header marita’s palace

BRTnetwork Bisa Bikin Blog Naik DA 30+, Begini Caranya!

BRTnetwork bikin blog naik DA
BRTnetwork setahuku dibuat tanpa sengaja. Awalnya BRT yang merupakan singkatan dari Blogger Ruang Tunggu adalah WAG bagi para blogger yang saat itu sedang bekerjasama dengan mbak Monica Anggen, mas Pewe dan tim. Entah siapa yang menginisiasi, saat itu ada yang mengajak untuk saling follow di twitter. 

Agar mudah mencari sesama penghuni WAG di twitter, kami menggunakan hashtag #bloggerruangtunggu. Tak dinyana hashtag-nya sampai trending topic dan membuat blogger di luar WAG tersebut bertanya-tanya. Apaan sih #bloggerruangtunggu, ada komunitas baru ya.

Dari situlah WAG BRT malah semakin solid. Tim di balik layarnya juga sudah bekerja sama sebelum komunitas ini dibentuk, namun setahuku sebelumnya mereka tidak pernah ada niatan untuk membentuk sebuah komunitas blogger.

pengertian BRTnetwork dan kapan dibentuk
Baru setelah hashtag #bloggerruangtunggu bikin kepo banyak orang, ditambah kelas Naik DA dan SEO on Page yang digeber mas Pewe dan mas Irwin semakin moncer. Sepertinya tim BRT merasa membutuhkan komunitas untuk menaungi para blogger alumni pelatihan tersebut. Selain itu juga untuk mengumpulkan blogger-blogger loyal yang sudah sering bekerjasama dengan tim mereka.

Aku sendiri merasa komunitas BRTnetwork ini unik. Tidak ada rule baku di dalamnya, namun juga tidak seperti komunitas blogger kebanyakan. Selalu ada sharing bermanfaat tentang blogging di waktu-waktu tak terduga. Jadi saat ketinggalan obrolan, aku berusaha untuk manjat biar nggak ketinggalan ilmu apa saja yang sudah ditebar gratisan di sana. Kualitas aturan blogwalking di BRT juga paling terdepan dibandingkan beberapa komunitas blogging yang kuikuti lainnya.

Langkah-langkah Menulis di BRTnetwork

Meski awalnya dibuat tanpa sengaja, tim BRT sepertinya tidak setengah-setengah dalam mengembangkan komunitas ini. Bahkan website official-nya pun langsung dibuat. Nggak tanggung-tanggung, semua yang sudah mendaftar menjadi member di situs tersebut, bisa langsung posting tulisan lo di sana.

Cocok banget buat kita yang butuh menambah jam terbang dalam kepenulisan ataupun ingin meningkatkan branding. Cara menulis di BRTnetwork pun nggak sulit kok. Nih, buat yang tertarik menulis di sana, akan kubagikan langkah-langkahnya:

1. Registrasi

registrasi di web BRT
isi form registrasi dulu
Sebagaimana di website komunitas lainnya, agar bisa berbagi tulisan kita harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Masuk ke brtnetwork.id, pilih register, lalu isi form yang disediakan.

2. Cek Email

cek email dari BRT
Setelah proses registrasi selesai, cuzz segera cek email kita. Di sana nanti akan ada informasi terkait username dan password yang tadi telah kita daftarkan. Jangan lupa dimasukkan sebagai pesan berbintang. Sewaktu-waktu kita lupa, bisa dibuka lagi email tersebut.

3. Login

saatnya login sebelum menulis artikel
Nah, sudah dapat username dan password kan? Agar bisa menulis di website BRT, kita harus login dulu dong.

4. Submit Post

Kalau sudah login, barulah kita bisa submit post. Tampilan submit post-nya seperti ini, pals:

Sederhana banget kok. Tinggal isikan nama, judul artikel dan isi artikelnya. Nanti akan muncul kolom untuk mengunggah featured image. Nggak usah banyak-banyak, cukup satu gambar saja ya. 

saatnya submit post di BRT
Oya, kita bisa memberikan link artikel blog kita pada artikel di website BRT ini, pals. Untuk memberikan informasi kepada admin, tuliskan saja apa anchor text yang akan diberi link menuju artikel blog kita. Jangan lupa isi meta deskripsi dan topik tulisan, terus klik submit deh.

