header marita’s palace

7 Tips Jitu Menjadi CEO yang Baik Ala Drakor Start Up

menjadi CEO yang baik ala drakor Start Up
Baru 6 episode, tetapi drakor Start Up sudah sangat mencuri hatiku. Menjadi CEO yang baik dan Start Up, apa hubungannya? Yang tidak mengikuti drakor ini bisa jadi menanyakan pertanyaan tersebut. Namun buat pecinta drakor Start Up, pastinya tahu kenapa tema ini terbersit setelah aku mengkhatamkan episode keenam.

Secuil Cerita Menarik di Start Up Episode 6

Ada satu scene yang sangat membekas di hatiku. Saat Seo Dal Mi berada di perpustakaan Sand Box hendak mengambil sebuah buku berjudul “Menjadi CEO yang Baik”, Han Ji Pyung membantu untuk meraih buku tersebut.

"Kamu tak perlu membaca buku yang tak berguna ini,” Ujar Han Ji Pyung kepada Seo Dal Mi.

“Hmm, mau bagaimana lagi mentorku tidak menjawab pertanyaanku.” Jawab Seo Dal Mi sambil menatap ke arah mentornya tersebut.

“Oke, aku akan menjawab pertanyaan pertamamu itu. Jawabannya adalah tidak ada. Jadi kamu tidak perlu susah-susah membaca buku itu,” Han Ji Pyung memberikan pernyataan yang tak terduga.

scene favorit di drakor start up
“Kenapa tidak ada? Memangnya tidak bisa menjadi CEO yang baik?” Seo Dal Mi masih mencecar Ji Pyung agar memberikan jawaban yang memuaskan.
“Karena sebagai seorang CEO, kamu tidak akan pernah bisa memuaskan semua pihak. Di mata sebagian orang, kamu akan tetap dicap buruk. Tidak masalah. Yang terpenting, sebagai CEO kamu adalah penentu kebijakan perusahaan. Kamu tidak boleh serakah. Kamu harus memilih; mau jadi orang baik atau jadi CEO?” 
Kali ini Han Ji Pyung memberikan jawaban yang mampu membuka mindset Dal Mi. Sekaligus menjadi solusi atas kekalutannya tentang bagaimana ia harus memimpin perusahaan rintisannya.

Menurutku jawaban Han Ji Pyung ini sangat menarik. Saking membekasnya, aku tak ingin aha moment ini hilang begitu saja. Itu kenapa tulisan ini akhirnya sampai kepada kalian, pals.

Tentang Drakor Start Up

Sebelum aku ngobrolin lebih lanjut tentang menjadi CEO yang baik ala Han Ji Pyung, sepertinya akan lebih asyik jika kuberikan sedikit informasi terkait Start Up. Biar kalian yang belum nonton drama Korea ini nggak merasa roaming.

kemampuan akting bae suzy dan nam joo hyuk
Jujur aku awalnya tak tertarik menonton drakor ini, karena aku menyangsikan kemampuan akting Bae Suzy dan Nam Joo Hyuk. Maklum beberapa kali menonton drakor yang diperankan keduanya, aku selalu merasa ada yang kurang. Makanya ketika drakor ini tayang pertama kali, aku tak terlalu heboh ingin menyaksikannya.

Namun ketika banyak review yang mengatakan drakor ini bagus, lalu ada pesan-pesan motivasi untuk generasi muda yang ingin memulai berbisnis sebagaimana Itaewon Class, aku jadi kepo deh. Akhirnya aku nonton juga, dan baru tahu kalau ada Kim Seon Ho yang memerankan tokoh Han Ji Pyung.

kim seon ho bikin kepincut sama Start Up
Aish, lesung pipitnya itu lo bikin aku nggak bakal lupa sejak pertama kali lihat doi main di Two Cops bareng Jo Jung Suk. Maafkan aku suamik… wkwk. Untungnya suamiku juga kepo sama cerita Start Up, jadi kebucinanku sama mas lesung pipit bisa teratasi. Soalnya doi selalu menemaniku nonton drama ini, hehe.

Drama ini mulai tayang pada 17 Oktober 2020. Menceritakan tentang perjuangan Seo Dal Mi yang diperankan Bae Suzy dan Nam Joo Hyuk yang berperan sebagai Nam Do San dalam menggapai mimpinya membangun perusahaan rintisan. Han Ji Pyung yang memiliki hubungan masa lalu dengan Seo Dal Mi merasa bertanggungjawab untuk mengawal Dal Mi dan Do San hingga sukses.

