header marita’s palace

ASUS VivoBook 15 A516, Partner Kerja Impian untuk Si Mata Empat

ASUS VivoBook 15 A516, Partner Kerja Impian untuk Si Mata Empat
ASUS VivoBook 15 A516 seakan menjadi jawaban atas keresahanku beberapa pekan ini. Produktivitasku semakin menurun, pals. Beberapa kerjaan bahkan kutolak saking aku sedang tak bisa menikmati duduk lama-lama di depan laptop. Pasti kalian penasaran ya, emang ada apa?
Suara dengingan dari dalam hardware laptop yang kupakai saat ini semakin kencang terdengar. Terkadang suara ini membuyarkan konsentrasiku saat sedang menyelesaikan tulisan. Memutar musik menjadi alternatif untuk mengalihkan fokusku dari suara dengingan tersebut. Sayangnya audio combo jack laptopku bermasalah, bikin aku nggak bisa mendengarkan musik pakai headset.

Hmm, sebenarnya nggak apa-apa juga sih, toh speakernya masih baik-baik saja. Cuma kalau aku kerja dini hari, rasanya merasa bersalah aja mengeluarkan musik dari speaker. Takut mengganggu yang sedang tidur. Sementara kalau musiknya kubuat sayup-sayup, suara dengingan itu masih tetap menusuk telingaku.

Belum lagi mata minus dan silinderku juga tak seoptimal dulu. Mungkin karena sering terpapar layar. Alhasil kadang aku merasa layar laptopku semakin sempit dan tak leluasa dipandang. Ternyata layar 14 inch bisa kurang lebar untuk beberapa kasus, termasuk kasus mata empatku.
kondisi laptop ASUS A442U sekarang
Biasa bekerja dini hari juga kadang membuatku harus mengendap-endap agar si bujang cilik nggak terbangun. Membuatnya tidur butuh usaha ekstra keras. Bahkan sekeras-kerasnya usahaku dan suami, si bujang cilik biasanya baru bisa benar-benar terlelap minimal jam 12 malam. Aku nggak mau karena gerakanku, dia jadi terbangun.

Alhasil aku pun sering bekerja dalam remang-remang lampu belajar, tak berani menyalakan keseluruhan lampu di ruang tamu. Takut cahayanya masuk ke kamar dan membuat si bujang cilik yang super sensitif jadi terbangun.

Tentu akan lebih mudah jika laptopku memiliki backlit keyboard, sayangnya laptop ini belum dibekali fitur tersebut. Jadilah kadang saat fokusku buyar karena dengingan dari dalam hardware laptop yang makin kencang, aku sering salah memencet tombol keyboard. Tulisanku jadi penuh typo di mana-mana. Lalu aku harus mendekatkan wajahku ke keyboard untuk mengamati dengan seksama mana huruf yang mau kuketikkan, wkwkw.

Begitulah nggak nikmatnya jadi si mata empat. Yup, selain membutuhkan alat tempur yang nyaman untuk mendukung kebutuhan produktivitasku sebagai seorang content creator, sepertinya aku juga butuh laptop baru yang lebih memadai deh, untuk menunjang kesehatan mataku.

Perjalanan Si Mata Empat

Ngobrolin tentang mata minus dan silinderku, aku mau bercerita sedikit bagaimana ‘Si Mata Empat’ menjadi julukan yang sempat membuatku minder sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Bisa dibilang hampir seumur hidup aku sudah berkawan dengan kacamata. Aku tak bisa jauh dari benda yang membantu penglihatanku itu mulai usia 6 tahunan. Ya, sejak kelas 1 SD!

Menurut dokter memang ada keturunan genetik. Qodarullah bapakku sendiri juga punya minus. Dokter bilang orang tua yang memiliki mata minus biasanya akan menurunkan genetik ini ke anak-anaknya.

Namun selain karena faktor genetik, ketika aku sudah bisa mulai membaca, tangan dan mataku memang nggak bisa lepas dari segala macam bacaan. Rasanya pengen membaca semua hal yang bisa dibaca.

Aku ingat ibu berlangganan Bobo ketika aku mulai lancar membaca. Setiap kali edisi Bobo terbaru terbit dan diantar ke rumah, aku tak sabar untuk membaca halaman demi halamannya. Bahkan sampai jam tidur tiba, aku selalu merasa sayang untuk menutupnya.

Seperti biasa ketika jam tidur tiba, ibu akan mengganti lampu kamarku dengan lampu yang bercahaya lebih redup. Lalu memintaku menyimpan Bobo untuk dibaca besok lagi. Namun diam-diam, saat ibu sudah ke luar dari kamar, aku baca Bobo yang kusembunyikan di bawah bantal.
kisah si mata empat
Begitulah, sampai akhirnya ibu dipanggil wali kelasku ke sekolah. Bu Sri, nama beliau, menyampaikan hasil pengamatannya selama beberapa pekan terhadapku. Setiap kali aku dapat giliran duduk di bangku belakang, Bu Sri bilang aku selalu kesusahan membaca tulisan yang ada di papan tulis. Beliau meminta ibu membawaku ke dokter mata.