5. Tunggu Acc dari Admin

Acc admin baru artikel tayang di BRT
Kalau sudah dapat pemberitahuan seperti ini, artinya artikel kita sedang masuk proses antrian. Admin akan membaca dulu apakah artikel kita layak tayang atau tidak. Berdoa saja agar artikel segera ditayangkan. 

Aku juga kemarin harap-harap cemas menanti artikelku ditayangkan di BRT.  Setelah ditayangkan, leganyaaa...

Setelah tayang satu artikel, pengen bikin lagi dan lagi nih. Silakan yang mau intip artikel pertamaku di BRT tentang tips membeli laptop bekas. Langsung cuzz aja yaks.

Ya, siapa tahu aja setelah titip artikel di website komunitas yang keren tersebut, DA-ku yang udah dua mingguan ini stuck di situ aja bisa naik beberapa poin gitu. Pasti teman-teman blogger langsung kepo kan ya, kok bisa website BRT bikin naik DA kita?

Mengapa Nulis di BRTnetwork Bisa Bikin Naik DA?

Nih, buat yang penasaran alasan di balik kenaikan DA para blogger yang berhasil menitipkan tulisannya di website official BRT:

1. DA Mastah

Meskipun umurnya baru hitungan bulan, website ini sudah punya DA super tinggi! Berapa hayo? 36 bo! Bayangkan saja dong kalau kita dapat backlink dari website ber-DA 36, pastinya akan bisa memberikan pengaruh yang kece banget ke blog kan? 

backlink berkualitas dari brtnetwork
Heran ya kok bisa website yang masih ‘bayi’ tapi DA-nya udah melebihi kita yang ngeblog bertahun-tahun, wkwk. Nggak usah heran lah… gimana nggak ber-DA tinggi kalau yang mengelola ada mas Pewe dan mas Irwin. Kan mereka memang mastah naikin DA, hehe.

2. Rumahnya Para Blogger

blogger ruang tunggu untuk belajar dan berkarya
Selain karena website BRT ber-DA tinggi, menulis di sini rasanya seperti menulis di rumah sendiri. Sebagaimana tagline Blogger Ruang Tunggu, rumahnya para blogger untuk belajar dan berkarya, menulis di sini mengajak kita untuk terus belajar meningkatkan kualitas tulisan. Sekaligus juga memotivasi kita untuk selalu berkarya di mana saja.

3. Admin Super Kece

management group of BRT
Alasan selanjutnya kenapa harus menulis di BRTnetwork? Tak lain karena para adminnya super kece. Selain ada mbak Monica Anggen, mas Pewe, mas Ilham Sadli yang pengetahuan bloggingnya di atas rata-rata. Ada juga satu sosok admin yang masih unyu-unyu. Namanya Gilang Maulani. 

Meski masih muda, namun si mbak cantik ini punya kemampuan fotografi yang luar biasa. Beruntung aku bisa menimba ilmu kanuragannya di bidang fotografi lewat kelas Growth Blogger. 

profil gemaulani

Kenalan dengan Gemaulani dan Belajar Fotografi Darinya

Sosok perempuan muda kelahiran Bandung pada tanggal 23 Agustus 1993 ini sering dikira laki-laki karena namanya. Makanya kemudian dia lebih suka menggunakan Gemaulani sebagai nama tenarnya di blog dan media sosial. Mungkin saking keselnya berkali-kali dikira lelaki, bahkan katanya doi sering banget mengalami kesalahan catatan administrasi. Sabar ya, mbak…

Usia boleh muda, namun karyanya patut diacungi jempol. Ini salah satu hasil besutan tangan dinginnya, sepertinya menarik ya?

nover karya gemaulani
Kata mas Irwin itu hanya salah satu karya mbak Ge lo, masih ada banyak karya lainnya. Beberapa di antaranya adalah foto-foto berikut ini:

hasil foto dari gemaulani

Gimana, kece beud kan? Pasti kalian kepo ya gimana sih biar bisa menghasilkan foto semenarik itu? Baiklah, karena aku sedang berbaik hati, aku mau share beberapa hal yang sudah diajarkan oleh mbak Ge di kelas Growth Blogger hari Sabtu yang lalu.

