header marita’s palace

Tips Mencuri Waktu Me Time bagi Momblogger




Hi, pals. How's your Sunday? 

Nggak terasa One Day One Post session Agustus-September 2016 usai sudah. Tema terakhir kali ini tentang me time favorit. Tema yang cukup menarik untuk mengakhiri perjalanan ODOP sesi kali ini.

Credit by Rumah Bunda

Ambang stress tiap orang itu berbeda-beda. Ada yang mudah stress karena perfeksionisme diri, ada yang mudah stress ketika rutinitas membelenggu, ada yang mudah stress ketika kelelahan tak terelakkan. Di satu sisi ada yang selalu senyum meski target kerjaan tak tercapai, ketemu kegiatan itu lagi itu lagi, dan seperti nggak punya capek meski aktivitasnya bejibun.

Dikarenakan perbedaan karakter inilah kita seharusnya tidak mudah menuding orang lain baperan, sensitif, kurang iman, kurang bersyukur jikalau bertemu dengan orang yang ambang stress-nya berbeda dengan kita. Anyway, kita toh tidak tahu bagaimana background psikologinya, background keluarganya, dan seperti apa lika-liku hidupnya. So, mari kita lihat semua perbedaan ini dari segala sisi.

Kalau aku sih ngaku aja termasuk orang yang get stressed easily ketika rutinitas berjalan begini lagi, begitu lagi. Saat memutuskan resign dari sebuah lembaga pendidikan Bahasa Inggris dan fokus untuk menjadi ibu rumah tangga, aku pikir semuanya akan jauh lebih mudah. Biasanya harus kerja dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam, beralih menjadi ibu rumah tangga pastinya akan lebih enteng, pikirku. Ternyata aku salah besar, aku justru merasa dua puluh empat jam non stop pekerjaan nggak ada berhentinya. Apalagi saat itu anakku masih baby, aku harus mengerjakan artikel-artikel pesanan tiap malam setelah si baby tidur, sedang paginya harus mengurusi pekerjaan rumah tangga, suami kerja di luar kota, ibu sakit dan adikku masih anak SMA ababil yang kadang dimintain tolong angot-angotan.

Credit by Kompasiana

Perfect! Aku bahkan nggak punya celah untuk bisa bernafas dengan tenang, apalagi hang out ke luar rumah. Hingga belakangan kemudian aku menyadari aku juga mengalami baby blues yang cukup parah. Aku bisa menangis tiba-tiba; jengkel, sedih dan marah campur aduk jadi satu. Merasa semuanya gelap dan sendirian. Efeknya, anakku yang jadi sasaran. Beruntung nggak sampai melukainya seperti kasus-kasus yang sekarang banyak kita temui di televisi. Selain anakku, adikku satu-satunya juga sering jadi pelampiasan emosiku yang naik turun tak jelas. 

Puncaknya, ketika adikku mendadak meninggal dunia karena penyakit jantung bawaanya. Langit seperti runtuh. Aku dan ibu mulai berdiskusi intens. Sepertinya aku butuh bantuan. I'm not wonder woman who could do everything without any help! Akhirnya diputuskan kami mencari ART pocokan untuk membantuku menyelesaikan sebagian pekerjaan rumah tangga, khususnya mencuci dan menggosok baju. Suami juga kemudian berhasil kurayu untuk kembali kerja di Semarang agar kami bisa lebih punya banyak waktu berdua. 

Credit by Sayangi Anak

Meski telah diatur sedemikian rupa, tetap saja melakukan me time favorit tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hingga kemudian aku mulai menemukan pola yang pas untuk bisa menikmati rutinitas yang kujalani, dan tetap bisa mencuri-curi waktu untuk melakukan me time. 

Kapan Momblogger bisa Me Time?


Sebagian besar momblogger adalah wanita-wanita yang punya bejibun aktivitas; dari ngurus anak, suami, research untuk artikel-artikel yang akan ditayangkan di blog, menulis dan menyiapkan infografis hingga mengikuti gathering ini itu. Belum lagi jika punya sambilan bisnis lainnya. Jika segudang aktivitas itu tidak diimbangi dengan me time yang cukup, seringkali kita bisa mengalami exhausted yang sangat parah dan writer's block pun bisa muncul.

