header marita’s palace

4 Tips Berinvestasi untuk Pemula Demi Raih Financial Freedom

tips berinvestasi untuk pemula
Siapa sih yang tak pengen meraih financial freedom? Sepertinya hampir semua orang mau lah ya. Aku juga mau banget. Nah, salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan berinvestasi. Pada artikel ini aku mau berbagi tips berinvestasi untuk pemula.

Btw, aku dapat tips ini saat mengikuti webinar bareng InvestasiKu beberapa waktu lalu. Sebagai orang yang sadar diri buta banget soal manajemen keuangan, aku mulai haus nih pengen tahu bagaimana biar bisa financial freedom.

Apalagi aku dan suami bukanlah ASN yang nantinya bakal dapat pensiun. Jadi kudu well prepared banget dong di hari tua nantinya. Sekarang usia anak-anak 10 dan 5 tahun, sementara usia kami 37 dan 42.

In case suami harus stop kerja di usia 55 tahun, itu artinya sekitar 13 tahun lagi. Okelah, kalau lancar insya Allah anak pertama sudah lulus kuliah, sementara anak kedua baru akan mulai kuliah. Selama ini untuk biaya hidup dan sekolah anak depend on gaji suami, penghasilanku sebagai freelancer biasanya buat tambal sulam aja.

Nah, kalau nggak disiapin dari sekarang, apa nggak berabe kan ya. Pastinya sih aku nggak mau merepotkan anak-anak di hari tua. Plus saat sudah masuk masa pensiun, pengennya bisa menghabiskan waktu jalan-jalan berdua gitu.

Masalahnya kalau nggak ada dananya, gimana dong? Wkwkw.

Kenapa Harus Berinvestasi?

Beberapa di antara teman kongkow mungkin beranggapan investasi belumlah jadi hal yang penting. Apalagi buat ‘orang-orang biasa’ macam kita. Istilah investasi terkesan sangat tinggi, keknya hanya cocok buat sultan-sultan macam Kimin Tanoto, Raffi Ahmad, dkk.

Eits, nggak juga lo. Semua orang punya hak untuk berinvestasi. Sebagaimana semua orang punya hak untuk meraih financial freedom. Yang membedakan mungkin level financial freedom-nya aja.

Misal, kalau sekelas Raffi Ahmad, pernah aku mendengar obrolan doi di salah satu podcast. Sampai detik ini dia menganggap apa yang didapat saat ini belum ada apa-apanya. Dia belum ada di titik hanya jadi pengawas, masih harus turun langsung ke lapangan.

Cita-cita Raffi Ahmad adalah membangun bisnis di mana nantinya dia nggak perlu turun langsung ke lapangan, dan cukup awasi dan kontrol dari jauh. Nah, kalau level financial freedom sohib kongkow seperti apa nih?

Hmm, kalau aku sih sederhana saja. Di masa pensiun, nggak harus merepotkan anak, tetap bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari meski sudah nggak dapat gaji bulanan dari suami, dan ada dana untuk jalan-jalan nengok anak-anak kalau semisal mereka tinggal di luar kota.

Kenapa harus berinvestasi, kok nggak menabung aja?

Next, aku bakal ceritain bedanya menabung dan berinvestasi, pals. Yang perlu kalian tahu, di dunia ini ada yang namanya inflasi.
investasi karena inflasi
Gambaran sederhananya, harga mie ayam pada tahun 2002 sekitar Rp10.000, sementara harga mie ayam sekarang bisa mencapai Rp25.000. Mahal amat, mbak?

Ya, ini contoh harga Jakarta, pals. Kalau di Semarang mie ayam pinggir jalan juga masih kisaran Rp10.000 - Rp15.000. Tapi coba tengok 20 tahun lalu, harganya masih Rp5000an kan?

Intinya nih, kenaikan harga dalam kisaran waktu 20 tahun bisa mencapai 150%!

Jadi misal, kita mempersiapkan uang tabungan kuliah buat anak sebesar Rp80juta menyesuaikan rate zaman now. Uang segitu bisa jadi hanya buat biaya awal doang 10 tahun kemudian. Perkiraan biaya kuliah pada 2032 sekitar Rp250juta!
Adanya inflasi inilah yang bikin kita harus menyadari pentingnya investasi.

Perbedaan Menabung dan Berinvestasi

Kenapa menabung saja nggak cukup? Menurut para ahli nih, ada beberapa perbedaan mendasar antara investasi dan menabung.

Ya, keduanya memang sama-sama menyimpan uang. Namun keduanya punya tujuan berbeda. Menabung biasanya digunakan untuk simpanan jangka pendek yang bisa kita cairkan kapan saja. Sementara tujuan investasi adalah membuat uang bertumbuh dalam kurun waktu yang panjang.
perbedaan menabung dan investasi
Biasanya orang memilih menabung karena risiko yang rendah. Berbeda dengan investasi yang butuh ilmu dan persiapan khusus. Salah strategi, bisa jadi bukannya untung malah buntung.