Berawal dari minus setengah dan seperempat, kacamata jadi sahabat terbaik yang tak pernah kulepaskan. Bahkan tidur pun tetap kupakai. Alasan konyolku, aku nggak mau saat mimpi nggak bisa lihat orang-orang dalam mimpiku gara-gara aku tak pakai kacamata, wkwk.

Btw, aku yang awalnya minder dengan julukan si mata empat, perlahan mulai memupuk percaya diriku. Memang aku jadi tak pandai berolahraga karena takut kacamataku pecah saat beraktivitas. Suka serba salah kalau olahraga, dilepas nggak kelihatan bolanya, nggak dilepas nanti kacamata kena bola, wkwk. Maklum contact lens belum njamani saat itu.

Hingga akhirnya aku menyadari bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Aku nggak boleh terpaku pada kacamataku. Aku harus menggali potensi yang kumiliki dan fokus pada potensi itu daripada terlalu memikirkan kekurangan yang ada. Aku mulai diminta mewakili sekolah dalam beberapa lomba baca puisi, lomba pianika, lomba pidato hingga saat kuliah beberapa kali diminta ikut lomba karya tulis ilmiah. 

Sejak saat itu, aku menyadari bahwa dunia literasi adalah mimpi sekaligus passion-ku. Meski butuh waktu cukup lama untuk kembali menggerakkan gerbong impianku lagi. Kini si mata empat sudah yakin dengan impiannya; menjadi seorang writerpreneur!

Btw, minus mataku sempat mentok di angka delapan. Hingga dua tahun lalu, saat aku merasa kacamataku tak lagi nyaman, aku memeriksakan mata ke rumah sakit. Dan ternyata memang ada kenaikan sedikit di minusku. Jadi 8,25 dan 8,75. Uwow nggak?

Namun yang lebih mengejutkan, akhirnya silinder pun mampir juga ke mataku. Setelah bertahun-tahun berkawan dengan kacamata, baru kali ini aku didiagnosa silinder. “Sering kerja pakai HP dan laptop ya?” Tanya dokter yang memeriksaku. Aku hanya bisa nyengir kuda.

Ya, gimana dong… emang kerjaannya bikin konten yang mau nggak mau butuh berhadapan dengan dua model gawai tersebut. Bukan pekerjaannya yang harus kuhindari tentunya kan? Aku hanya perlu cari partner kerja yang bisa memahami kebutuhan mataku lebih baik.
Salah satunya ya laptop yang punya fitur panel FHD dengan ukuran lebar dan memiliki lapisan anti-silau. Fitur tersebut bisa mengurangi gangguan karena silau atau pantulan, nggak cuma bisa bikin fokus saat menatap layar, tapi juga lebih nyaman di mata.

Laptop Lebar, Buat Apa Aja Sih?

Sekarang sudah lumayan tahu kan kenapa ASUS VivoBook 15 A516 menjadi jawaban atas keresahanku, pals?

Awalnya dulu aku pun tak begitu tertarik dengan laptop layar lebar. Menurutku kurang ringkas dan pastinya lebih berat dong. Namun suatu hari, suamiku membawa pulang sebuah laptop ASUS second dengan layar 15 inch berpanel FHD. Aku langsung jatuh cinta seketika.
keunggulan laptop ASUS 15 inch
Beniiing banget, pals. Selain cakupan penglihatan jadi lebih lebar. Di mata juga nyaman. Jadi meski berlama-lama di depan laptop, mata nggak cepat lelah.

Sayangnya karena sesuatu hal, laptop 15 inch itu harus diretur oleh suamiku. Dan akhirnya ia memutuskan membeli laptop ASUS second lainnya yang berukuran 14 inch. Ya inilah laptop yang kupakai sekarang. Laptop yang mulai bersuara dari dalam dan sering memecah fokusku saat bekerja. Hmm, namanya juga beli second ya, pals. Tentu kondisinya nggak seciamik kalau beli laptop baru.

Selain demi kondisi mataku, memiliki laptop dengan layar lebar tentu saja punya banyak kelebihan dalam mendukung produktivitasku sebagai content creator. Mau tahu aku ngapain aja kalau lagi di depan laptop?
menggunakan laptop asus 15 inch

1. Riset Keyword

Saat 'memakai blazer' sebagai content writer, aku nggak perlu pusing mikirin keyword. Klien biasanya sudah nyodorin keyword yang harus aku kembangkan jadi artikel. Berbeda ketika aku ;mengganti blazer' sebagai blogger, mau nggak mau mikirin konten secara keseluruhan. Nggak cuma mikirin nulisnya, tapi juga mulai dari meriset kata kunci.

