header marita’s palace

Review Kekasih Semusim: Novel Berjuta Nilai dan Rasa

review novel kekasih semusim
Sungguh bukan lebay jika kubilang Kekasih Semusim adalah novel yang berjuta nilai dan rasa. Karena seperti itulah yang kudapat dalam proses membaca lembar demi lembarnya. Aku seakan ikut terlempar dalam ruang dan waktu yang diciptakan oleh mbak Dini Fitria lewat karyanya tersebut.

Hal itu mungkin dikarenakan mbak Dini menyusun karyanya sepenuh hati. Tak main-main untuk melahirkan novel ini, beliau melakukan riset selama 2 tahun. Proses penulisannya sendiri berlangsung hingga satu tahun.

Pantas saja jika setiap alur cerita, deskripsi tempat dan pembangunan karakter tokoh-tokohnya sangat kuat. Setiap kalimat dan diksi yang dipilih selalu tepat sasaran hingga membawa imajinasiku berkelana, ikut serta ke Praha bersama Kanaya, Reno, Nina dan Eyang Yono.

Mau tahu lebih lanjut tentang novel ini?

Sinopsis Kekasih Semusim

Judul: Kekasih Semusim
Penulis: Dini Fitria
Penyunting: Jia Effendie
Ilustrasi Sampul: Aqsho Zulhida
Penata Letak: Abdul M
Penerbit: Falcon Publishing
Tahun Terbit: Cetakan pertama, April 2021
ISBN: 978-602-6714-63-3
Halaman: 412

Novel ini terasa dekat denganku, apalagi pada sosok Kanaya. Perempuan muda yang keras kepala, seorang mahasiswi tingkat akhir yang baru saja usai sidang skripsi, tetapi harus melakukan sidang ulang dikarenakan ada materi yang harus diperbaiki menurut para pengujinya.

Di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswi, Kanaya juga merupakan seorang influencer muda berbakat. Pamornya sedang naik daun dan banyak pihak ingin bekerjasama dengannya. Namun kehidupannya mulai berbeda ketika banyak haters menyerang dikarenakan sebuah isu bergulir. Isu bahwasanya dia memiliki sugar daddy.

Kanaya kesal dibuatnya, tetapi tak bisa melakukan apa-apa. Ia memang sedang menjalin asmara dengan seorang laki-laki matang, seusia ibunya. Laki-laki itu bernama Reno. Bersama Reno, Kanaya mendapatkan sosok laki-laki yang selama ini begitu ia rindukan kehadirannya. Pengganti sosok ayah yang selama ini tak pernah ada. Menyisakan secuil kenangan di masa kecil, lalu menguap perlahan. Kanaya pun tak yakin seperti apa rupa ayahnya. Pun di manakah sang ayah berada.
blurb kekasih semusim
Sementara Nina, ibunya, tak pernah bercerita sedikit pun tentang sosok lelaki tersebut. Sang ibu adalah perempuan tangguh yang membesarkan Kanaya dengan tangannya sendiri. Saat ini Nina berprofesi sebagai seorang penulis. Nina sangat overprotektif terhadap Kanaya. Sebuah hal yang wajar bagi setiap ibu, apalagi dengan masa lalu yang membawa banyak luka seperti Nina.

Seusai sidang skripsi Kanaya yang harus dilakukan ulang, Nina harus pergi ke Praha untuk mewawancarai Eyang Yono, tokoh sejarah yang ingin kisahnya dibukukan. Tak ingin meninggalkan Kanaya sendirian di Jakarta, Nina mengajaknya turut serta.

Kanaya tentu saja tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Bukan karena tertarik dengan kisah hidup Eyang Yono, selain ingin mengusir galau karena sidang skripsinya yang berjalan tak sesuai rencana. Kanaya juga memiliki rencana untuk bertemu dengan kekasih hatinya.

Siapa sangka kepergian mereka ke Praha justru akan menjawab pertanyaan Kanaya mengapa ibunya terus memperlakukannya seperti anak kecil. Juga menguak satu per satu tabir di balik rahasia yang selama ini disimpan rapat-rapat oleh Nina dan Kanaya. Eyang Yono dan kisah hidupnya secara tak langsung memainkan peran penting sebagai guru kehidupan bagi kedua perempuan tersebut.

Mau tahu ada rahasia apakah di antara Nina dan Kanaya, benarkah Reno adalah sugar daddy Kanaya, seperti apa kisah hidup Eyang Yono? Baca kelanjutannya dengan mendapatkan novel bersampul salem nan cantik ini. Cara mendapatkannya akan kubisikkan di akhir tulisan ini, jadi keep on reading, pals.

5 Alasan Kenapa Harus Membaca Novel Ini

Agar teman-teman kongkow semakin penasaran dengan novel ini, aku akan membagikan 5 alasan kenapa kalian harus membeli dan membaca novel berlatar Praha ini.

1. Besutan Tangan Dingin Mbak Dini Fitria

Ada yang tahu atau pernah membaca trilogi Muhasabah Cinta, Hijrah Cinta dan Islah Cinta? Jika jawabannya ya dan kalian terbuai dengan cara penulisnya bertutur, maka Kekasih Semusim wajib banget dibaca karena dilahirkan dari tangan yang sama.