Lalu mana yang sebaiknya kita miliki? Sebaiknya keduanya. Kita perlu tabungan jika butuh uang dalam jangka waktu satu hingga dua tahun. Sementara jika kita nggak perlu uang dalam kisaran lima tahun ke depan, ada baiknya uang diinvestasikan aja.

Hal penting yang perlu diingat, jangan pernah investasikan dana darurat. Dana darurat sebaiknya disimpan dalam instrumen tabungan saja. Sehingga kapanpun dibutuhkan, bisa lebih fleksibel diambilnya.

Jenis-jenis Investasi

Sebelum aku bagikan tips berinvestasi, yuk cari tahu dulu nih apa saja sih jenis-jenis investasi?
jenis-jenis investasi

1. Deposito

Deposito ini semacam tabungan, bedanya tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Biasanya ada tanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan di awal, antara 3-12 bulan.

Jenis investasi ini cocok buat yang mau investasi dengan risiko kecil. Namun tentu saja secara keuntungan, nggak sebesar reksadana dan saham ya. Btw, semakin besar uang yang kamu depositokan, semakin besar pula untung yang bisa didapatkan.

2. Obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka menengah ataupun panjang. Surat utang ini bisa dipindahtangankan. Biasanya penerbit akan membayar imbalan berupa bunga dalam periode tertentu.

Utang pokok akan dilunasi pada waktu yang sudah ditentukan kepada pemegang obligasi. Imbalan bunga yang diterima biasanya berupa kupon.

Jenis investasi ini dianggap relatif aman dan dijamin pemerintah. Risiko gagal bayar juga sangat minim. Cocok juga nih buat pemula.

3. Saham

Nah, kalau yang satu ini sedang populer ya? Makin banyak yang terjun ke investasi ini. Jika kita punya ilmunya, keuntungan yang didapat akan berkali lipat.

Namun jika belum ada ilmunya, bahaya, pals. Jangan sampai juga tergiur grup-grup titip saham yang nggak jelas dan nggak terpercaya, takutnya bukannya untung malah rugi.

Risiko investasi saham termasuk tinggi jika dibandingkan jenis investasi lainnya. Jika mau berinvestasi dengan cara ini, sebaiknya pelajari dulu dari dasar, biar nggak salah langkah, pals.

4. Reksadana

Selain deposito, reksadana adalah salah satu jenis investasi yang cocok buat pemula. Risiko termasuk rendah dan tetap bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan.

Bahkan saat ini, sudah banyak perusahaan yang membuka reksadana dengan modal terbatas. Mulai dari Rp10.000 - Rp100.000. Cocok nih buat freelancer dan ibu rumah tangga sepertiku.

Kita juga nggak perlu terus-terusan memantau perkembangan reksadana yang dimiliki, karena sudah ada manajer investasi yang mengelolanya. Kita tinggal terima laporannya aja, pals.

Selain empat jenis di atas, masih ada juga investasi emas dan investasi properti yang bisa sohib kongkow coba. Kira-kira mana nih yang cocok buat kalian, pals?

Tips Berinvestasi untuk Pemula

Nah, sekarang kan udah tahu jenis investasi apa aja. Udah tahu juga mana yang risikonya tinggi dan rendah. Sekarang kita cari tahu yuk tips berinvestasi untuk pemula, apa saja sih?
tips memulai investasi untuk pemula

1. Cek Kesehatan Finansial

PR terbesar adalah mengecek kesehatan finansial. Jujurlah pada diri sendiri, apakah keuangan kita sudah ada dana lebih yang bisa diarahkan pada investasi. Pastinya jangan sampai berinvestasi dengan dana darurat, apalagi investasi yang sumbernya dari pinjaman online ya.

2. Tetapkan Tujuan Berinvestasi

Selanjutnya, tetapkan tujuan kamu berinvestasi. Apakah untuk tabungan pendidikan anak, ataukah untuk biaya hari tua, atau apa nih. Tujuan investasi ini akan memengaruhi jenis investasi dan jangka waktu yang investasi yang akan diambil.

Misal tujuannya untuk pendidikan anak, mau diinvestasikan berapa tahun? Lima atau sepuluh tahun ke depan? Begitu juga saat berinvestasi untuk hari tua, mau menetapkan target sampai dua puluh atau dua puluh lima tahun lagi?

3. Mulai dengan Risiko Terkecil

Namanya masih pemula, jangan langsung terjun pada jenis investasi yang risikonya tinggi. Pilih dulu jenis investasi dengan risiko rendah, entah itu deposito, emas atau reksadana. Nanti kalau udah punya ilmunya, udah tahu strateginya, bolehlah terjun ke investasi saham.

4. Cari Tempat Belajar Terpercaya

Jangan pernah lelah belajar. Terus tambah ilmu tentang investasi. Karena dunia ini kan berkembang ya, begitu juga dengan dunia keuangan, cari tahu apa saja yang terbaru.

Namun untuk belajar harus banget pilih tempat yang terpercaya. Yang tentunya dikelola oleh manajemen handal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nah, buat yang bingung pilih tempat belajar dan berinvestasi untuk pemula, aku kenalin sama InvestasiKu.

