header marita’s palace

Daffara Kinanthi, Calon Apoteker yang Suka Ngeblog

Daffara Kinanthi, calon apoteker suka ngeblog
Sudah lama nih nggak berbagi di rubrik Profil. Kali ini aku membawa Daffara Kinanthi ke hadapan teman-teman. Siapakah dia? Mau tahu aja atau mau tahu banget?

Daffara Kinanthi Lustikasiwi adalah nama panjangnya. Namun dia lebih suka dipanggil Ra. Masih muda, pals… Saat ini doi sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta di jurusan Farmasi. Siapa yang nyari jodoh atau nyari mantu, sini-sini mendekat. Perempuan muda yang kota asalnya nggak jauh-jauh dari kota tempat tinggalku ini, ternyata keponakan salah satu teman bloggerku.

Bahkan kata Mbak Ra, sapaanku padanya, sang tante lah yang menginspirasinya menjadi seorang blogger. Hayo tebak siapa tantenya. Blogger asal Ambarawa yang punya blog awanhero.com itu lo! Yups, bener banget mbak Wahyu Widyaningrum yang selalu cakep dengan artikel-artikel travelingnya. Bahkan beberapa saat lalu pernah menyabet juara kedua dalam lomba blog ‘Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru’ yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang

mbak wahyu widyaningrum sang awanhero
Nah, sang keponakan pun mewarisi kerennya sang tante. Di luar jalur ngeblog, Mbak Ra sudah sering menjuarai beberapa lomba menulis. Yang terbaru yaitu Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, Universitas Tanjung Pura tahun 2020. Mantaaap.

Namun kalian pasti penasaran ya, pals… kok bisa sih aku kenal sama mbak Ra. Jadi… doi adalah salah satu peserta Blogspedia Coaching for Newbie Batch #1. Kebetulan salah satu tugas pekan ini adalah mengulas profil salah satu teman sesama peserta. Berhubung jumlah peserta yang tersisa ganjil, ada satu peserta yang nggak punya pasangan. Akhirnya biar nggak kesepian, aku temani saja mbak Ra, wkwk.

Mbak Ra dan Catatan Palet Kisahnya

Pada sesi pertama coaching, aku meminta para peserta untuk menuliskan alasan terbesar mereka kenapa mau ngeblog. Mbak Ra bercerita kalau sudah mengenal dunia blogging dari mbak Wahyu, sang tante, sejak 2015. Saat itu yang dia tahu, ngeblog itu asyik banget karena bisa menghasilkan duit. Sekarang sih sudah lumayan tobat, kalau sebelum bisa menghasilkan duit, butuh perjalanan yang tak sebentar, hehe.

Sebelum akhirnya memutuskan mengikuti jejak sang Tante, mbak Ra sebenarnya sudah lama ingin menuangkan isi kepalanya lewat tulisan. Awalnya sih doi mau langsung menerbitkan buku, tapi kok terasa panjang jalannya. Terbersit juga opsi ngeblog di kepalanya, tapi saat dibayangkan kok rasa-rasanya sulit menembus dunia blogging.

Sampai pada akhir tahun lalu, Mbak Ra mendapat ide cemerlang. Bersama dengan salah seorang temannya yang juga suka menulis. Mereka berkongsi untuk membuat instagram yang berisi dengan quotes inspiratif gitu.
Kalimat-kalimatnya mirip instagram milik influencer gitu, sekalian biar kalau lagi galau dituangin di tulisan quotes aja gitu wkwk. - FaRa
Sepertinya mbak Ra ini penganut pepatah sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui ya? Btw, penasaran seperti apa instagramnya? Cuzz langsung follow @dermaga.rasaofficial.

Sampai akhirnya mbak Wahyu merekomendasikan mbak Ra untuk ikut kelas coaching yang kubuat. Huhu, terharu… thank you mbak Wahyu! Sebenarnya waktu libur kuliah lumayan lama, mbak Ra sudah pengen belajar blog sama sang tante, sayangnya balada covid menggagalkan banyak rencana. Makanya ketika direkomendasikan sang tante, mbak Ra tidak menyia-nyiakan kesempatan. Alhamdulillah, jadilah aku dan dia bertemu…eaaa.

catatan dan  palet kisah blog daffara
Di antara rangkaian tugas yang telah disetorkan, tugas yang dibuat mbak Ra di sesi coaching kedua menyita perhatianku. Dia bisa menerjemahkan instruksi tugas dengan baik. Buat bocorannya nih, di tugas kedua itu, aku meminta para peserta menceritakan tentang blog impiannya.