Sepertinya sederhana, tapi riset keyword butuh usaha ekstra. Menatap tool dan situs-situs yang membantu proses riset lama-lama bikin puyeng juga kalau layar laptopnya kurang cling.

2. Menyusun dan Posting Artikel

Ketika sudah punya bank keyword, rasanya hidup jadi lebih tenang. Tinggal mengeksekusi kata-kata kunci itu menjadi artikel yang asyik dibaca. Menyusun artikel membutuhkan konsentrasi dan kenyamanan tinggi. Layar lebar bisa membantu mata empatku lebih nyaman dan berkonsentrasi saat proses penulisan dan posting artikel.

3. Menyiapkan Infografis Blog

Sejujurnya aku nggak jago-jago amat masalah desain grafis. Thanks to Canva yang sudah memudahkan hidupku. Sempat mau belajar Corel Draw, tapi aku kurang telaten, wkwk.

Kalau pas nyusun artikel pendek yang butuh gambar pendukung cuma satu atau dua, sebenarnya mata nggak terlalu gampang capek. Namun saat artikel yang kutulis lumayan panjang dan detail hingga mencapai dua ribuan kata atau lebih, nggak mungkin juga aku melengkapinya hanya dengan gambar seadanya kan?

Nah, mempersiapkan lebih dari 10 gambar infografis cukup membuat mataku lelah. Dengan layar lebih lebar dan fitur anti silau, insya Allah bikin puluhan gambar nggak bakal terasa deh.

4. Blogwalking dan Instawalking

Mengunjungi blog dan akun instagram sesama pegiat konten jadi salah satu rutinitas yang nggak bisa kutinggalkan. Ada banyak keuntungan melakukan blogwalking dan instawalking dengan menggunakan laptop. Tentu saja karena layarnya lebih lebar, jadi aku bisa lebih nyaman saat membaca tulisan dan caption. Menuliskan komentar juga jadi lebih enak. Pastinya dengan laptop berlayar 15 inch, aktivitas ini juga makin asyik kan?
cara mengoptimalkan asus 15 inch

5. Memproduksi Video

Membuat video itu sangat mengasyikkan. Apalagi sekarang mulai banyak klien yang meminta postingan blog dilengkapi dengan video. Aku jadi semakin menikmati proses editing video. Meski masih mengandalkan Wondershare Filmora, karena belum punya kesempatan belajar aplikasi editing Adobe Premiere.

Mengedit video butuh waktu yang nggak sebentar. Juga butuh ketelitian yang tinggi. Tentu saja semakin lebar layar laptop, semakin nyaman proses editing video.

6. Mengikuti Zoominar

Seiring berkembangnya kasus Covid-19, semua kegiatan dialihkan dalam bentuk online. Mulai dari blogger gathering dan promotion product, semua disajikan secara online. Streamyard, Zoom dan Google Meet menjadi kawan selama pandemi.

Tak hanya buatku, aku juga harus berbagi laptop dengan anak sulung. Ada jam-jam tertentu di mana ia harus bertatap muka secara online dengan guru dan teman-teman sekelasnya.

Menurutku, aktivitas ini sangat nyaman dilakukan menggunakan laptop. Selain bisa mendapat tampilan utuh dan luas, aku biasanya juga nyambi membuat resume acara sekalian. Lagi-lagi, jika layar laptop semakin lebar, tentu saja aktivitas ini pun akan semakin cihuy.

7. Mengawal Kelas Blogging untuk Newbie

Sejak akhir tahun lalu, aku nekat membuat kelas blogging ala-ala. Bukan karena merasa sudah jago ngeblog dan printilannya. Kelas itu kubuat sebagai bentuk syukurku karena bisa ketemu dengan guru-guru di bidang ngeblog yang super baik hati. Mereka rela bagi-bagi ilmu ngeblog tanpa memungut bayaran. Padahal ilmunya super ndaging.

Dari situlah aku terpikir agar ilmu yang dibagikan tak hanya berhenti di aku. Biar semakin banyak pahala yang mengalir untuk para guru-guruku.

Meski kelas blogging yang kubuat hanya menggunakan sarana Whatsapp, tapi membagikan materi via chat yang panjang tentu lebih nyaman jika diketik via laptop. Terlebih saat harus melakukan screenshot tutorial, akan lebih cepat membagikannya lewat laptop dibanding HP. Kalau laptopnya semakin lebar, aku bisa lebih nyaman tentunya dalam mengawal kelas blogging ala-ala tersebut.