Ji Pyung pun nyebur menjadi mentor bagi SamSan Tech, perusahaan yang sedang dirintis oleh kedua anak muda tersebut. Selain cerita seru dari tiga orang ini, ada pula Won In Jae yang diperankan oleh Kang Han Na. Fyi, In Jae ini sebenarnya kakak kandung dari Dal Mi.

Dal Mi dan In Jae bersaing ketat dalam ajang Sand Box, semacam event inkubasi untuk mengembangkan perusahaan rintisan di bidang digital. Di sini kita akan disuguhi latar tempat Sand Box yang keren, sebuah tempat kerja impian deh pokoknya.

4 pemeran utama drakor start up
Drakor yang tayang setiap Sabtu dan Minggu malam di tvN ini mengisahkan tentang pembuktian diri, kerja keras dan persaingan dalam merintis bisnis, disertai dengan bumbu-bumbu romansa yang nggak menye-menye. Dari 6 episode yang sudah tayang, jujur aku lebih suka drama ini daripada Itaewon Class. Meski sama-sama mengangkat perjuangan anak muda memulai bisnis, tapi terasa relate, mungkin karena yang diangkat tentang perusahaan di dunia digital.

Nggak seru lah kalau aku ceritakan di sini gimana menariknya episode 1 - 6. Mending cuzz nonton sendiri biar kalian menikmati jalan ceritanya yang asyik. Jangan lupa, kalau udah nonton share ya pendapatmu di kolom komentar, sejauh ini mana scene yang menarik buatmu.

Pengertian dan Ciri-ciri Startup

Sekarang udah ada bayangan dikit kan seperti apa drakor Start Up? Ngomongin soal Startup dalam arti sebenarnya, tahukah kalian apa maksudnya?

Menurut Wikipedia, Startup alias perusahaan rintisan adalah perusahaan yang belum lama berjalan. Biasanya perusahaan-perusahaan ini baru berjalan kurang dari lima tahun. Namun dengan kemajuan teknologi, ada pergeseran pada makna Startup. Kini Startup lebih banyak ditujukan kepada perusahaan-perusahaan berbasis teknologi.

Contoh-contoh perusahaan rintisan yang cukup populer di Indonesia antara lain Traveloka, Buka Lapak, Go-Jek, dan Ruang Guru. Apa kesamaan dari keempatnya?

Jika aku boleh bilang, keempat Startup ternama itu memiliki ciri; solutif, inovatif dan sukses menjadi ‘pengganggu’ tatanan ekonomi yang selama ini sudah berjalan. Lo kok pengganggu? 

pengertian startup
Ya iya, contoh saja Go-Jek. Dengan kehadirannya,  ojek konvensional tergusur digantikan dengan kemudahan memesan ojek hanya lewat aplikasi. Bahkan kini tak hanya ojek, kita bisa memesan makanan dan mengantar barang lebih mudah.

Begitu juga dengan Ruang Guru, memberikan sebuah perubahan besar pada bidang pendidikan. Les private kini tak harus mendatangkan guru ke rumah, hanya dengan ngulik web atau aplikasi, kita bisa pilih guru yang dibutuhkan.

Ternyata memang seperti itulah ciri-ciri Startup yang banyak diulas oleh media. Ciri-ciri itulah yang membedakan Startup dengan model bisnis lainnya. Startup tidak hanya mampu memecahkan masalah yang ada di masyarakat, namun mampu menjadi solusi pengganti bagi hal-hal konvensional di berbagai bidang. Bahkan kini mau cari terapis pijat atau belanja sayur pun sudah ada aplikasinya lo, pals.

Startup adalah sebuah perusahaan yang selalu menghadirkan solusi yang inovatif, memiliki aplikasi mobile sebagai bisnis utamanya, memiliki pertumbuhan bisnis yang lebih cepat, dan selalu menjadi pantauan investor. Tak heran jika kini semakin banyak anak muda yang pengen menggeluti dunia ini, tak terkecuali Dal Mi dan Do San, hehe.