Berbeda dengan mereka yang sudah mengenal mbak Dini Fitria sebelumnya, novel Kekasih Semusim sangat ditunggu karena telah mengerti bahwa karya beliau selalu apik dan layak dinanti. Sejujurnya aku baru tahu novel trilogi beliau saat membaca biografi singkatnya di lembar akhir Kekasih Semusim.

Usai membaca Kekasih Semusim, kepalaku mengangguk-angguk karena kini paham mengapa banyak orang menanti karya mbak Dini. Memiliki latar belakang sebagai jurnalis televisi bisa jadi adalah salah satu alasan mengapa tulisan mbak Dini terasa hidup.
mengenal dini fitria
Beliau mampu memvisualkan cerita demi cerita dengan asyik. Seiring menuntaskan halaman demi halaman yang ada di buku ini, dalam imajiku terbayang seperti apakah Reno, Nina dan Kanaya. Juga sudut-sudut tempat yang dijadikan latar cerita. Bisa tergambar dengan jelas bagaimana suasananya.

412 halaman kubaca tanpa rasa bosan. Ingin tahu ending cerita, tapi tak ingin lekas selesai membaca. Ingin menikmati dengan khusyuk. Saking ciamiknya mbak Dini mengolah kata menjadi alur yang begitu hidup dan nyata.

Apalagi ketika mbak Dini membagikan beberapa foto lokasi yang menjadi latar cerita dalam Kekasih Semusim, aah sama persis dengan yang muncul dalam imajiku, padahal aku belum pernah menginjakkan kaki ke Praha. Boro-boro ke Praha, ke Bali saja belum pernah, wkwk.

Aku terakhir kali membaca buku semenarik ini saat menuntaskan salah satu bukunya Habiburahman El Shirazy. Usai membaca novel Kekasih Semusim, aku membaca tiga novel lain. Dan aku merasa belum menemukan novel sekaya besutan mbak Dini. Kini penulis kelahiran Padang, 23 Maret 1982 ini telah mampu mencuri hatiku dan kutasbihkan menjadi salah satu penulis favorit.

2. Belajar Sejarah dengan Asyik

Meski mengusung genre romance, kisah cinta yang disajikan dalam novel ini nggak menye-menye. Ibarat kata sebuah tayangan, Kekasih Semusim ini seperti drama Korea yang alur ceritanya kuat, akting tokohnya berkualitas dan latarnya terasa nyata. Ditambah dengan bumbu-bumbu informasi yang masuk di akal membuat penonton tak sedang menikmati drama, tapi kisah betulan. Seperti itulah Kekasih Semusim diramu oleh mbak Dini Fitria.
manfaat belajar sejarah
Selain diajak berkelana dalam kisah cinta Kanaya dan Reno dengan segala kemelutnya, kita akan disuguhi dengan materi sejarah yang asyik. Jangan bayangkan pelajaran sejarah yang terasa membosankan di bangku sekolah dulu kala. Di novel ini cuilan-cuilan sejarah terasa begitu ringan untuk dinikmati dan ditelusuri lebih lanjut.

Wawasan sejarah yang diceritakan mbak Dini lewat Kekasih Semusim bukan hanya haru birunya kisah hidup Eyang Yono yang memang benar-benar tokoh nyata. Kita akan dibawa menelusuri salah satu sisi cerita yang tak banyak orang tahu. Tentang beberapa mahasiswa Indonesia yang dikirim sekolah ke Praha oleh Soekarno, presiden pertama kita. Dikarenakan isu politik yang memanas sekitar tahun 1965an, para mahasiswa itu tak bisa kembali ke negara tercinta.

Kisah Eyang Yono mengingatkanku pada kehidupan tokoh bernama Jaya dalam film bertajuk Surat Dari Praha, besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko. Film tersebut juga mengangkat kisah kehidupan pelajar Indonesia di Praha. Dimainkan oleh Tyo Pakusadewo, film yang rilis 2016 itu sempat membuatku jatuh hati pada soundtrack dan alur ceritanya.

Film itu sempat membuatku terhanyut pada bacaan-bacaan terkait sejarah pasca meletusnya Gerakan 30 September. Dan kini novel mbak Dini kembali membuatku melakukan hal yang sama.

Lewat Kekasih Semusim, kita juga bisa tahu tentang sejarah merk sepatu BATA, serta sedikit kisah hidup Mozart, sang maestro. Info-info sejarah yang ada pada novel ini menyatu dengan alur cerita yang dibangun mbak Dini. Semakin memberi kekuatan pada setiap jalan cerita dan tokoh-tokohnya.
“Karena ketika kamu mengenal sejarah, kamu akan mengenal dirimu sendiri. Kamu bisa lebih menghargai dan mempunyai rasa memiliki. Kalau sudah begitu, rasa cintamu terhadap bangsa sendiri akan mengakar kuat.” - Eyang Yono, hal. 131

3. Jalan-jalan ke Praha bersama Nina, Kanaya, Reno dan Eyang Yono

Selain wawasan sejarah yang disisipkan dalam jalinan ceritanya, kita juga seakan ikut serta ke Praha dan sekitarnya sepanjang membaca novel ini. Kita akan diajak menaiki Trem yang konon jaringan Trem di Praha ini adalah jaringan terbesar di Republik Ceko.