Tips Menghasilkan Foto Blog Berkualitas

tips membuat foto blog berkualitas

1. Siapkan Smartphone

Menurut mbak Ge tidak perlu kamera DSLR yang mungkin bagi sebagian besar kita masih jadi barang mewah. Cukup dengan menyiapkan kamera belakang beresolusi minimal 12 MP, kita bisa kok menghasilkan foto yang cantik dan menarik buat blog. Sebenarnya kamera smartphone di bawah 12 MP pun masih oke, tapi biasanya proses editingnya membutuhkan banyak usaha. Tapi sepertinya kalau sekarang kamera HP 12 MP ya sudah standar lah ya..

2. Tentukan Tema dan Konsep Foto

Kalau kamera HP sudah siap, selanjutnya yang terpenting adalah menentukan tema dan konsep foto yang akan kita ambil. Untuk menentukan tema ini kita perlu tahu dulu produk apa yang akan difoto. Kalau misal produknya roti bolu, ya berarti tema yang akan kita buat adalah genre makanan. Kalau misal produknya adalah laptop, berarti tema yang diangkat adalah teknologi.

Setelah tema didapatkan, kita perlu mempertimbangkan konsep fotonya. Apakah akan memotretnya dengan gaya minimalis, futuristik, klasik, modern atau gimana nih. Tema dan konsep foto ini akan berpengaruh pada backdrop dan properti yang harus kita siapkan.

3. Pilih Backdrop

Backdrop ini penting nggak penting ya. Aku sendiri kadang merasa bingung memilih backdrop yang tepat. Kalau kata mbak Ge, sekarang ini sudah banyak orang yang menjual backdrop, ada yang teksturnya berserat, ada yang polosan, dan ada juga yang bertekstur kayu. Untuk warna polos, hitam, putih dan kuning biasanya menjadi pilihan favorit karena bisa di-mix and match dengan beragam tema dan konsep foto.

Nah, mbak Ge juga kasih tips buat kita yang belum punya backdrop. Cukup sediakan kertas bekas kalender yang bagian belakangnya berwarna putih polos tapi agak glossy, kertas HVS warna, kain kerudung atau kertas karton untuk menjadi alternatif backdrop murah meriah dengan hasil berkelas.

4. Nuansa dan Properti Foto Secukupnya

Untuk menambahkan nuansa dalam foto yang kita ambil, mbak Ge berpesan agar warna yang dipilih lebih lembut dari warna obyek utama. Pemilihan property juga harus disesuaikan dengan tema dan konsep foto. Misal kita akan membuat foto bertema makanan, nggak nyambung kan kalau properti yang kita sediakan pensil, laptop, HP, dan sejenisnya. Jumlah property pun jangan sampai kebanyakan, harus pas dan seimbang.

5. Perhatikan Pencahayaan

Pencahayaan adalah hal penting dalam proses memotret. Kurangnya cahaya saat kita mengambil foto bisa membuat hasilnya jauh dari yang kita inginkan. Posisi memotret pun sangat berbanding lurus dengan kualitas foto nantinya. Posisi memotret yang tidak pas bisa menghasilkan foto yang backlight, terlalu terang ataupun terlalu gelap.

Pada dasarnya ada dua jenis cahaya; cahaya alami (matahari) dan cahaya buatan. Bagi yang punya budget lebih, menyediakan lighting kit bisa menjadi salah satu solusi untuk menghasilkan foto yang pas pencahayaannya. Namun jika kita belum ada budget yang cukup, menggunakan dua lampu belajar berwarna putih sudah cukup menghasilkan foto berkualitas kece kaya punya mbak Ge.