Nah, aku mau berbagi tips tentang mencuri waktu di sela-sela rutinitas yang ada agar  tetap bisa me time.

Credit by Smart Mama

Pertama, kenali alarm tubuh. Tubuh kita pasti kasih tanda kok ketika minta istirahat. So, ketika diri kita mulai merasa uring-uringan, ngerjain apa-apa nggak ada yang bener, dibantuin orang lain selalu nampak salah, stop all the activity and take a deep breath. Yup, hentikan sejenak semua aktivitas. Ambil waktu secukupnya untuk beristirahat barang sebentar, entah itu untuk memejamkan mata sekitar 5 menit atau mengambil air wudhu agar pikiran jadi kembali fresh. 

Credit by Emak Pintar

Kedua, turunkan standar perfeksionisme kita. Hampir semua wanita ingin rumah terlihat rapi saat suami pulang, tubuh sudah wangi, anak-anak makan lahap, dan segala macam target yang kadang tidak terpenuhi. So, ketika target tersebut tidak terpenuhi, take it easy, ingatlah bahwa tidak setiap saat hidup berjalan sesuai keinginan kita. Kirim pesan pada suami "sorry rumah bakal berantakan saat kamu pulang." Lalu saat sang belahan jiwa telah datang, mintalah ijin agar bisa menemani anak dan kita bisa mandi agak lama agar emosi dan lelah yang menggumpal segera luruh. 

Credit by Detik
credit by MBI Group
Ketiga, sekali-kali saat suami libur kerja mintalah ijin untuk menghirup udara segar di luar rumah. Entah sekedar ketemu sahabat untuk ngopi bareng atau  nonton film di bioskop. Jika tidak memungkinkan untuk pergi ke luar rumah, minta ijin suami untuk  memberikan waktu agar bisa melakukan aktivitas personal tanpa ada gangguan. Suami yang pengertian pasti paham akan kebutuhan istrinya untuk me time; kita bisa nonton film kesukaan, entah itu drakor atau film horor tanpa diganggu. Atau mungkin smule-an di dalam kamar sampai suara serak atau sekedar blog walking ke tempat teman-teman blogger, baca buku favorit atau mewarnai, sementara suami menemani anak-anak kita main.

Credit by Her Success
Keempat, sediakan waktu khusus untuk melakukan kegiatan bersama anak-anak dan suami tanpa diganggu dengan pekerjaan rumah tangga, gadget, televisi ataupun segudang jadwal blogging setiap harinya. Menghabiskan waktu bersama keluarga bisa menjadi me time yang paling sederhana namun ampuh efeknya untuk membuat pikiran kembali segar. 


Dekat itu tidak selalu bersama. Mungkin saja dalam sehari kita ada di rumah dekat dengan anak kita, tapi belum tentu kita selalu bersama mereka. Ada kalanya saat kita menyelesaikan artikel atau memasak, mereka sedang asyik bermain boneka. Meski kita bisa mengawasi mereka, namun itu bukan kebersamaan. Begitu juga bisa jadi suami ada di dekat kita, namun di saat ia membaca koran kita pun asyik terpekur pada gadget, ini pun bukan kebersamaan.




So, luangkan waktu pada 18-21 bersama suami dan anak-anak untuk melakukan aktivitas bersama, entah itu petak umpet, main peran, membaca buku ataupun hanya sekedar ngobrol ngalor ngidul. Kemudian setelah anak-anak tertidur, waktunya berbincang dari hati ke hati dengan suami setidaknya dari 21 - 22. Program 1821 dan 2122 ini bisa menjadi sarana ampuh untuk menjaga kehangatan keluarga sekaligus me time yang luar biasa.