Lalu kita juga akan diajak singgah di kafe tempat nongkrongnya Albert Einsten, Cafe Louvre. Katanya kalau ke Praha, jangan sampai melewatkan Astronomy Clock. Kekasih Semusim pun mengajak para pembacanya mampir ke tempat yang berusia 600 tahun lebih itu.
jalan-jalan ke Praha bersama Kanaya
Masih ada sudut-sudut lainnya dari Praha, seperti Prague Castle, Rumah Menari, dan Dinding Lennon yang menjadi latar dan sisipan cerita di novel ini. Tak hanya itu, mbak Dini juga mengajak para pembacanya terbang ke Alstadt Salzburg di Austria, tempat kelahiran Mozart. Lalu dibuat terbuai dengan keindahan Cezky Krumlov.

Membaca Kekasih Semusim semakin membuat keinginan kita menepi di kota Seratus Menara ini membara. Tak salah jika Praha dinobatkan sebagai salah satu kota terindah di dunia. Dan mbak Dini mampu memberikan pembuktian dari pernyataan itu lewat diksi dan penjabaran yang indah lewat novelnya.

4. Banyak Catatan tentang Relationship dan Parenting Issues

Seperti yang aku tuliskan di bagian sinopsis, novel ini terasa dekat denganku. Aku melihat penggalan kisah hidupku dalam sosok Kanaya. Aku pernah senaif perempuan muda itu. Merindukan perhatian dan kasih sayang dari sosok bapak hingga punya keinginan nikah muda. Klise, hanya karena ingin segera ke luar dari rumah dan bebas dari segala prahara dan aturan yang ada di dalamnya.

Kanaya pun mengalami momen tersebut. Ketika ia bertemu Reno, ia merasa sosok laki-laki itu mampu membahagiakannya.
Ia merasa dicintai, disayangi dengan cara yang selama ini hanya ada dalam khayalannya. Bisa dibilang ia sangat merindukan seorang laki-laki dalam hidupnya. Tempat bermanja, tempat bersandar, tempat bercerita, tempat menangis. - halaman 191.
Kanaya tak ingin buang-buang waktu hanya dengan terus menjalin asmara. Ia berharap Reno bisa menikahinya dan membahagiakannya. Hingga sebuah perkataan Eyang Yono mampir di telinga dan membuatnya berpikir keras;
“Cah Ayu, don’t search for someone who will make you happy. Make yourself happy and then, find someone.” - Eyang Yono, hal. 362
Nasihat Eyang Yono ini terasa jleb di hatiku. Andai saja dulu ada yang menasihatiku hal yang sama. Mungkin aku tak akan berada dalam pusaran pernikahan yang terasa membingungkan di 6 tahun pertama. Bersyukur punya suami yang mau belajar bareng dan ngemong banget, nggak tahu deh kalau bukan doi yang jadi pasanganku, kek apa jadinya.

Namun setidaknya kini aku sadar, aku tak bisa menggantungkan kebahagiaanku pada orang lain, termasuk pada suami dan anak-anakku. Aku harus tahu bagaimana membahagiakan diri sendiri, tanpa merampas hak-hak mereka.
hikmah dan insight kekasih semusim
Selain nasihat di atas, masih banyak sekali wejangan-wejangan tentang pernikahan dan cinta yang mengalir lewat buku ini. Kita juga akan diajak melihat cinta dari sudut pandang seorang lelaki seperti Reno;
“Cinta itu memberi. Selama aku masih memberi, artinya masih cinta, kan?” - Reno, 275.
Tak hanya itu, Kekasih Semusim juga mengangkat tentang masalah pengasuhan anak. Seorang ibu selalu ingin memberikan cinta yang terbaik bagi anak-anaknya, tetapi ada kalanya caranya kurang tepat. Apalagi ketika tidak ada ruang diskusi di antara ibu dan anaknya. Kesalahpahaman akan muncul dan menimbulkan luka bagi keduanya.

Seperti itulah hubungan Nina dan Kanaya. Karena kurangnya keterbukaan Nina pada anak perempuannya, Kanaya sering salah mengartikan cara Nina menyayanginya. Ia menganggap kasih sayang yang ditunjukkan Nina bukanlah untuk melindungi dirinya, akan tetapi melindungi ego Nina sendiri.

Benar-benar buku yang sebaiknya dibaca oleh para single mom, khususnya yang punya anak perempuan. Siapa tahu case yang terjadi di novel ini bisa menjadi bahan obrolan menarik bersama ananda. Lagi-lagi ada nasihat menarik dari Eyang Yono terkait hubungan orangtua dan anak;
“Menjadi orangtua memang tidak mudah, tetapi menjadi anak itu kadang jauh lebih sulit. Banyak orangtua yang menitipkan mimpi-mimpi mereka kepada anaknya, tetapi lupa kalau anaknya bukan mereka. Kita hanya bisa mengantarkan mereka kepada versi terbaik manusia. Selebihnya biar mereka yang memilih. Anak memang harus belajar mendengar orangtua, tetapi orangtua juga harus begitu. It takes two tango.” - Eyang Yono, 375 - 376.
Berhubungan dengan nasihat Eyang Yono kepada Kanaya tentang membahagiakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencari pasangan, terkait erat dengan innerchild dan trauma yang mungkin bisa menjadi masalah besar di dalam rumah tangga, juga saat membesarkan anak.