Selain 7 hal di atas, aku juga seringkali mencari hiburan lewat laptop dengan menonton drama Korea atau berselancar dari satu YouTube channel ke channel lainnya. Laptop dengan layar FHD yang lebar bikin agenda nonton jadi lebih asyik, pals. Selain mata nggak cepat capek, oppa-oppa di drakor juga jadi makin bening euy. Asal jangan sampai lupa waktu dan lupa kerjaan aja sih, hehe.

Dengan aktivitas yang cukup padat di atas, sudah tahu kan kenapa aku ngebet banget punya ‘partner kerja’ yang mumpuni sekaligus nyaman? Meski ada HP, menurutku laptop nggak bisa tergantikan. Wong laptop 14 inch saja mulai tak memadai aktivitasku, apalagi HP yang layarnya lebih kecil kan?
mengapa memilih ASUS

Mengapa Harus ASUS?

Ada banyak brand laptop, sayangnya ASUS memang selalu mampu mencuri hatiku. Itulah alasan mengapa ASUS VivoBook 15 A516 menjadi laptop incaran saat ini. Kalau ditanya kenapa harus ASUS, mungkin cukup dengan dua alasan ini saja:

1. Kredibilitasnya Oke

Jika mendengar ASUS, aku otomatis teringat dengan motherboard. Dulu zaman masih kuliah, sering diajak sama mas pacar yang sekarang jadi ayahnya anak-anak buat hunting hardware komputer. Nah, tiap kali beli motherboard, pasti doi carinya yang merk ASUS. Katanya sih kualitasnya paling oke.
Award yang diraih ASUS
Eh, ternyata bertahun-tahun kemudian, ASUS bukan hanya dikenal sebagai motherboard yang mumpuni, tapi juga laptop-laptop keren. Sudah berdiri sejak 1989, wajar saja dong kalau kredibilitas ASUS sangat terpercaya.

Sekarang banyak award telah diraih oleh perusahaan yang sempat diusulkan memiliki nama Pegasus. Namun kemudian hanya mengambil kata ASUS agar lebih ringkas, mudah diingat dan muncul di awal penyebutan alphabet.

2. Pengalaman Pribadi

Aku selalu puas dengan kinerja laptop ASUS. Laptop ASUS pertamaku yaitu VivoBook A407M. Dipersenjatai dengan Intel Celeron N4000, laptop ini cukup gahar dibanding teman-teman sekelasnya. Kuajak lembur seharian pun tetap tangguh lo.

Hingga kemudian aku butuh spek yang lebih tinggi karena mulai suka editing video. VivoBook A407M mulai megap-megap digunakan untuk rendering. Kemudian suami memberi saran untuk menjual laptop tersebut dan dibelikan laptop dengan spek yang lebih tinggi.

Akhirnya pilihan jatuh kepada ASUS VivoBook A442U. Dapur pacunya diperkuat dengan prosesor Intel Core i5 generasi delapan dan RAM 8GB. Oleh suami, laptopku ini ditambahi SSD biar makin lapang storagenya. Aku sih manut aja, secara sudah ngrasain pakai laptop ber-SSD, memang lebih mulus kinerjanya.
asus vivobook 14 a442u
Seperti yang kubilang sebelumnya, A442U yang dibeli suami ini adalah laptop second, tentu saja kualitasnya tak bisa disandingkan dengan laptop yang dibeli baru. Aku juga tak tahu bagaimana pemilik sebelumnya menggunakan dan merawat laptop keluaran 2017an ini. Hampir setahun berpartner dengannya, mulai terdengar dengingan yang cukup mengganggu.

Namun secara kinerja, dua laptop ASUS tersebut tak pernah mengecewakan. Bahkan bisa nyala lebih dari 24 jam kalau aku sedang on fire kerja. Bukannya aku nggak pernah tidur atau nggak ngerjain yang lain.

Kadang karena malas matiin laptop, maksud hati mau lanjutin kerja setelah megang urusan lain, kubiarkan si laptop dalam keadaan sleep. Padahal akhirnya baru bisa pegang laptop lagi setelah malam atau malah paginya karena ketiduran. Bener-bener jadi ‘partner kerja’ku tuh kudu banget TANGGUH!

ASUS VivoBook 15 A516, Partner Kerja Baru Untuk Mimpi Yang Lebih Besar

Memang manusia tak akan pernah ada puasnya. Apalagi terkait masalah digital dan teknologi, setiap hari selalu muncul seri-seri baru. Begitu juga dengan diriku. Dibandingkan dengan teman-teman yang hanya bisa ngeblog pakai HP, aku cukup beruntung karena sudah punya ‘partner kerja’ yang cukup apik.

Namun di hati kecilku, tentu saja aku juga pengen punya laptop baru dengan spesifikasi yang lebih mumpuni dari laptop sekarang. Ditambah dengan beberapa hal yang kuceritakan di atas, semoga bukan keserakahan jika aku mendambakan ASUS VivoBook 15 A516.