Kelima, bangunlah di sepertiga malam atau setidaknya satu jam sebelum azan subuh berkumandang. Nikmati udara pagi yang sejuk dan hiruplah aroma pagi yang belum terkontaminasi. Saat anak-anak dan suami masih terlelap itulah yang merupakan waktu terbaik untuk kita berbincang pada Sang Pemilik Hidup, mensyukuri setiap nikmatNYA dengan lebih khusyuk, mengevaluasi segala yang telah terjadi dan merencanakan beberapa hal untuk hari itu dengan pikiran jernih. 



Diakui atau tidak melakukan me time favorit adalah hal yang sangat membantu agar kita tetap waras. Khususnya bagi momblogger dan para wanita pada umumnya yang notabene seringkali mengandalkan perasaan daripada logika, rutinitas yang itu-itu saja tanpa ada selingan bisa merusak mood dan semangat untuk berkarya. Tentunya dibutuhkan kerja sama dengan pasangan atau anggota keluarga yang lain agar kita bisa mengkondisikan diri untuk melakukan me time tanpa hambatan.

Credit by Rumah Kerang

Semoga tips mencuri waktu untuk bisa melakukan me time favorit bagi momblogger ini bisa  bermanfaat dan kita selalu semangat serta bahagia menikmati segala rutinitas dan aktivitas setiap harinya. 

13 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Sepakat, emncuri waktu, mencari waktu, perlu dilakukan karena namanya kerjaan kalau dituruti nggak ada habisnya.
    Me time akan bikin fresh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget mbak.. kalau nggak pintar2 mencuri waktu bisa stres sendiri ya ntar :)

      Delete
  2. Sepakat, emncuri waktu, mencari waktu, perlu dilakukan karena namanya kerjaan kalau dituruti nggak ada habisnya.
    Me time akan bikin fresh

    ReplyDelete
  3. me time ku kadang2 dadakan aja, pas malam habis ngetik anak-anak sdh tidur, lalu nonton deh sendirian, mana film horor pulak hahahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kadang kalau direncanain malah gak berhasil ya mbak :)

      Delete
  4. Makanya aku ga kepengin utk resign dari kerjaan kantor mbak, krn tau banget, kerjaan di rumah itu jauuuuh lbh capek drpd kantoran yg sbnrnya cendrung tratur :D.. tp biar gitu, ttp kok org kantor juga butuh me time sesekali.. suamiku untungnya trmasuk yg ngerti bgt kalo istrinya ini suka traveling , so sesekali kami traveling berdua tanpa anak2, sekedar merefresh pikiran lah.. ato cuma utk kliling jkt nyari resto baru utk icip2 menunya :D.. kalo ga gitu mah, bisa2 nih muka lupa deh ama caranya tersenyum ;p .. merengut mulu tiap negliat org saking jenuhnya ama kerjaan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... Kalau ada yg bs ngurus anak2 selama aku tinggal kerja, pengen juga gitu. Tapi berhubung nggak dapat orang/ tempat yang sesuai kriteria ya keputusan terbaik resign saja lah :D memang butuh waktu utk enjoy dari posisi org kantoran ke org rumahan... Hihi

      Delete
  5. Semua tergantung kita ya Rit, kapan mau me time. Aku sih sekarang banyak banget waktu untuk me time. Dulu sih boro-boro me time, nikmati aja direpotin anak. Namanya udah niat jadi ibu ya udah, pasti ada waktunya nanti yang pas buat me time sesukanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak... masa-masa kecil ini nggak akan terulang, justru bakal dikangenin ya :D Nanti malah anak2 udah gede suka kangen ya mbak... :D

      Delete
  6. Tipsnya keceee!!

    Kadang memang sekadar tidur siang tanpa ganguan pun sdh jd me time yg mewaah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener bangeet mbak :) seninya jd ibu rumah tangga... Hihi

      Delete
  7. Aku merasakan banget jadi ibu rumah tangga sepenuhnya malah berat yaa karena pekerjaan rumah tangga memang nggak ada habis-habisnya.Kalau pas kerja trus stress dikit kan bisa refreshing.

    ReplyDelete