Sejalan dengan nasihat salah satu sahabat psikologku, “Sebaiknya sebelum menikah, selesaikan dulu urusan-urusan yang belum tuntas di masa lalu. Sehingga tidak membawa ransel luka dan menghadirkan luka baru bagi anak-anak.”

Eyang Yono dengan lembut menasihati Nina hal yang kurang lebih sama;
“Ya, maka berdamailah dengan dirimu. Mendendam itu mudah, tetapi memaafkan jauh lebih baik.” - Eyang Yono, 377.

5. Bertebaran Quote Menarik yang Kece untuk Caption Medsos

Buatku karya mbak Dini lebih dari sekadar novel, tapi sudah seperti kamus lengkap motivasi, nasihat pernikahan dan pengasuhan anak. Bahkan banyak kalimat-kalimat di novel yang sudah kugarisbawahi, bukan hanya indah tapi maknanya begitu dalam. Cocok buat melengkapi caption atau status media sosial saat lagi buntu mau nulis apa, hehe.
quote novel kekasih semusim
Berikut ini beberapa kalimat indah di novel Kekasih Semusim yang bisa dijadikan quote;
  • "Semua masa itu berharga sesuai dengan waktu terjadinya. Bila tak ada masa lalu, mana mungkin ada hari ini. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari sebuah kejadian.” - Reno, 93.
  • "Dirimu adalah tentang hidupmu. Semakin kammu banyak berjalan, kamu akan semakin banyak melihat, mendengar dan merasa. Bagus itu buat bekal hidup. Bepergianlah selagi muda, temui pengalaman sebanyak mungkin. Suatu saat, itulah cerita yang bisa kamu banggakan.” Eyang Yono, 202-203.
  • "Itulah yang namanya takdir, Mbak. Tidak ada satu orang pun di dalam hidup akan mendapatkan semua yang ia inginkan. Tuhan selalu adil, tetapi manusialah yang tidak pernah puas." - Eyang Yono, 234.
  • "Memaafkan diri sendiri itu lebih penting dibanding menunggu orang lain meminta maaf kepada kita. Demi kedamaian diriku sendiri, aku memilih memberi maaf kepada lukaku sendiri dan berterima kasih atas semua yang sudah aku lewati." - Eyang Yono, 243 - 244.
  • "Setiap orang yang lahir di dunia ini, saat memutuskan masuk ke pintu pernikahan, Tuhan memberikan jalan masuk yang berbeda-beda kepada mereka. You will never know what tomorrow will bring.." - Reno, 303.
  • "Aku boleh dibikin hancur berkeping-keping, tetapi aku tetap punya kesempatan untuk bangkit dari keterpurukan. Membangun sesuatu yang baru itu lebih masuk akal daripada meratapi kehilangan". - Eyang Yono, 323.
Sampai di sini, teman-teman kongkow nggak menampik alasanku kan kenapa kubilang novel ini berjuta nilai dan rasa? Ah, yang kutulis di sini baru sebagian kecil, pals. Bacalah 412 halaman buku ini dan dapatkan banyak catatan menarik. Aku bahkan sampai mencatat halaman demi halaman yang terkadang membuatku terisak, ataupun mengangguk-angguk kecil.

Kesan untuk Novel Kekasih Semusim

Karya mbak Dini Fitria ini sudah langsung masuk dalam list bacaan favorit. Kesan pertamanya begitu menggoda. Bahkan sebelum buku ini berada di tangan, aku sudah jatuh dibuat jatuh cinta saat menjadi first reader Ngabubookread-nya Falcon Publishing

Maka ketika buku ini sampai, sudah pasti jadi buku yang kubaca di antrian pertama. 3 hal ini yang meninggalkan kesan setelah tuntas membaca halaman demi halamannya:
kesan novel dini fitria

1. Alur, Tokoh dan Ending yang Pas

Aku suka Kekasih Semusim karena mbak Dini mampu memberikan porsi yang pas bagi setiap tokohnya. Tidak ada yang lebih menonjol, semua memiliki waktu dan perannya masing-masing. Satu hal lagi yang membuatku jatuh cinta pada setiap karakter yang ada di dalamnya; tidak ada tokoh yang sempurna.

Buatku ini penting. Terkadang aku menemukan novel di mana ada tokoh yang too good to be true. Namun dalam karya Mbak Dini Fitria, semua tokohnya sangat manusiawi. Semuanya punya sisi baik, sekaligus sisi buruknya. Semua tokohnya punya ransel lukanya masing-masing, sekaligus cara sendiri-sendiri menuju perbaikan diri.

Alur yang disajikan dalam novel ini juga sangat runut dan indah. Disempurnakan dengan penjabaran latar yang semakin menguatkan cerita dan karakter setiap tokohnya.

Ending novel ini pun aku suka. Bisa membuat pembaca memilih untuk meneruskannya dengan imajinasinya masing-masing.