Kini saatnya kuajak teman-teman kongkow mengenal laptop bertipe consumer mainstream ini lebih dalam. Punya keistimewaan apa saja sih sampai aku menjadikannya sebagai laptop incaran?

1. A Wider View

Di antara banyak keistimewaan yang dimilikinya, layar yang lebar dan luas adalah salah satu hal yang membuatku langsung jatuh cinta. Ukuran layar 15.6 inci dan didukung dengan panel beresolusi full HD serta lapisan anti silau, jelas inilah laptop yang kucari.
vivobook a516 wider screen
Laptop yang tak hanya mampu menyajikan gambar dengan indah dan tajam. Namun juga mendukung kesehatan si mata empatku. Aku tak perlu lagi memicing-micingkan mata karena silau.

Mengedit video, menyiapkan gambar dan menonton film akan jadi lebih asyik dan nyaman dengan layar selebar ini. Uniknya, meski ukurannya 15.6 inci, laptop ini sekilas nampak seperti laptop 14 inci. Hal itu dikarenakan si VivoBook A516 punya teknologi NanoEdge Display. Dengan layar bezel-lezz, jarak layar dan sisi pinggir laptop sangat tipis. Fyi nih, perbandingan screen-to-body nya sampai 83%. Istimewa deh pokoknya!

Lebih kerennya lagi, laptop ini punya sudut pandang 178 derajat. Jadi kalau kita melihat layar dari samping dengan kemiringan 178 derajat, kita tetap bisa melihat apa yang tertampil di layar dengan jelas dan tajam.

2. Bye-Bye Typo

Seperti yang kuceritakan di atas, aku sering banget ngetik di dini hari dalam kondisi redup. Hal tersebut bikin aku sering typo saat mengetik. Namun hal itu nggak bakal lagi terjadi jika kerja bareng ASUS VivoBook 15 A516, keyboardnya sudah memiliki fitur backlight.
asus vivobook a516 with backlight keyboard
Artinya ada lampu latar pada keyboardnya, pals. Jelas membantu banget dong buat ngetik meski kondisi ruangan lagi nggak terang. Nggak bakal lagi salah mencet tombol.

Desain keyboard ASUS selalu nyaman digunakan. Empuk dan pas di jari-jari. Hal ini karena keyboardnya memang dirancang secara ergonomis. Sebagaimana laptop yang berukuran 15.6 inci, keyboard VivoBook 15 A516 mengusung tipe full size. Artinya di ujung kanan, kita akan menemukan tombol-tombol angka.

Tentu yang biasanya kerja dengan laptop 14 inch, harus sedikit beradaptasi dengan jenis keyboard yang satu ini. Namun dengan key travel 1.4 mm, proses adaptasi itu nggak akan lama deh. Keyboard ASUS selalu mampu membawa pengalaman mengetik yang nyaman dan anti pegel-pegel club.

3. Dapur Pacu Gahar!

Sudah merasakan kinerja i5 generasi ke-8 dengan RAM 8GB, tentunya aku tak bisa jatuh cinta pada laptop dengan spek yang lebih rendah dong. Bersyukur VivoBook 15 A516 hadir dengan dapur pacu yang lebih gahar. Membaca spesifikasinya saja sudah bisa kubayangkan seperti apa kinerjanya. Pastinya anti ngelag, lemot dan ngehang.

Yuk, lihat lebih dekat!

Prosesor yang ada di dalam seri tertingginya adalah Intel® Core™ i5 generasi ke-10, tepatnya Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz). Waktu kutanya suami maksudnya gimana, doi menjelaskan kecepatan biasa prosesor ini 1.0 GHz, tapi dalam kasus tertentu saat dibutuhkan, bisa meningkat hingga 3.6 GHz.
prosesor vivobook a516 gahar
Tak hanya itu prosesor ini juga punya cache memory yang besar. Semakin besar cache memory sebuah prosesor, semakin cepat performanya. Memang berbeda dengan generasi sebelumnya, prosesor Intel generasi 10 punya banyak kelebihan. Performa laptop dengan prosesor ini jauh lebih mulus dan lancar. Nggak bakal ada suara berdenging yang mengganggu.

Selain prosesor, laptop kece ini juga didukung dengan beberapa pilihan DDR4 RAM, tersedia sampai ukuran 8GB, pals! Sangat amat cukup membantuku blogwalking dengan buka puluhan tab sekaligus di browser, tentunya tanpa ngelag dong. Apalagi DDR4 adalah jenis RAM terbaru yang punya kecepatan transfer lebih tinggi dibanding jenis RAM sebelumnya.

Dari sisi grafisnya, NVIDIA® MX330 siap untuk menampilkan visual yang ciamik. Mau bikin video buat keperluan YouTube, hayuuk aja. Rendering dijamin wuzz tanpa mengeluh.