Peran Penting CEO dalam Sebuah Startup

Fyi, di dalam sebuah perusahaan rintisan yang ideal, sebaiknya ada 6 peran berikut ini:

jabatan di startup

1. CEO

Singkatan dari Chief Executive Officer. Dari namanya saja pasti sudah tertebak ya kalau CEO ini pimpinan dari perusahaan. Bisa dibilang dialah penentu kebijakan, wajah perusahaan, dan pengambil keputusan. Orang paling penting di dalam sebuah Startup. Maka tak heran kalau Ji Pyung di drakor Start Up bilang, CEO sebaiknya memiliki saham terbesar, minimal 60 persen.

2. CTO

Kepanjangannya yaitu Chief Technology Officer. CTO ini semacam ketua timnya para pengembang alias developer alias programmer di perusahaan tersebut. Dia yang bertanggungjawab terhadap pengembangan produk perusahaan. Produknya seperti apa, bikinnya pakai bahasa pemrogaman apa, termasuk membagi job desk pengembangan produk kepada anggota timnya.

3. CFO

Bahasa gampangnya sih bendahara. Kalau bahasa kerennya, Chief Financial Officer. Udah tahu lah ya dari namanya kalau orang yang ada di posisi ini pasti hubungannya dengan mengelola duit perusahaan. Tugasnya menjaga kesehatan keuangan perusahaan, membuat laporan penggajian dan pengembangan produk, dan lain-lain yang terkait.

4. CMO

Kalau ini apa hayo singkatannya? Kukasih bocoran nih. Peran ini berhubungan dengan pemasaran produk dari perusahaan. Dari bikin strategi biar calon investor tertarik hingga melakukan riset pasar tentang hal-hal yang dibutuhkan calon customer. Aaah, pinter… CMO ini divisi pemasarannya Startup. Singkatan dari Chief Marketing Officer.

5. COO

Lalu apa lagi ini? Gampangnya sih Manajer Operasional. Tugasnya tentu saja mengelola operasional perusahaan, menjembatani antara karyawan dengan CEO dan mengelola jalannya perusahaan. Biar keren, disebutlah dengan Chief Operational Officer.

6. WP

Kok yang ini beda sendiri ya? Yang lain pakai singkatan dan kepanjangan keren dalam bahasa Inggris. Kalau ini kenapa malah bikin aku ingat sama wordpress, wkwkwk. Ternyata oh ternyata WP merupakan singkatan dari Wakil Presiden Penjualan. WP ini harus rukun sama CMO, karena kerjaannya terkait dengan penjualan produk dari perusahaan.

Gimana setelah tahu 6 peran yang ada di sebuah Startup, terpikir untuk nyemplung ke dunianya? Jujur aku pengen sih. Pengen membesarkan Blogspedia dan bikin aplikasi pemesanan konten gitu, wkwk. Gimana pak suamik, bersedia jadi CTO-ku nggak?

7 Cara Menjadi CEO yang Baik Berdasarkan Drama Korea Start Up

Dari sedikit ulasan di atas, sedikit punya bayanganlah ya seberapa penting peran CEO pada sebuah perusahaan rintisan? Sekeren namanya, CEO pun memiliki tugas dan kewajiban yang nggak kalah kerennya. 

Drakor Start Up berbagi cara menjadi CEO yang baik

Menjadi leader sebuah perusahaan tentulah tidak mudah. Sebagaimana Han Ji Pyung bilang bahwa CEO nggak selalu bisa memuaskan semua pihak. Seringkali keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemimpin perusahaan tidak bisa diterima oleh karyawan. Dianggap pilih kasih ataupun tidak adil.

Jujur salah satu alasanku kenapa aku tertarik mengangkat tema ini karena aku sedang belajar bagaimana menjadi leader yang baik. Meski kata suami aku punya bakat di bidang leadership, aku tak terlalu percaya diri tentang hal itu.

Aku masih sering takut mengambil keputusan, terlalu pemikir dan kadang terlalu kasihan sama orang. Hingga pada akhirnya aku sering nggak dapat apa-apa selain capek sendirian, wkwk. Takut kasih perintah ke orang, sekaligus takut memberikan kepercayaan ke orang lain.

Hingga pada satu titik, aku mau bertumbuh. Aku pengen punya sebuah usaha. Aku mau sebelum usia 40 tahun, aku punya sesuatu yang bisa kubanggakan. Aku nggak bisa terus-terusan mengandalkan dua tanganku saja, aku butuh tangan-tangan lain. Aku ingin merekrut sebuah tim.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana merekrut tim yang baik? Dan ketika timnya sudah ada, how to lead the team as well?