2. Covernya Cantik

Cover berwarna salem dengan gambar tiga tokoh utama membawa tanda tanya besar di kepala. Seakan meminta jemari untuk segera membuka lembar demi lembar dan mencari jawaban atas tanda tanya itu. Latar kota Praha di belakang gambar tiga tokoh itu semakin menambah misteri.

Menurutku gambarnya cantik, cukup menggambarkan isi novel tanpa berlebihan. Membuat penasaran dan jatuh cinta sejak pandangan pertama.

Lebih dari itu, aku suka susunan bukunya. Jika biasanya di awal ada kata pembuka yang panjang kali lebar kali tinggi, novel ini berbeda. Begitu kita membuka cover, langsung disambut dengan cerita. Baru kemudian pengantar dari penulis diletakkan di akhir buku, sebelum biografi singkat penulis. Kita juga bisa melihat foto-foto dokumentasi mbak Dini bersama Eyang Yono.

3. Wajib Difilmkan

Aku sangat berharap novel ini difilmkan. Banyak nilai dan rasa yang jika dituangkan dalam bentuk visual akan lebih menarik. Tentu saja jika dimainkan oleh aktor-aktor yang berkelas dan berkualitas. Dalam bayanganku, Reno akan apik dimainkan oleh Jeremy Thomas.

Kalau mau yang lebih muda, sepertinya Abimana Aryasatya juga bakal cocok deh. Doi kalau brewokan juga keren kok, wkkw. Pakai jeans, kemeja dan jas, duh flamboyannya dapat banget tuh aktor yang sukses bikin aku mewek di Sabtu Bersama Bapak.

Sementara untuk peran Kanaya, aku kok terbayang oleh sosok Chelsea Islan, Acha Septriasa, atau Maudy Ayunda ya? Muda dan keras kepala, sepertinya pas deh. Untuk peran Nina, Marcella Zalianty atau Atiqah Hasiholan sepertinya pilihan menarik.

Hehehe, ini mah hanya angan-anganku saja. Siapa tahu nanti beneran novel ini bakal difilmkan, boleh dong berharap dulu, hehe.

Cara Mendapatkan Novel Ini

Nah, ini dia yang sudah ditunggu-tunggu oleh teman-teman kongkow semua. Nggak sabar ya pengen tahu bagaimana cara mendapatkan novel ini? Cuzz langsung saja kepoin.

1. DM ke Instagram @diary.dinifitria

Cara termudah dan tercepat adalah segera nggak pakai lama, setelah baca ulasan ini, DM ke instagram @diary.dinifitria. Jangan kaget kalau beli langsung ke penulisnya, bakal dapat tanda tangan dan pesan spesial seperti punyaku kek gini:
special note dan tanda tangan penulis
So sweet kan, bikin terharu dan merasa diapresiasi sebagai pembeli dan calon pembaca buku. Semakin semangat juga untuk membaca ceritanya hingga akhir.

Dengan membeli buku Kekasih Semusim, secara nggak langsung kita juga bakal sekalian beramal lo. Karena royalti dari hasil penjualan buku ini, oleh mbak Dini Fitria disumbangkan melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap).

2. Ikuti Giveaway Kecil-kecilan Ini

Kalau yang pengen gratisan, kebetulan aku masih punya satu buku Kekasih Semusim yang segelan. Aku bakal kasih buku ini spesial buat salah satu teman kongkow yang beruntung. Caranya gampang, cukup share artikel ini di media sosial, tag aku dan mbak Dini Fitria ya. Lalu tuliskan alasan kenapa menginginkan buku ini di kolom komentar postingan dengan format;
Nama - alasan menginginkan buku - done share - akun instagram

Contoh jawaban: Marita - Aku ingin buku ini karena penasaran dengan Kanaya dan Reno. - Done share - @maritaningtyas.

giveaway berhadiah novel

Jawaban yang paling menarik menurutku akan mendapat kesempatan mendapat buku kece ini. Pengumuman siapa yang bakal mendapatkan satu buku Kekasih Semusim akan kutayangkan di akun Instagram pada hari Senin, 7 Juni 2021. Jangan lupa kasih akun instagramnya, biar aku gampang DM buat tanya alamat ya. 

So, nggak pakai lama, silakan pilih cara nomor satu atau dua, dan dapatkan Kekasih Semusim sekarang juga. Selamat mencari tahu perjalanan Kanaya, Nina, Reno dan Eyang Yono di Praha yang punya berjuta nilai dan rasa!

51 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Alfida - Aku pengen novel ini karena udah lama ga baca novel fisik, seringnya pdf. Setelah baca review nya fix aku harus baca ini sampai tuntas! Pengen tau keindahan Praha sama quote² inspirasi. Alasan aku menikah juga mirip kak Marita, karena ingin ada yg melindungi dan udah ngerasa ga nyaman sama suasana rumah. Karena ayahku sudah lama meninggal sejak aku masuk kuliah. Aku masih membutuhkan sosok ayahku yg aku harap bisa kudapatkan setelah menikah. Tahun pertama menikah jreng jreeengg banyak ujian tpi Alhamdulillah kami bisa melewatinya dan dari ujian itu membuat kami makin hangat. Ehh kok jadi curhat, wkwk. Intinya gitu, aku berharap bisa menemukan sesuatu dinovel ini yg bisa memotivasiku untuk aku bisa jadikan renungan. -Done share- @alfidahusna

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah berpartisipasi mbak. Semoga rezeki buku ini buat mbak ya.. aamiin.