Bener-bener ya dapur pacunya paket kombo banget nih ASUS VivoBook 15 A516. Dari prosesor, memory sampai kartu grafisnya kualitas A semua, dijamin produktivitas bakal melesat nih.

4. Luas dan Lapang

Meski sudah ada banyak ruang penyimpanan cloud, seperti Google Drive, tetap lebih asyik kalau laptop kita punya ruang penyimpanan yang lapang kan? Apalagi buat yang demen download film dan drama Korea belasan episode, pastinya butuh storage gede dong? 1TB cukup nggak?

Kalau aku sih biasanya suka nyimpenin foto anak-anak dari umur 0 hari sampai gede. Udah dipindahin ke cloud, rasanya tetap ada yang kurang kalau nggak ada foto anak-anak di laptop.

Nah, ASUS VivoBook 15 A516 hadir dengan hardisk berukuran 1TB. Puas-puasin deh simpan yang ingin disimpan, tapi jangan simpen foto mantan ya, ntar nggak bisa move on lo, wkwk.
storage asus a516 luas dan lapang
Kerennya lagi, selain dilengkapi dengan hardisk, laptop ini juga punya storage bertipe Solid State Drive (SSD). Kapasitas SSDnya tersedia mulai dari 256GB. Apa nggak ampuh coba?

Pasti teman-teman kongkow bertanya-tanya ya, kenapa harus ada dual penyimpanan seperti ini? Fungsinya apa?

Berdasarkan pengalaman memiliki laptop dengan penyimpanan ganda, hardisk yang lapang bisa digunakan untuk menyimpan banyak data. Mau itu dokumen, foto, video musik, dll. Sedangkan storage yang SSD membantu performa loading data menjadi lebih cepat. Jadi saat kita mau menampilkan foto atau dokumen tertentu, nggak perlu lama bukanya, langsung wuss… muncul deh di layar.

Soal keamanan hardisknya juga nggak perlu dipertanyakan, ASUS VivoBook 15 A516 punya fitur peredam getaran HDD E-A-R®. Fungsinya untuk melindungi data dari setiap benturan. Aman lah ini buat emak-emak blogger macam eike, yang anaknya suka usil narik-narik laptop, terus laptopnya jadi kejedot tembok atau lantai.

Ada logam di bawah keyboard untuk melindungi komponen internal, dan logam di sisi layar untuk pelindung benturan. Huff, nggak was-was lagi kalau anak-anak ngrecoki emaknya kerja deh.

5. Ringan, Praktis dan Stylish

Duh, layar lebar pasti berat ya? Siapa yang punya pikiran sama denganku? Toss lah. Namun ternyata pikiran kita sama sekali nggak bener, pals. Meskipun punya ukuran layar yang besar, laptop ini cukup ringan di kelasnya. Cuma 1.8 kg aja. Bahkan newborn baby aja lebih berat dari laptop ini kan?
ukuran asus vivobook a516 ringan
Tebalnya juga cuma 1.99 cm lo. Cukup tipis kan? Kalau emak-emak perlu bawa laptop saat staycation atau traveling ke mana gitu, nggak bakal bikin pundak pegel. Terlebih, charger yang ada dalam paket pembelian laptop ini berukuran ringkas dan nggak makan tempat di tas. Jadi bisa bersanding manis dengan baju ganti dan jajannya anak-anak.

Tersedia dalam dua pilihan warna Transparent Silver dan Slate Grey. Memang nggak feminin sih, tapi bisa bantu kita memancarkan the power of emak-emak tangguh yang stylish dan serba bisa.

Buat yang punya masalah sering lupa password saat masuk ke sistem Windows 10 Home, jangan khawatir. Laptop ASUS seri ini sudah dilengkapi fingerprint sensor di bagian pojok kanan atas touchpad-nya. Nggak perlu ngetik-ngetik password, tinggal sentuhkan jarimu di situ. Voila… welcome to the workspace.

6. Konektivitas Lengkap

Laptop modern selalu mendukung mobilitas. Begitu juga VivoBook 15 A516, fitur konektivitasnya super lengkap. Sebut saja ada port USB Type-C, USB Type-A, HDMI, dan Bluetooth 4.1.
konektivitas lengkap asus a516
Tak hanya itu, buat yang butuh koneksi internet serba wuz-wuz, ASUS VivoBook 15 A516 sudah dibekali dengan WiFi 5 (802.11ac). Pas banget untuk mendukung segala macam pekerjaan selama pandemi yang serba online kan?