Tanpa terduga, pertanyaanku itu sejalan dengan pertanyaan Seo Dal Mi. Allah memberiku jawaban lewat drakor Start Up, bahwasanya jika aku mau bertumbuh menjadi pimpinan Startup, aku harus memiliki hal-hal berikut ini:

7 cara menjadi CEO yang baik

1. Kemampuan Komunikasi yang Baik

CEO adalah wajah perusahaan, maka sudah pasti ia harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Di drakor Start Up, Dal Mi menunjukkannya lewat caranya menarik hati orang-orang agar mau bergabung menjadi tim di perusahaannya. Selain itu Dal Mi juga mampu mempresentasikan produk perusahaannya di depan para juri Sand Box dengan sangat baik.

kemampuan komunikasi seorang CEO

2. Kemampuan Menyelesaikan Masalah

“Kalau hanya karena uang 100 juta saja mereka bisa bertengkar seperti ini. Mana mungkin bisa bertahan hingga mendapat keuntungan hingga triliunan? Dan kamu adalah masalahnya, Dal Mi! Sebagai CEO kamu harus bisa menyelesaikan masalah ini!” Teguran yang sangat keras diberikan Han Ji Pyung kepada Dal Mi.

Sebuah teguran yang membuat Dal Mi merenung cukup lama hingga tidak tidur semalaman. Saking nggak bisa tidurnya, ia belajar banyak hal biar bisa menyelesaikan masalah di perusahaannya dengan cara paling bijak.

3. Tegas dan Konsisten

CEO itu yang mengatur jalannya perusahaan. Tentu saja tidak dengan cara otoriter, tetapi CEO harus punya prinsip, nggak boleh mudah goyah dengan sikap dari para karyawannya. Di drakor Start Up, awalnya Dal Mi pengen jadi CEO yang so sweet, selalu mengikuti aja maunya timnya seperti apa.

Namun sikap ini justru membuat timnya kurang bisa memberikan kepercayaan kepada dirinya. Bahkan saking semua maunya anggota tim dituruti, mereka menganggap Dal Mi nggak konsisten dengan aturan-aturan yang dibuatnya.

Diiceritakan tingkat pendidikan Dal Mi lebih rendah dibandingkan anggota timnya. Pastinya doi punya rasa insecure tersendiri dong. Apalagi ada satu anggota tim cewek yang jago di bidang desain dan legal merasa paling uwow dibanding lainnya.

Pada akhirnya setelah mendapat pencerahan dari Ji Pyung, ia pun tahu bagaimana seorang CEO harus bersikap. CEO berhak membuat aturan di dalam perusahaan. Ketika keputusan CEO sudah diterima, artinya semua tim harus mengikutinya.

Duh, ketika Dal Mi menunjukkan ketegasannya, langsung sisi kharismatik doi memancar gitu deh. Sampai anggota timnya nggak bisa berkutik saking kagumnya, hehe.

CEO yang baik harus berani mengambil keputusan

4. Berani Membuat Kebijakan

“Ada yang bilang kalau sebagai CEO harus siap untuk diumpat oleh seseorang.” Kata Dal Mi kepada Han Ji Pyung saat ia menunjukkan draft pembagian saham terbaru. Dal Mi membagi saham dengan cara yang out of the box. Bahkan saran dari Ji Pyung pun tak didengarkannya.

“Jadi kamu nggak mendengarkan saran dariku?” Tanya Ji Pyung.

“Justru karena aku mendengar saran darimu, aku melakukan hal ini. Bagaimanapun aku adalah CEO, aku harus siap dengan segala konsekuensi atas semua keputusan yang kubuat.” Pungkas Dal Mi dengan tegas.

Han Ji Pyung merasa termakan omongannya sendiri. Namun dari raut mukanya ia cukup puas karena Dal Mi berani membuat keputusan untuk perusahaannya.

5. Nggak Baperan

Seorang CEO harus siap mendapat umpatan dan ketidakpuasan dari karyawan. Apapun yang didapat dan dirasakannya, CEO harus tetap tangguh dan nggak boleh tuh yang namanya baper-baper club.