      Delete
  2. Muna - baca postinganmu di Instagram dan dirimu nulis settingnya di Praha aku langsung deg ... Praha adalah top traveling wish list ku sejak SMA mbak. Pertama kali tau Praha dr buku yg aku pun lupa judulnya. Sejak itu aku jatuh cinta berat padahal cuma baca buku dan liat beberapa foto. Sejak punya laptop sendiri aku save deh tu foto berlatar Praha sambil ndremimil suatu hari nanti Allah akan bawa aku ke sana. Sebelum nyanpe sama aku harap bisa baca novel ini sembari membayangkan tiap sudut kota Praha yg dilalui Kanaya. Sambil jalan2 aku bisa ambil pelajaran hidup dr kisah para tokoh. Apalagi kisah Kanaya cukup relate sih sama aku. Aku dgn mimpiku dan harapan orangtuaku. Aku pengen anak2ku nanti meraih mimpi mereka tp sadar ga sadar kok aku menyisipkan juga mimpiku pada mereka. Semoga setelah baca perjalanan ibu n anak di novel ini aku bisa ambil pelajaran. Eh kok panjaang ya .... hahahha
    Ya gitu deh semoga aku bisa segera twrbang ke Praha bareng novel ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaah Praha memang seindah itu sampai bisa bikin jatuh hati meski hanya melihatnya lewat gambar ya mbak. Semoga beruntung dapat bukunya ya mbak.

      Delete
  3. Nia - Setelah membaca review ini, saya makin penasaran dengan sosok Eyang Yono, dan kisah apa yang terjadi pada ibunya Kanaya. Terutama Eyang Yono. Quotesnya saja sudah menyentuh hati terdalam. Jadi ingin baca versi kisah lengkapnya. - Done share - @nmwardani
    Walaupun pendek, tapi semoga menang giveaway. :)

    ReplyDelete
  4. Menarik banget nih baca ulasannya, apalagi ini Novelnya baru rilis. Mau hunting dulu, agar bisa baca detilnya. Quote nya juga oke banget. "Kita harus bahagia dulu sebelum menemukan seseorang".

    ReplyDelete
  5. ulasannya menarik banget bikin makin penasaran baca. Aku juga pernah ngikutin Livenya mbak Dini, beliau cerita soal pembuatan novel ini dan aku salfok ternyata mbak Dini itu cantik banget hehehe...

    ReplyDelete
  6. Aku sudah baca novelnya. Bagus ya. Cinta dan kasih sayang itu bukan sekedar memberi materi dan nafkah, ada yang lainnya yang juga kadang sering terlupa.

    ReplyDelete
  7. Reviewnya keren, lengkap banget mbak, saya jadi pengen baca novel kekasih semusim ini jadinya. apalagi kutipannya bagus-bagus. Salah satunya “Ya, maka berdamailah dengan dirimu. Mendendam itu mudah, tetapi memaafkan jauh lebih baik.”- Eyang Yono, 377. Ah, kutipannya bisa jadi bahan intropeksi diri

    ReplyDelete
  8. Aku senang baca novel Kekasih Semusim ini mbak
    aku seperti jalan jalan ke praha
    menikmati setiap perjalanan kanaya dan Nina

    ReplyDelete
  9. Waktu MotoGP main di Ceko, pernah ada dilihatkan suasana kota Praha. Makanya daku senang baca novel Kekasih Semusim ini yang menggambarkan Praha dengan detail

    ReplyDelete
  10. udah lama banget nggak baca novel genre romance kayak gini.
    baca reviewnya jadi tertarik nih buat ikutan baca :D

    ReplyDelete
  11. Icha - aku pengen novel ini karena Uhuhu baca novel kekasih semusim ini bakalan bikin baper nih kak. Selain baper dengan tempat-tempat terindah di Praha pasti baper dengan sosok Reno.
    Pernah di suatu masa lalu merasakan bahwa lelaki yang matang adalah tempat ternyaman karena mereka tau bagaimana menghargai perempuan. Seakan ngaca dari sosok Kanaya.
    Tuh kan baper akutu.

    ReplyDelete
  12. sesuatu yang dilakukan dari hati, pasti karyanya sangat menyentuh ya Mba. Apalagi penulis sekelas Dini Fitria ini memang terkenal sudah sangat mahir mengolah kata-kata di setiap karyanya. Yang bikin kaget, bukunya ditulis hampir selama setahun, bukan main ini prosesnya.

    Saya senang lho, kalau baca buku novel atau kisah-kisah apalah, di dalamnya berisi info sejarahnya. Ya kayak novel Kekasih Semusim ini.

    Deretan quote ini boleh jadi penyemangat bagi seluruh pembaca novel keren ini. Terima kasih atas ulasannya yang sangat super duper keren ini...