6. Tentukan Angle Foto

Jenis angle foto ini sangat beragam, sebut saja ada eye level, low angle, high angle, bird eye-view dan frog eye view. Sudah pahamkah perbedaan jenis-jenis angle foto tersebut? Kalau belum, cuzz ini dia:
  • Eye-level atau sudut pandang normal: pengambilan gambarnya sejajar dengan objek. 
  • Low angle: pengambilan gambar dilakukan dengan posisi kamera smartphonenya lebih rendah dari objek
  • High angle: pengambilan gambar di mana kamera diposisikan lebih tinggi dari objek.
  • Bird’s eye-view: Lebih dikenal sebagai flatlay. Maksudnya objeknya ditata dengan pose rebahan. Pengambilan gambar dengan angle ini harus memperhatikan posisi objeknya lebih rendah dari posisi kita berdiri. Penting untuk diingat bahwa angle foto yang satu ini tidak cocok untuk semua produk ya. Harus disesuaikan dengan objeknya.
Gimana, kece kan ilmu fotografi dari mbak Ge? Selain 6 tips di atas, mbak Ge juga berbagi tentang Do’s and Don’ts saat mengambil gambar dengan angle flatlay. Mau tahu?

Rahasiaaaa ah. Mending teman-teman belajar langsung saja ke mbak Ge ya.

Btw, kalian nggak pengen nih belajar ilmu blogging selengkap ini? Dari ngobrolin kualitas tulisan, memahami cara baca Google Analytics dan Search Console, riset keyword, on page parameter, SEO off page, dan sekarang teknik fotografi.

Waah, manggut-manggut. Berarti pengen ya belajar materi-materi kece itu? Cuzz daftar aja ke kelas premium Coaching SEO for Blogger dari Growthing ya. Yang gratis aja sekece ini, apalagi yang berbayar kan? Buruan daftar karena kuota terbatas. Daripada nyesel nggak kebagian tempat, belum tentu lo dibuka di lain kesempatan.

coaching SEO for blogger dari Growthing
Nanti kalau udah dapat ilmu kanuragan dari Growthing, jangan lupa dipraktikkan untuk nulis di BRTnetwork ya! Siapa tahu dapat bonus naik DA sampai 30+++. Happy writing and keep sharing the good news, pals!

14 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Keren banget tulisannya mba marita ini

    ReplyDelete
  2. Pas banget mau register BRT eh ada panduannya disini, akan sangat memudahkanku nih yang biasanya perlu dipandu hihihi.

    ReplyDelete
  3. Sekarang2 Mbak Mar gambarnya makin Kece-kece, kereeen ya. Otw kagebunshino jutsu ah

    ReplyDelete
  4. Wah keren tu mbak. Pengen nulis segera nih. Siapa coba yang gak mau backlink tinggi dan gratis

    ReplyDelete
  5. Wah keren banget. Aku jadi penhgeb ikutan

    ReplyDelete
  6. DA? PA? Wahh aku ketinggalan pelajaran ini... 😭

    ReplyDelete
  7. Tandain, ah, postingannya. Kebetulan lagi belajar motret. Siapa tahu bisa jual hasil potretan juga selain ngeblog.

    ReplyDelete
  8. Auto save linknya buat kapan2 diintip lagi buat praktek. Mantap mbak Mar....

    ReplyDelete
  9. Daridulu mager banget mau nulis buat BRT hikss. Maafin jihan ya Allaah,

    ReplyDelete
  10. inspirasi banget nih tulisan mba marita

    ReplyDelete
  11. wah ini gimana ya kalo mau gabung? aku liat sekarang nggak ada menu registrasi. kalo mau ngehubungin adminnya gmn ya?
    terima kasih infonya

    ReplyDelete
  12. baru semalem saya dapat informasi terkait BRT ini dari salah satu temen blogger yang juga aktif di group BRT.

    Maka, berangkat dari penasaran coba-coba cari informasi ternyata nemu Blognya owner BRT.

    Kebetulan saat ini saat ini saya memiliki dua blog yang masih aktif, yaitu buatinfo.com dan buatanda.com. Namun sayangnya yang buatinfo akhir tahun kemaren kena banned.

    Mohon ijin untuk bergabung ke group BRT dengan tujuan menambah pengetahuan tentang blog dan menambah relasi blogger di Indonesia.

    ReplyDelete
  13. udah gak bisa daftar member ya kak?

    tadi aku coba register gak bisa-bisa :(

    ReplyDelete