Semua hal di kepala tentang seperti apa blog yang ada dalam imajinasi mereka harus ditulis selengkap-lengkapnya. Mbak Ra bisa menuliskannya cukup runtut. Catatan Palet Kisah adalah judul blog yang dipilihnya.
Judul di atas bermakna nantinya akan ada banyak catatan dan cerita-cerita yang dibagikan dengan beberapa tema. Kata ‘palet’ sendiri di dalam KBBI adalah alat yang digunakan pelukis untuk tempat menaruh cat. Palet adalah tempat tulisan-tulisan saya yang diibaratkan dengan cat itu sendiri, kemudian akan tertuang dalam isi blog yang saya buat. - FaRa
Keren kan filosofi di balik pemilihan namanya. Kalian akan lebih ternganga saat membaca filosofi di balik pemilihan desain header dan warna-warnanya. Kalau nggak percaya, cuzz aja langsung tengok di Catatan Palet Kisah.

Mbak Ra dan Passion Menulis

Orang-orang yang memilih blog sebagai jalan ninjanya pasti diawali karena kesukaan menulis. Begitu juga dengan mbak Ra, kan? Meski ngakunya nih, seneng banget nulis juga nggak, hahaha. Namun ternyata, awal mula mbak Ra berkenalan dengan dunia tulis-menulis sudah sangat lama juga lo.

Bermula sejak doi duduk di bangku kelas 4 SD. Saat itu diminta menulis tentang liburan ke Candi Prambanan. Tak disangka, mbak Ra memenangkan lomba tersebut. Wah, senangnya bukan main katanya.

jago nulis dan seni lukis daffara
Dibandingkan dengan tulis-menulis, Mbak Ra sebenarnya lebih dekat dengan dunia seni lukis. Bahkan dari SD - SMP, ia sempat ikut sanggar lukis. Baru deh saat duduk di bangku SMA, ia mulai iseng menjajal kemampuannya di dunia menulis. Mulai coba-coba ikut lomba cerpen, walaupun masih di lingkup sekolah. Keisengannya ini ternyata membuahkan kemenangan.

Waktu SMA, mbak Ra bertemu dengan sahabat-sahabatnya yang saat itu sedang nyandu K-Pop. Alhasil ketularanlah doi jadi K-Popers. K-Pop ini yang kemudian mengenalkan mereka kepada aplikasi Wattpad dan ketemu beberapa fanfiction.

Saking terhanyutnya dengan sekumpulan fanfiction, sebuah ide cerita tiba-tiba terlintas di kepalanya. Sebuah cerita tentang ia dan ketiga sahabatnya. Tentu saja dibuat dengan alur yang lebih apik, dan pastinya imajinatif. Harapannya sih ide cerita itu nantinya bisa dikembangkan menjadi novel yang ditulis oleh mbak Ra dan sahabat-sahabatnya.

Saking niatnya, visualisasi tokoh dan latar pun sudah dibuat, sampai sepeta-petanya juga ada. Waah, daebaaak! Lalu apakah novel impian itu sudah rampung? Pasti itu kan yang ingin kalian tanyakan, pals?

Sayangnya karena mereka berkuliah di tempat yang berbeda-beda dan jarang ketemu, ide cerita itu sempat tak lagi terpikirkan. Hanya mbak Ra dan 1 sahabatnya saja yang masih berusaha sekuat tenaga mewujudkan novel impian tersebut. Doakan yuk, semoga novel impian mbak Ra bisa segera rampung dibuat dan diterbitkan. Aamiin.

Ternyata pengalaman mbak Ra menang lomba menulis belum usai. Saat masih di semester 3, doi pernah menjadi delegasi BEM Fakultas mengikuti sebuah lomba esai. Waktu yang super mepet hampir membuatnya gagal mengikuti perlombaan tersebut. Eh, lagi-lagi tanpa dinyana mbak Ra masuk menjadi finalis 5 besar dan harus mempresentasikan esainya.