Baper boleh tapi jangan dibuat status di media sosial. Lebih baik dikomunikasikan dengan orang yang lebih ahli. Di sini Dal Mi mencoba menceritakan kegelisahannya dengan sang nenek, meskipun nggak dapat jawaban pasti. Doi juga bertanya ke Ji Pyung selaku mentornya.

Curhat pada orang yang tepat dan lebih ahli membuat CEO lebih bisa melihat sebuah masalah dari berbagai sudut pandang.

6. Update Pengetahuan dan Kemampuan

Apapun latar belakang pendidikan kita, mau lulusan S1, S2 atau malah SMA kaya Dal Mi. Ketika sudah berani membangun bisnis sendiri, maka kita nggak boleh stuck pada zona nyaman. Roda perusahaan ada di tangan kita, jadi kita harus selalu upgrade skill, pengetahuan dan wawasan yang dibutuhkan untuk mengembangkan perusahaan yang sedang dirintis.

samsan tech drama korea start up

7. Ibadahnya Jangan Ketinggalan

Di drakor ini, Dal Mi sebenarnya sosok yang percaya nggak percaya sama keberadaan Tuhan sih. Tapi sebelum dia ikut tes masuk Sand Box, dia pergi ke gereja dan memohon pada Tuhan agar dipertemukan dengan tim yang solid.

Sampai neneknya bilang manalah mungkin Tuhan akan mengabulkan doa  seorang hamba jadi-jadian. Datang kalau butuh saja, wkwk.
Meski tersirat, buatku scene di episode pekan lalu ini mengingatkanku bahwa sekuat apapun kita mengejar dunia, jangan pernah melupakan urusan akhirat. Kalau kata ustaz dan ustazah, “Jagalah Allah dan Allah akan menjagamu.” Maksudnya, kalau urusan ibadah kita udah beres, insya Allah urusan dunia pun akan dipermudah oleh-Nya.
Menarik kan, pals? Jadi semakin bikin kepo sama drakor Start Up nggak? Btw, percakapan-percakapan di atas nggak sama persis kek gitu ya. Kutulis seingatku dan ambil intinya aja, wkwk.

Pada akhirnya Seo Dal Mi mampu menunjukkan taringnya sebagai CEO yang kharismatik. Aku pun ingin berproses menjadi CEO yang baik sepertinya. Aaah, mimpi dulu boleh kan? Bukannya kata Nidji, mimpi adalah kunci? Are you ready to follow your dreams, pals? Selamat memperjuangkan mimpi-mimpimu ya!

***

Referensi:
  • https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-startup-pengertian-dan-perkembangan-bisnis-startup-di-indonesia/
  • https://cohive.space/blogs/apa-itu-startup-apa-bedanya-dengan-online-shop-bisnis-online-cohive/
  • https://glints.com/id/lowongan/struktur-organisasi-perusahaan-startup/#.X58h7IgzbIU

23 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Aku juga awalnya nggak tertarik buat nonton dramanya. Meski aku suka sama Nam Joo Hyuk.

    Gara-garanya ada hal yang bisa kita pelajari daei Startup itu sendiri.

    Tahunya tulisan ini penjelasannya detail pula. Aku juga paling sula scene episode Dal mi jadi CEO.

    ReplyDelete
  2. Kujadi ingin nonton dramkornya. Berfaedah untuk otakku.

    ReplyDelete
  3. Tapi aku setuju dengan pak Han, ceo perintis seharusnya punya porsi saham yang paling besar.

    ReplyDelete
  4. Keren ulasannya lengkap banget, padahal saya belum nonton, setelah baca ini semakin ga sabar pengen nonton drakornya

    ReplyDelete
  5. nah ini membuat aku kepo, bukan cerita yang untuk kaum hwa semata, kaum adam juga bisa nonton, karena memang bagaimana untuk membangun usaha. boleh nih masuk list tonton

    ReplyDelete
  6. Nonton drakor ternyata juga bisa memberi motivasi kepada penontonnya ya mbak? Siap mencoba untuk nonton drakor ah

    ReplyDelete
  7. Kerennya dan kreatif Mba Marita, dari sebuah drakor bisa jadi artikel yang membahas seputar tips menjadi CEO yang baik.

    Memang sih, kalo tema filmnya menarik dan bagus, maka siapapun pemainnya, pasti lama-lama kita akan tertarik untuk melihat aksinya di depan layar kaca.