    ReplyDelete
  13. Saya ingetnya Mbak Dini Fitria ini pernah jadi juri di lomba blog DD kl gak salah yaa, wah keluar lg novel terbarunya ya, Kekasih Semusim. Menurut saya menjalin cinta dengan lelaki berusia matang tidak masalah malah bs ngemong juga kan... asalkan dia bukan suaminya orang. Lagian Kanaya tidak mendapatkan kasih sayang seorang ayah jg ya

    ReplyDelete
  14. Memang ya karya mbak Dini Fitria keren2 bangeeeet, pemilihan diksi dan alur ceritanya bikin pembaca seolah merasakan di kehidupan nyata. Jadi pengen punya buku ini nih mbak, Quotes2nya bener2 jleb ya

    ReplyDelete
  15. kok jadi penasaran yaa hehe klo di platform menulis online kynya buku ini dijual juga ya ..soalny pernah liat d web kwikku

    ReplyDelete
  16. Baca ulasan novel ini malah bikin aku penasaran loh. Karena, udah lama banget nggak baca novel dan menariknya lagi novel ini punya banyak qoute-qoute yang menurut aku related sama kehidupan kita.

    Setuju juga sama qoute bahwa jangan mencari seseorang untuk membuat kita happy tapi justru kita dulu yang membuat diri sendiri happy. Karena, terkadang mengantungkan kebahagian pada orang lain justru membuat kita malah berbalik jadi gak bahagia.

    ReplyDelete
  17. asik ada giveawaynya buruan nih yang belum punya bukunya wajib ikutan
    alhamdulillah aku udah ada, baru baca separuh sih mba

    ReplyDelete
  18. sudah lama ga baca novel selama pindah ke Kalimantan niy kak, baca ini jadi kangen banget buat beli buku novel dan bacain di bawah pohon rindang depan rumah

    ReplyDelete
  19. akkkk beneran deh suka banget sama quote-quote nya eyang yonooo, ini juga kasih positivity vibes yaa tentang hidup, cinta, kemandirian dan perempuan. Kaya merasa pas banget isu nya sama aku yang ada di titik, udah masuk fase dewasa tapi masih gini-gini aja, meskipun udh pernah beberapa kali pacaran tapi masih juga belum nemu "apa itu cinta"

    ReplyDelete
  20. waaah quote-quotenyaaa manis bangeeet :) cocok banget nih buat metime emak-emak bukunya, biar energi positifnya keisi lg :)_

    ReplyDelete
  21. Perpaduan Dini Fitria dan Falcon publishing sangat keren di novel kekasih semusim ini. Baca reviewnya saja renyah banget, apalagi baca bukunya langsung.

    ReplyDelete
  22. setelah baca cuplikan quote-quotenya jadi pengen langsung update status deh hehehe. btw reviewnya bikin penasaran agar membaca seluruh isi bukunya :)

    ReplyDelete
  23. Berharap novelnya di film-in, deh. Aamiiin. Penasaran sama jalan-jalan ke tempat lahirnya Mozart sama cafe tempat nongkrongnya Albert Einstein. Seru kali ya, lihat Chelsea Islan sebagai Kanaya muter² di sana 😋

    ReplyDelete
  24. Aku juga lagi baca novel terbarunya mbak Dini nih, serasa ikut menjelajahi Praha kalau baca bukunya

    ReplyDelete
  25. Bau-baunya bakal difilemiiin ini mah Kekasih Semusim. Asli vibe-nya langsung ke Surat dr Praha pas tahu settingnya di Praha. Kudu buruan baca nih biar nggak ketinggalan kereta

    ReplyDelete
  26. Ide ceritanya keren banget, sesuai dengan kondisi saat ini ya, jadi berasa nyata dan nyatu dg orang muda sekarang, kesannya jadi lebih dipahami. Bakalan laris nih kalau jadi film

    ReplyDelete
  27. Karya Mbak Dini Fitria emang tidak diragukan lagi ya. Risetnya ga main main. Saya juga punya banyak kenalan lho orang orang terhalang pulang di luar negeri sana. Bahkan sebagian sudah pada meninggal

    ReplyDelete
  28. Paling suka itu, kalau baca novel nemu kalimat2 bertenaga dengan diksi yang pas. Kayak dinasehatin tanpa diguruin

    ReplyDelete
  29. Kata-kata eyang yono dan reno bener-bener merasuk di hati. Dan aku sadar betul, kadang cinta memang terlihat sederhana selagi kita bahagia, tapi kalau sidah memasuki masalah yang kompleks, rasanya sulit banget

    ReplyDelete
  30. Sukses giveaway-nya ya Mba.

    Aku sudah baca dan beneran dibawa jalan jalan melalui aksara sama novel Kekasih Semusim. Mengenalkan aku sama Franz Kafka dan Mozart juga.

    Satu lagi, aku jadi berkelana mencari banyak cerita lainnya tentang Eyang Yono di Youtube akhirnya.