Dan yang terpenting combo audio jack-nya pasti masih berfungsi sempurna dong? Headsetku nggak nganggur lagi deh. Jadi aku nggak perlu puyeng saat butuh hiburan musik di sela-sela menyelesaikan tulisan tanpa takut mengganggu anak dan suami yang sedang terlelap. Saat zoominar aku juga bisa lebih fokus dalam mendengarkan paparan materi.

7. Anti Ribet

Pusing milih software yang pas untuk sistem operasi dan office? Takut dapat sistem operasi bajakan? Dengan VivoBook 15 A516, kita nggak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Dalam paket pembelian sudah termasuk Microsoft Office Home & Student 2019.
myAsus di laptop Asus
Begitu laptop sudah ada di tangan, kita sudah langsung bisa ngetik dengan Microsoft Word, bikin laporan keuangan bulanan dengan Excel dan berkreasi dengan Power Point. Asyiknya, kita bisa menggunakan aplikasinya seumur hidup!

Tak hanya itu, laptop ASUS juga selalu terhubung dengan MyASUS. Aplikasi ini membantu kita untuk menghubungkan antara laptop dengan smartphone ASUS kita. 

Dengan 7 poin di atas, wajar kan kalau aku sedikit serakah untuk memiliki ASUS VivoBook 15 A516?

Bigger Dream with Wider Screen

Sebagaimana tagline dari ASUS VivoBook 15 A516; Bigger Dream, Wider Screen, aku juga jadi lebih semangat dalam meraih mimpi-mimpiku. Ya, selain tetap melanjutkan 7 aktivitas rutin yang selama ini sudah kujalani, ada dua mimpi besar yang kuharapkan bisa lebih mudah tercapai bersama laptop modern berlayar lebar satu ini.
live my dream with asus a516

1. Mengembangkan Blogspedia Group

Sejak akhir tahun lalu, aku mulai fokus membangun branding business-ku dengan nama Blogspedia Group. Awalnya nama itu kugunakan sebagai nama blog yang khusus kubuat untuk membantu teman-teman yang ingin belajar ngbelog dari nol.

Namun perlahan Blogspedia kugarap dengan lebih serius. Blogspedia Group akan membawahi beberapa lini, antara lain:
  • Jasa penulisan konten yang sudah kumulai sejak 2012. Tidak hanya kugarap sendiri, aku mulai membentuk tim untuk bisa memenuhi kebutuhan klien yang sudah intens bekerjasama. Tim ini juga yang akan membantuku update artikel-artikel terbaru pada blog-blog yang ada dalam naungan Blogspedia Group.
  • Jasa pembuatan web dan instalasi template, untuk hal ini aku bekerjasama dengan suami.
  • Blog coaching gratis untuk pemula. Alhamdulillah batch #2 sudah berjalan. Semoga bisa terus membuka batch-batch berikutnya dan membangun komunitas blogger dengan tagline “Tongkrongan Blogger Cupu”. Anggota komunitas ini adalah alumni dari blog coaching yang terus merasa cupu dan haus belajar. Akan ada sharing materi dan tantangan berkelanjutan untuk meningkatkan semangat ngeblog.
  • Blog agency. Ke depannya aku ingin mengajak teman-teman yang ada di bawah naungan Blogspedia Group untuk berkembang menjadi blogger profesional yang memiliki visi misi, adab dan kualitas yang baik. Syukur-syukur jika bisa menjadi ladang rezeki baru untuk The Cupuers (panggilan sayangku untuk anggota Blogspedia Group).

2. Menelurkan Buku Solo

Mimpi yang selalu kutulis setiap kali aku menyusun resolusi tahun baru. Tahun ini pun, aku menuliskannya lagi. Namun sudah sampai di akhir bulan keenam, belum juga kumulai prosesnya.

Semoga dengan memiliki ASUS VivoBook 15 A516, buku solo tak sekadar sebuah mimpi. Draft yang sudah ada saat ini bisa kukembangkan dengan apik, sehingga akhir tahun nanti buku bergenre fiksi dengan tema parenting, mental health dan relationship itu sudah bisa teman-teman kongkow nikmati. Doakan ya, pals.

Adakah teman-teman kongkow yang saat ini juga mendambakan untuk memiliki laptop dengan spesifikasi menawan nan gahar? Mungkin laptop apik ini bisa menjadi salah satu pilihan. Apapun profesi ataupun status kalian, mau itu karyawan kantoran, mahasiswa, IRT yang nyambi ngeblog, laptop ini cocok untuk semuanya. Terutama mereka yang memiliki mimpi besar!
spesifikasi asus vivobook a516
Akhir kata, aku akan menutup catatan impian ini dengan 3 paragraf yang memberikan gambaran utuh dari VivoBook 15 A516:
“Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”

“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”

“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”
Setiap manusia berhak memiliki impiannya masing-masing, apapun keadaannya. Termasuk aku dengan mata empatku. Meski kondisi mataku tak sesempurna teman-teman kongkow, aku tetap ingin berkarya di dunia digital, lewat tulisan dan video, sebaik mungkin. Bersama ASUS VivoBook 15 A516, aku berani untuk bermimpi lebih besar dan berusaha sebaik mungkin untuk meraihnya. Dan aku harap, kalian pun melakukan hal yang sama. Don’t be afraid to have a dream and to fight for it!