Berkenalan dengan InvestasiKu

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas. Aplikasi ini punya misi keren lo, yaitu untuk membuka akses lebih luas bagi masyarakat terhadap produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau.

Dengan aplikasi ini, kita bisa melakukan transaksi saham, reksadana, dan obligasi yang difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas. Fyi, perusahaan ini adalah broker saham yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksadana yang punya izin usaha dan diawasi oleh OJK.
apa itu InvestasiKu?
Selain dikelola oleh perusahaan yang jelas dan nggak abal-abal, InvestasiKu punya 4 alasan kenapa harus dipilih sebagai tempat belajar dan berinvestasi untuk pemula:
  1. Transaksi mudah dan cepat.
  2. Registrasi nggak ribet.
  3. Tampilannya simpel dan user friendly, jadi emak-emak pun juga bisa menggunakannya.
  4. Yang terpenting, ada banyak informasi dan ilmu terkait investasi yang tersedia, baik dalam bentuk artikel, video ataupun podcast.
Jadi meski kita masih belum mau investasi nih, kita tetep bisa unduh dan install dulu InvestasiKu. Buat belajar dan nambah wawasan dulu tentang investasi. Kalau udah siap, tinggal langsung buka rekening dan mulai deh menumbuhkan uang demi financial freedom ke depannya.

Penasaran gimana cara installnya? Gampang kok!
cara registrasi dan install InvestasiKu
  1. Klik registrasi Aplikasi InvestasiKu
  2. Klik Daftar Sekarang, lalu masukkan info yang diminta. Setelah semua kolom diisi, klik Daftar.
  3. Setelah itu kita akan diminta unduh aplikasi InvestasiKu, masukkan username berupa email dan password yang tadi sudah didaftarkan. Udah deh, kamu dah siap untuk belajar berinvestasi bersama aplikasi kece yang satu ini.
Kalau sudah merasa siap untuk langsung terjun berinvestasi, cuzz aja klik Portfolio dan siap-siap buat RDN dengan cara melakukan proses E-KYC (Electronic Know Your Customer). Langkah-langkahnya yaitu;
cara buka rekening di InvestasiKu
  • Submit foto KTP, lalu lakukan verifikasi data.
  • Lengkapi form pembukaan rekening dan lakukan selfie untuk verifikasi.
membuka rekening RDN InvestasiKu
  • Lakukan penyimpanan data biometrik.
  • Tunggu email yang berisi data RDN.
cara berinvestasi dengan InvestasiKu
membeli saham di InvestasiKu
Jika email sudah diterima, teman-teman kongkow sudah bisa memulai investasi deh. Tentu saja top up dulu biar bisa beli saham yang diinginkan ya. 

Semoga informasi tentang tips berinvestasi untuk pemula di atas bisa membantu sohib kongkow ya. Yuk saatnya menuju financial freedom bersama!
banner investasiku - ISB

9 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Wah lengkap banget ini caranya, investasi di investasiku yang mudah, aman, dan terpercaya kayak gini rekomen banget sih. Apalagi mudah dan no tipu-tipu pastinya, terima kasih tipsnya.

    ReplyDelete
  2. Kayaknya dengan kondisi sekarang, investasi paling murah dan aman di logam mulia ya.
    Belum berani lirik yang lain
    Yang buat ngeliriknya juga nggak ada hehehe

    ReplyDelete
  3. Sebagai orang yang minim literasi finansial, edukasi semacam ini banyak upgarde ilmu dan wawasanku.

    Betul banget inflasi membuat kita harus berpikir investasi . Wah karena yg mainan aplikasi gini si doi kayake aku perlu bilang dia

    ReplyDelete
  4. Penting banget literasi finansial sekarang ini, terutama untuk mulai berinvestasi. Kalau ga disiapkan mulai sekarang, duh gimana masa tia nanti.

    Sedang value rupiah kena inflasi terus, memang pilihan berinvestasi sedini mungkin adalah keputuaan cerdas. Mulai ku intip ini investasiKU

    ReplyDelete
  5. Aku juga pengen bebas finansial gara-gara sering liat sharingnya Raditya Dika. Jadi aku cuma sedikit-sedikit belajar investasi mba. Kemarin juga sempat intip aplikasi investasiKu ini.

    ReplyDelete
  6. Lengkap banget penjelasannya, mb. Ternyata banyak cara berinvestasi, ya. Aku tahunya investasi emas, properri sama yang lagi booming nih, saham. Tapi kalo aku pribadi lagi pengen investasi emas. Bismillaah..

    ReplyDelete
  7. Kudu banyak baca literasi finansial nih biar bisa ikuti perkembangan dan juga bisa ikut merencanakan keuangan dengan baik

    ReplyDelete
  8. Untuk sementara masih pilih investasi di logam mulia, yang emosinya stabil dibanding bentuk investasi lainnya. Coba lirik investasiku juga, deh. Bisa buat referensi Kakak, anak milenial biar melek investasi.

    ReplyDelete
  9. Lengkap sekali literasi finansialnya dan mengalir banget
    Untuk sekarang sepertinya investasi logam mulia paling aman deh

    ReplyDelete