    Film drakor memang punya jalan cerita yang unik dan bervariasi dah, jadi kita punya banyak pilihan film drakor.

    ReplyDelete
  8. Ngebayangin CEO Sebuah Startup saya jadi kepikiran sama Adamas Belvara hihihi, btw serial Startup ini selain ada di TvN ada di mana lagi ya, koq pada update banget sih jadi kepo saya

    ReplyDelete
  9. Ga duga lho aku. Dari drakor malah bisa bahas tentang CEO, lengkap pula. Aku jadi baca pelan-pelan nih artikelnya, biar faham. Soalnya aku ga pernah nonton drakor...hehe...

    ReplyDelete
  10. Kalo memperhatikan tulisan-tulisan temen-temen blogger yang mereview drakor, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa drakor-drakor itu mengandung pesan moral. Sepertinya banyak pelajaran kehidupan yang bisa dipetik. Tapi kapan yaaaa saya akan suka nonton drakor :D

    ReplyDelete
  11. Uwuuu, Start Up, aku juga lagi bolak balik bahas ini sama teman-teman drakorians. Keren ulasannya, kak Marita... drakor ini emang best, banyak sudut pandang yang bisa diambil untuk diceritakan dalam tulisan.

    ReplyDelete
  12. Aku suka dengan drama tema seperti ini. Tapi masih takut kalau nonton drakor, wkwkw. Duhhhh gimana ini.

    Kalau udah nonton khawatir nggak bisa move on.

    ReplyDelete
  13. Huwaaaa sukses nih saya makin dibikin penasaran sama Drama Korea Start Up ini. Sebagai tim yang bukan pejuang on going alias selalu nunggu finish, saya harus banyak bersabar buat nanti bisa nonton santai dan dapat banyak pembelajaran dari Start Up.

    ReplyDelete
  14. Daku suka lihat ulasan tipis-tipis dari temlen temen di medsos tentang drakor startup ini. Walau belum pernah nontonnya, tapi daku suka dengan temanya karena jadi membuat masyarakat awam paham tentang si startup beneran ya

    ReplyDelete
  15. Katanya tuh start up banyak pelajaran yang bisa diambil. Mungkin cara menjadi ceo adalah salah satunya ya.

    Yuni belum nonton. Masih ngikutin tale of the nine tailed. Nggak bisa mendua. Susah konsen soalnya. Hehehe

    ReplyDelete
  16. wooo drama ini ya.
    emang pas buat yg mw belajar bisnis.
    btw aq team nya pak Han lhooo

    ReplyDelete
  17. waaaah aku pengen banget nih mba nonton drakornya
    sepertinya seru banget bagi yang mau tau seluk beluk startup ya ka

    ReplyDelete
  18. AKUPUUUNNNNNNN, jatoh cinta sama lesung pipinya Kim Son Ho. Rasanya aku ingin jatuh juga kedalamnyaaaa.. wuahahahahahahaaa. Tapi emang kece ya mbak drakor ini, super seru dan super kereeennnnn

    ReplyDelete
  19. Jadi CEO ini memang kuncinya jangan baperan, sedikit tricky untuk wanita namun bukan brt gabisa krn tentu sj bisa dlatih. Kupernah punya CEO perempuan dan bs belajar banyak dr beliyo terutama kepemimpinan

    ReplyDelete
  20. Karena banyak yang ngomongin drakor ini, aku juga udah menambahkannya ke waiting list to watch. Ternyata emang menarik banget ya temanya, kekinian & byk pelajaran yg didapat seputar start up. Tambah mantep pengen nonton jadinya.

    Semoga tar ketularan semangatnya merintis bisnis

    ReplyDelete
  21. Drakor satu ini emang patut banget di tonton. Soalnya banyak banget yang ngomongin makanya aq pun ikut penasaran.. Hihi

    ReplyDelete
  22. jipyeong ku sayang jipyeongku malanggggggggggg

    haduh, malah gagal fokus

    drakor terbaik sih, gregetnya dapat, keselnya dapettttt

    belajar byk hal masalah bisnis dan kepemimpinan juga disini kita ya kak

    ReplyDelete
  23. Aku masih perlu banyak belajar dari orang-orang kalau untuk menjadi CEO, karena setiap.keputusan pasti akan berpengaruh ke seluruh tim. Keliru sedikit saja bisa berabe urusannya

    ReplyDelete