“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS - 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen Writing Competition bersama dewirieka.com”.

Referensi:
  • https://www.asus.com/id/Laptops/For-Home/Everyday-use/A516
  • https://accesstrade.co.id/sejarah-asus-1585
  • https://gizmologi.id/computer/laptop/asus-vivobook-15-a516-laptop-layar-besar/

17 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Kalau ada rizkinya,,, mudah mudahan bisa memilikinya

    ReplyDelete
  2. Brand ASUS memang ngga usah diragukan lagi, saya punya laptop ASUS yang sudah tua tapi masih bisa digunakan kalau sekedar ngetik dan aktifitas blogging lainnya. Kalau ada rezeki, ngiler juga sama ASUS yang diulas diatas 😍

    ReplyDelete
  3. Aku juga punya cerita serupa. Mangkanya paling sedih kalau masuk kelas duduk paling bekalang. Soalnya gak keliatan kan. Asus memang jadi andalan banget ya.

    ReplyDelete
  4. semoga impian kakak untuk blogspedia tercapai ya, amiin Ya Rabb. aku juga kepincut nih sama asus vivobook 15, apalagi aku suka bikin design graphic pas banget deh kayanya. hardisknya yang mencapai 1TB, asli bikin ngiler

    ReplyDelete
  5. Ya Allah keren banget nih tulisan mba marita. Aku sendiri skrng mulai oleng nih kegiatan menulisnya kadang jenuh atau bosan dengan laptopku, hehehe. Modus rupanya aku. ASUS sebenernya udh jadi impian namun masih nabung dulu

    ReplyDelete
  6. Iya nih sekarang semua serba daring jadi zoominar lewat zoom, gmeet, streamyard. Kemarin saya sempet ngoprek streamyard dan emang riweuh kalau lewat hp. Enakeun lewat laptop. ASUS mah emang pilihan tepat ya mbakk.

    ReplyDelete
  7. Masya Allah mba, samaan laptop asus pertama aku juga yg A407M hehehe
    Setelah sebelumnya berkelana dengan dua merek yg berbeda, akhirnya jadi betah sama merek Asus ini.
    Setujuuuu sama dapur pacunya, kusuka sama pilihan katanya mba.
    Yg paling aku suka dari Asus saat pemakaiannya lama, laptopnya nggak cepat panas.
    The best pokoknya.

    ReplyDelete
  8. Nabung, nabung, nabung...
    Ada beberapa laptop dirumah tpi dah tua smua, smoga bsa segera ganti asus yg baru ini

    ReplyDelete
  9. Benar banget ya mbak. Nggak enak gitu kalau laptop kita mengeluarkan suara bising ga jelas gitu. Kita aja keganggu, apalagi org lain ya.


    Semoga rejekinya ya mbaj. Asus ini soeknya bagus bgt. Lauarnya gede pula. Cocok buat kita yg bermata empat nih

    ReplyDelete
  10. Goks, kak Mar sudah mulai sejak 2012, memang jalan sukses itu bukan kisah indah satu malam ya. Semoga semua yang dicita-citakan terwujud ya kak. Semangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren yaa mba Marita. Jadi ngga heran kalau udah melesat kayak roket sekarang mah. Jadi inget dulu ketemu mba marita di odop dan jadi partner tukeran biodata wkwkwk. Seneng bisa kenal mba marita. Sukses mbaa untuk semuanya

      Delete
  11. Membuat infografis dan video sepertinyamemang perlu didukung laptop yang oke baget kayak asus vivobook ini, mbak. Semoga menang dan memiliki salah satunya

    ReplyDelete
  12. Wah Asus makin keren aja nih. Jadi pengen pakek Asus lagi saya tuh

    ReplyDelete
  13. Duh tambah mupeng baca reviewnya Asus. Keren banget ya Asus itu. Semangat nabung dulu, mudah-mudahan bisa segera beli.

    ReplyDelete
  14. Asik kebetulan mau beli laptop. Aku jg pk asus tp notebook nya. Semoga ke beli nih laptop asus terbaru

    ReplyDelete
  15. Memotivasi banget bun, sehat selalu ya Bun semoga apa yang ditebar kembali memberikan kebermanfaat ke diri. Luar biasa salut dengan blogspedia grup.

    ReplyDelete
  16. Semoga kesampaian dapat Asus versi terbaru. Btw laptop Asus memang keren, terutama multimedianya

    ReplyDelete