    ReplyDelete
  31. Zakia - Baru baca reviewnya aja udah mewek apalagi baca bukunya langsung mba. Aku merasa di posisi Kayana. Banyak wejangan yang makjleb buatku kayaknya di buku ini. Apalagi aku masih dalam tahap berdamai dan nggak mau cari orang sebagai pelarian. Kalau pun iya jodoh maunya ya emang aku dan dia (entah di mana) emang ditakdirkan jodoh dunia akhirat. Bukan akibat terpaksa dengan alasan apapun. Mungkin lewat novel ini aku bisa belajar dari sosok Kayana. - done share - @zakia_wida

    ReplyDelete
  32. Ditunggu pengumuman giveaway-nya, Mbak. Saya mau tambah komen sekali lagi, bisa nambah chance menang-nya nggak ya? Hehehe..
    Yang dimaksud Eyang Yono itu Soegeng Soejono, mahasiswa yang diasingkan 65 tahun di Praha itu kah? Saya menemukan videonya di YouTube.

    ReplyDelete
  33. Baca review novel ini beneran pengen baca bukunya langsung. Asli bikin penasaran terutama pada sejarah dan teman - tempat menarik di Praha. Kayaknya novel ini memanjakan pembacanya dengan sempurna.

    ReplyDelete
  34. Kayaknya isi novel Kekasih Semusim ini saya memang banyak makna dan rasa. Saya harap novel ini nantinya divisualisasikan dalam bentuk film. Sehingga pesan serta amanat dalam novel ini lebih tersampaikan lagi. Soalnya saya gak pernah ke praha jd agak sulit buat bayangin latarnya hihi

    ReplyDelete
  35. Iim Rohimah - Pokoknya ini novel idaman banget. Harus ada di rumah untuk aku baca dan serap inspirasinya. Saya paling suka novel dengan penokohan yang "manusiawi" karena lebih natural dan nilai yang disuguhkan pastinya aplikatif dan mengena. Latar di Praha juga sangat menarik, karena saat baca pasti saya akan dibawa ke tempat yang sebelumnya belum pernah saya pijak. Serasa travelling lewat imajinasi. Nilai-nilai parenting, asmara, dan nilai kehidupannya cocok bagi perempuan yang telah berumah tangga dan memiliki anak-anak seperti saya. Semoga terpilih ya Mba Marita���� - @iimrohimah15

    ReplyDelete
  36. Jadi penasaran sama buku2nya mba Dini Fitria ini deh, saya suka banget kalau settingnya di luar negeri gitu jadi imajinasinya kita yg baca juga serasa berada di sana :)

    ReplyDelete
  37. wuihhh mbak Dini emg jago 👍 latar luar negeri yg bikin makin penasaran sm luar negeri. cerita sugar daddy yaaaang ya di anak muda skrg udah biasa, karena dianggap ya anak muda butuh uang, pdhl tentu ada aspek lain selain uang

    ReplyDelete
  38. Quote-quotenya bagus, meski bagi aku halamannya terlalu banyak. Hehehe. Hanya saja setelah baca review Mba Marita ini serasa sudah baca novelnya. Bisa membayangkan sebagian isinya, meski belum membaca keseluruhan cerita. Terima kasih sudah berbagi mba.

    ReplyDelete
  39. Ya ampun penasaran dah sama lanjutan kisahnya. Kayaknya memang harus serbu marketplace buat dapatkan bukunya

    ReplyDelete
  40. Uwawww, Mbaaa ini kayaknya review terlengkap dari beberapa review dari buku yg sama yg pernah kubaca dehh.
    Mantaappp..
    Racunnya ngena bangett ya mba, heheh

    ReplyDelete
  41. Hmm baca novel Kekasih Semusim berasa jalan-jalan ke Praha juga ya, duh senengnya... boleh nih jadi reading list berikutnya thanks yaa Mbak Marita reviewnya. Nice!

    ReplyDelete
  42. Rekomendasi novel bagus nih. Apalagi kisah yang diangkat gak jauh2 dari cerita kehidupan sebagian org. Harus dibaca. Thank y mbak ulasannya 💃

    ReplyDelete
  43. Quotenya oh my God, jleeeeeeeeeeeeeeb banget loh "Aku boleh dibikin hancur berkeping-keping, tetapi aku tetap punya kesempatan untuk bangkit dari keterpurukan. Membangun sesuatu yang baru itu lebih masuk akal daripada meratapi kehilangan"

    ReplyDelete
  44. penasaran sama bukunya saya belum pernah baca, isinya bagus ya banyak hal yang bisa diambil hikmahnya, meskipun lumayan lah halamannya ya 400an tapi kalau suka dilahap dalam 1-2 hari saja

    ReplyDelete
  45. Kayaknya nunggu filmnya dulu deh
    Supaya makin mengena baca novelnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya ini difilmin kan yaa? Tapi penasaran juga nih sama novelnya. Biasanya kan bedaa yak versi novel sama film

      Delete
  46. Novel ini sangagt menginspirasi ya kisah dan tempat nya membuat kita serasa larut ke dalam cerita bersama para tokoh..sebagai penulis keren mbak Dini Fitria membuat penggambaran karakter dalam novelnya

    ReplyDelete
  47. Setelah baca novel ini, saya juga jadi ngerasa banyak dapat ilmu. Apalagi tentang sejarah yang disampaikan Eyang Yono. Penulis mampu memberikan gambaran tokohnya dengan baik jadi yang baca ikut kebawa suasana.

    ReplyDelete
  48. Mbak Marita... Novel ini keren banget ya ... Aku bolak-balik baca nggak bosan malah Makin suka... Penulisnya keren banget nih menuliskannya

    ReplyDelete