Masih menurut cerita doi nih, dengan bandha nekat kalau kata orang Jawa, doi hanya bermodalkan keberanian berbicara di depan umum. Dibandingkan finalis lainnya, mbak Ra mengaku paling minim pengalaman. Namun siapa sangka, dia berada di peringkat 4 untuk sesi presentasi.
Mendengar cerita mbak Ra, aku jadi ingat pengalamanku sendiri nih. Dipaksa dosen ikut lomba ini dan itu akhirnya jadi nyebur ke dunia tulis-menulis secara lebih intens. Kalau semesta sudah mendukung, sungguh tiada yang bisa menduganya.

Daffara Kinanthi dan Impian di Masa Depan

Selain pengen nerbitin novel impiannya bareng sang sahabat, mbak cantik yang punya hobi membaca buku-buku berbau self improvement ini bercita-cita setelah lulus S1 mau mengambil profesi apoteker. Setelah lulus dari pendidikan profesi, pengennya sambil kerja bisa melanjutkan S2.

Namun kalau ditanya cita-cita utamanya, tentu saja pengen masuk surga bareng-bareng keluarga dan orang-orang baik lainnya. Mbak Ra juga pengen banget bisa ke Mekkah bersama ayah dan ibunya. Hal lainnya yang juga menjadi cita-cita mbak Ra yaitu pergi keliling indonesia dan pergi ke salah satu negara, entah Eropa atau Asia bareng sahabat-sahabatnya. Bareng aku juga yuk mbak Ra, ke Korea Selatan aja, wkkw…

harapan-harapan daffara
Di akhir obrolanku sama doi, aku sempat bertanya tentang kesannya selama mengikuti Blogspedia Coaching for Newbie. Mbak Ra sempat bercerita kalau ia sempat terkaget-kaget. Pertama kali ikut coaching langsung diajak lari marathon, wkwk. Namun doi menyadari bahwa manajemen waktunya yang belum cukup baik adalah masalah terbesar. Ia sering merasa keteteran bahkan hampir menyerah.

Mbak Ra sering menjadikan kuliah sebagai tameng. Namun sang tante memotivasinya, bahwa ada teman sang tante yang kuliah dan tetap bisa menulis. Menguatkan motivasi sang tante, ia juga melihat salah seorang karib temannya yang juga telah menjadi penulis, padahal mereka seumuran.

Dari situlah mbak Ra tersadar bahwa untuk menjadi penulis memang harus diniatkan dengan tulus, menyediakan waktu khusus, disempatkan untuk belajar dan pastinya harus mau melawan rasa malas.
Keren deh pokoknya grup coaching ini. Semoga mampu dan sanggup bertahan sampai akhir. Harapannya, bisa lebih mengembangkan potensi, bisa konsisten dalam berkarya sekaligus bermanfaat buat orang sekitar biar waktu yang saya punya di dunia bisa berkah juga. - FaRa
Mau berkenalan dengan mbak Ra? Cuzz saja kepoin hasil-hasil karyanya di:
  • Blog - catatanpaletkisah.blogspot.com
  • Instagram - @daffara_kinanthi
  • Facebook - Daffara Kinanthi
  • Twitter - @DaffaraFara
Begitulah sedikit ceritaku tentang Daffara Kinanthi, salah seorang peserta Blogspedia Coaching for Newbie Batch #1 yang punya panggilan unik untukku; Coach Ibund. Membuatku teringat pada salah seorang sahabat; mbak Dian Ekaningrum, yang juga sering dipanggil ibun. Anyway, thanks for reading. Semoga bermanfaat, sampai jumpa!

6 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Enggak yang ditulis nya, enggak yg nulisnya.
    Sama2 keren banget.
    Hdduh apalah aku yg msih serpihan tanah ini hiks.
    Orang2 hebat emang udah keliatan di waktu mudanya ya

    ReplyDelete
  2. ini sudah tingkat tinggiiiii bahasa dan topiknya... mba fara walau masih muda ternyata prestasinya keren yaa

    ReplyDelete
  3. muda dan berprestasi, dua kata untuk kak daffara

    ReplyDelete
  4. Apapun yang ditulis mbak Marita, menarik untuk dibaca

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah, masih bisa lanjut Fara iki mbak. Sampe nginep2 rumahku ngejar yang keteteran. Aku we zonk tentang SEO. Takpaksa ikutan awalnya. Eman tulisannya kecever sana sini gaje. Maturnuwun mbak bikin Fara semangat ngeblog. Salut padamu mbak, bisa berbagi ilmunya. Aku pingin dinau juga lho. Berkah, berpahala berlipat mbak Marita. Tengkyuh pokokmen❤️❤️��

    ReplyDelete