi lembut yang khas. Ini nih yang bikin anak-anak senang dimandikan pakai Lactacyd Baby.

Nah, buat yang bayinya sedang mengalami ruam popok kaya yang pernah dialami Affan atau ada masalah kulit lainnya, nggak perlu ragu lagi deh, segera uber sambai dapat si Lactacyd Baby ini. Dari lima alasan tersebut di atas sudah pasti meyakinkan kita kalau produk ini memang #BabySkinExpert banget.

Selain itu jangan lupa untuk mencegah terjadinya ruam popok, selalu pastikan untuk segera mengganti popok yang sudah kotor, jangan ditunda-tunda ya. Basuh bayi dengan air bersih, lalu tepuk-tepuk kulitnya hingga kering. Setelah itu biarkan beberapa saat, jangan langsung dipakaikan pospak lagi agar kulit bayi bebas sebentar. 

Gunakan pospak yang tidak terlalu ketat. Lebih baik setia dengan satu merek pospak, terutama jika kulitnya sensitif pada produk-produk baru. Kalau sudah terlanjur ruam popok, bisa oleskan Lactacyd Baby di area yang terkena ruam. Saat mandi pun, gunakan Lactacyd Baby agar hasilnya lebih signifikan. 

Wah, sudah hampir tengah malam. Aku bobok dulu ya, besok pagi mau cuzz ke apotek or minimarket terdekat, mau beli Lactacyd Baby buat baby Affan nih, kebetulan banget sabun dan shampoo doi udah habis. Salam sehat selalu, pals! Semoga review Lactacyd Baby ini bermanfaat untuk teman-teman. See ya!

1 comment

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Oh, aman ya kalau hanya diusapkan pakai kapas? Ntad aku cobain ke Kak ghifa deh. Biar eksimnya makin cepat kabur.

    ReplyDelete